12.

8K 519 36
                                    

"Abang jangan bertengkar!"

Ujar kenzo marah,kenzo tidak mau jika arsen dan Ryan bertengkar karenanya.

Arsen dan Ryan menghentikan pedebatanya Mereka berdua menatap kearah kenzo dapat mereka lihat bahwa mata anak itu sudah berkaca-kaca.

Arsen sedikit menunduk untuk menyami tingginya dengan kenzo, ia membawa kenzo kedalam pelukanya ia tahu bahwa adiknya tidak menyukai perkelahian,arsen mengusap pelan punggung kecil milik adiknya.

Kenzo yang diperlukan seperti itu hanya diam ia merasa nyaman saat dipeluk seperti ini.

"Shtt.. Abang ngak bertengkar kok,baby salah paham aja tadi hem" ucap arsen dengan masih mengusap punggung kecil itu.

"A-abang benar n-ngak bertengkar ken sama abang ryan?" Ucap kenzo Terbata mencoba menahan sesuatu yang akan turun dari pelupuk matanya.

Arsen mengeram marah saat kenzo memanggil Ryan dengan sebutan 'Abang'namun masih ia tahan agar tidak kelepasan membentak adiknya.

"Hem,iya abang nga bertengkar baby"
Ujar arsen Lembut.

Kenzo yang mendengarnya tersenyum manis,Ia mentap mata arsen dengan mata bulat yang sangat indah sehingga membuat orang² yang melihatnya disana terpaku menahan gemas.

"Akhhhhh Baby ken benar² Mengoda iman ku"

Pekik Rara gemas ia menyingkirkan arsen dan langsung memeluk erat tubuh mungil milik kenzo bahkan ia mengecup beberapa kali wajah gembil milik kenzo.

Arsen yang melihatnya langsung menatap tajam rara begitu juga dengan ryan dan vian. Mereka kalah start lagi pikir ketiganya.sedangkan tiga orang lainya hanya menatap cemburu kakak beradik itu.

"Kakak! Jangan cium cium! "

Ujar kenzo emosi, ia malu jika kakaknya mencium ia ditempat ramai seperti ini,ia tidak akan menolak tapi tetap saja ia lebih suka jika hanya keluarga nya yang melihat ia seperti ini.

Vian yang melihat semua itu langsung mengambil kenzo dari dekapan rara ia mengendong kenzo ala koala yang langsung membuat kenzo tambah malu dan langsung menyembunyikan wajahnya diceruk leher milik vian.

"Yakhhh! Vianjing!"

Maki Rara tak terima, vian tak memperdulikanya ia berjalan melewati Geno dan Edo menuju life.

"Pulang! "

Titah vian sebelum benar² memasuki life diikuti keempat orang disana dan langsung ditutup oleh geno saat melihat ziro ingin masuk.

Life tertutup meninggalkan Rara dan ziro diruangan itu.

"Wah!! Ngajak gelut tuh sih babi!"

Ujar ziro emosi namun setelah itu ia baru sadar bahwa hanya ada dirinya dan rara disini, ia melihat kearah sampingnya dapat ia lihat bahwa rara juga sedang mengomel tak jelas.

Ekhmm

Ziro mencoba mencairkan suasana dan sekaligus mencari perhatian pada Rara, rara yang merasa tak peduli pun pergi menju tangga lantai dua ia akan menggunakan life disana saja, ziro yang melihatnya langsung mencabik kesal padahal ia sudah memdapatkan kesempatan tapi malah kesempatan itu lari.

☆☆☆☆☆

"Abang Kita pulang dulu ya, dadah"

Ujar kenzo pada Ryan dan temannya saat ini mereka sudah berada diparkiran begitupun dengan Rara yang sudah duduk didalam mobil,Mereka tersenyum mendengar nya namun tidak dengan arsen ia malah tak suka dengan sebutan yang diberikan pada adiknya untuk musuhnya itu.

Kenzo Arganta Diamond. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang