Sulking

94 21 0
                                    

Keesokan paginya, Vincenzo mengajak semua penghuni mansion untuk sarapan bersama, usulan yang sebenarnya akan ditolak mentah-mentah oleh Savero tapi tatapan memelas Ivy membuatnya luluh seketika. Akhir - akhir ini, Savero dan yang lain jarang makan bersama, jadi harusnya tidak apa-apa.

Mereka semua tampak makan dengan tenang ditambah Ivy yang tidak bersuara sama sekali karena makanan yang disajikan kebanyakan adalah makanan kesukaannya. Savero makan dengan tenang tapi tidak dipungkiri kalau hatinya sedikit resah, sesekali dirinya melirik Ivy yang tampak biasa-biasa saja. Tapi beberapa menit kemudian Vincenzo bersuara.

"Ivy, bagaimana kalau besok main ke mansionku?"

Usulan Vincenzo membuat Savero meremat garpunya, hampir saja dirinya terbawa emosi. Savero menoleh kearah Ivy yang sepertinya tertarik dengan ajakan Vincenzo.

"Non può." ucap Savero. (Non può = tidak bisa)

"Savero~~~" ucap Ivy sambil menatap Savero dengan tatapan memohon seperti kucing minta dipungut.

Savero hampir saja langsung mengiyakan, tapi tentu saja tidak semudah itu permohonan Ivy diterima.

"Why do you have to ask permission to Savero? Kalau kau mau kan aku bisa langsung membawamu Ivy." ucap Vincenzo.

"Maaf Vincenzo, aku bukan seseorang yang tidak tahu diri." balas Ivy.

Vincenzo membisu, Savero terkejut mendengar jawaban yang ditunjukan oleh Vincenzo sedangkan Rose yang medengar merasa tersindir, wajahnya bahkan sudah memerah menahan emosinya yang hampir meledak. Dan Justin hampir saja tertawa kalau dirinya tidak ingat siapa yang dirinya tertawakan tadi, benar-benar tontonan yang tidak boleh dilewatkan. Seandainya Jacob ada disitu saat itu, pasti dia adalah orang pertama yang tertawa saat mendengar ucapan Ivy, mengingat Jacob yang tidak memiliki rasa hormat sedikitpun pada Vincenzo.

"Ekhem, aku tetap tidak setuju."

"Savero ayolah hanya satu hari, tidak menginap."

"No!"

"Sekali saja ya ya ya?"

"Aku pergi dulu, ada pekerjaan." ucap Savero menyelesaikan acara sarapan bersama yang cukup menyenangkan dan berdiri diikuti Ivy dan Justin yang juga ikut berdiri.

"Akan saya antarkan kopinya tuan."

"No need." ucap Savero mengabaikan Justin, memilih berjalan dengan cepat untuk menghindari Ivy. Bahkan Savero sampai mengunci ruang kerjanya agar dirinya tidak kelepasan mengiyakan permohonan Ivy.

Sedangkan Ivy cemberut karena tidak berhasil membujuk Savero tapi pandangannya beralih pada Justin yang sedang duduk sambil meminum latte dengan tenang. Ivy langsung berdiri di belakang Justin sambil tersenyum sangat manis lalu memijat pundak Justin perlahan.

"Justin pasti lelah menjagaku selama ini." ucap Ivy sambil memijat pundak Justin.

"Ah em i-itu sudah tugas saya nona." Justin tersenyum canggung bahkan sampai mengeluarkan keringat dingin karena mulai mengetahui apa tujuan Ivy bersikap sangat baik padanya.

"Tetap saja aku ingin berterima kasih karena sudah menjagaku."

"Nona sebenarnya ini berlebihan."

Kondisi Justin sangat tidak baik saat ini, mengingat Savero yang bisa melihat ini kapan saja membuatnya bertambah takut sampai perutnya mulai terasa melilit sekarang. Ingin melarang Ivy melakukan sesuatu saja, dirinya berpikir puluhan kali apalagi diperlakukan seperti ini, bisa - bisa dihajar dia karena dianggap menyentuh aset milik atasannya.

Love Accident - YOONIU [BTS x IU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang