BRUK!!!
Ivy dan Savero menoleh kearah sumber suara itu, disana mereka melihat Justin dan Jacob yang mengaduh kesakitan. Jacob dan Justin terjatuh dengan posisi saling menindih, bahkan mereka masih sempat-sempatnya menyalahkan satu sama lain.
"Aku sudah bilang berapa kali tin, jangan mendorongku!!" ucap Jacob.
"Ya maaf aku tidak bisa melihat dengan jelas tadi." balas Justin.
"Tapi tidak perlu sampai mendorongku kan?!!" ucap Jacob dengan nada kesal.
"Salahkan tubuhmu yang terlalu ringan itu, bahkan kau tidak kuat menopangku." balas Justin dengan raut kesal.
"Yak!!! Apa-apaan kau ini!!" ucap Jacob.
"What are you doing here?" ucap Savero dengan raut wajah bingung.
Justin berteriak karena Jacob mencubit pinggangnya dengan keras sambil tersenyum lebar.
"Itu tidak benar Savero." ucap jacob.
"J, jangan bilang kalau rumor itu benar?" tanya Savero dengan nada sedikit curiga.
"Hah?? Rumor apa?" balas Jacob kebingungan.
"Ssst banyak orang yang menuduhku menjalin hubungan denganmu, jangan-jangan kau menyukaiku?" ucap Savero sambil menyipitkan matanya kearah Jacob.
"Yak!!!! Enak saja!!! Aku masih suka buah dada ya bukan batangmu itu!!!! Aku lebih suka Ivy bukan kau, dasar gila!!" sentak Jacob.
"Non puo, Ivy is only mine." ucap Savero sambil menatap tajam kearah Jacob. (Non può = tidak bisa)
"Terus kau mau menyuruhku menyukaimu gitu? Kalau aku gay, aku juga pilih-pilih lah anjir, seenggaknya aku akan memilih cowok yang sangat tampan dan seksi." ucap Jacob sambil membayangkan dan tersenyum sendiri.
"Disgustoso, get out there." ucap Savero. (Disgustoso = menjijikkan)
"Kau yang duluan membahasnya!!" ucap Jacob kesal.
"Justin, apa yang dimakannya tadi? Kenapa dia suka teriak-teriak hari ini?" tanya Savero.
"Mungkin Jacob sedang datang bulan." ucap Justin sambil menahan tawa.
"Yak!!! Kau pikir aku perempuan?!!" ucap Jacob sangat kesal.
"Jacob sangata sensitif hari ini." ucap Ivy sambil terkekeh.
"Terserah kalian, aku pergi, BYEE!!! jangan memohon-mohon padaku untuk kembali."
Jacob pergi dari sana dengan perasaan kesal, tempat tujuannya saat ini hanya apartemen milik saudaranya. Sementara Jacob pergi, Justin terlihat cemas saat Jacob terdengar seperti tidak akan pernah kembali.
"Tuan Savero, aku mau menyusul Jacob dulu." ucap Justin sangat cemas.
"Hmmm...."
Setelah mendengar deheman dari Savero, Justin langsung pergi keluar menyusul Jacob dengan tergesa-gesa.
"Aku tidak tau ini hanya perasaanku saja atau ini kenyataan tapi aku merasa Justin sangat menyayangi Jacob, apa aku salah?" ucap Ivy sedikit heran.
"Hmm, aku akan selidiki itu untukmu." ucap Savero.
"Mmm bolehkah aku tidur siang sekarang? Aku sangat lelah hari ini." ucap Ivy dengan nada sedikit lesu dan lelah karena kejadian tadi pagi.
"Tidur siang bersama dikamarku??" ucap Savero menatap Ivy sambil memegan kedua pundak Ivy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Accident - YOONIU [BTS x IU]
Fanfiction"He's smart about work, but when it comes to matters of the heart, he's just like an idiot." [TAMAT] - Ada sedikit bahasa inggris dan italia (yang italia nanti ada terjemahannya)