34.

6K 474 22
                                    

"BABY!!?"

"Henm?"

Mereka  Berteriak kaget saat melihat tubuh mungil tapi imut itu, dan Yang di teriaki hanya menatap bingung pada mereka.

Bagaimana tidak kaget orang tubuh itu sudah penuh dengan cokelat bahkan sudah hampir memenuhi pipinya, Ya inilah yang jian khawatir kan pada bungsunya itu. Kenzo adalah tipe yang sangat menyukai cokelat dan dia juga suka dengan bau cokelat, Sehingga anak itu tidak segan² membaluri bajunya dengan cokelat bahkan wajahnya. Bukannya kelihatan jorok ataupun kotor tapi jatuhnya malah kelihatan sangat imut dan Mengemaskan, Tapi kelakuannya itulah yang membuat keluarganya geleng² kepala di buatnya. Dan dari situlah keluarganya sangat menentang kenzo saat ia ingin memakan cokelat.

Arsen segera berlari ke arah kenzo, dan dengan cepat dia memegang pipi chubby milik kenzo lalu mengecupnya beberapa kali.

"Uhhhh" Lenguh kenzo yg merasa terganggu dengan tingkah arsen itu.

"Ahhh~ Baby ken kiyowo~ Mochi~ Mochi~" Ujar Nino dengan nada yang di buat seperti anak kecil dan itu sukses membuat Juan mendengus tidak suka.

Nino yang sudah tidak tahan akan kegemasan milik Kenzo pun, dengan cekatan langsung mendorong tubuh arsen hingga sang empu menatap nyalang padanya.

Cup
Cup
Cup
Cup

Nino mencium pipi bulat kenzo secara berutal dan itu membuat kenzo merasa risih, Bagimana tidak risih orang sedari tadi dia di cium terus oleh para titisan setan di depannya ini. Dan Yang paling membuat kenzo marah adalah karena sejak tadi dia tidak bisa mengunyah cokelat yang ada di dalam mulutnya, karena pipinya yang di tahan oleh orang² gila di depannya ini.

Plak'

Dengan kasar kenzo menampar Tangan nino sampai sang pemilik tangan mengeluh sakit karena tangannya di tabok.

"Aww sakit any*ng" Umpat nino seraya mengusap tangannya yang memerah.

"Kebiasaan" Sarkas Juan Jengah.

"Jwanyan wahngwu Kenzo." Ucap Kenzo dengan mulut penuh berisi cokelatnya.

"Heheh Baby Gemesin, Bang Nino mau bawak pulang nanti." Nino masih setia menempel pada kenzo dan itu membuat arsen menatap tajam padanya.

Arsen yang merasa tidak suka dengan sikap nino itu akhirnya menarik kenzo ke dalam pangkuannya, setelah dia menudukan dirinya di sofa ruangan mommy-nya itu.

"Huh! Pelit!"

Arsen tidak peduli dengan ucapan nino, karena yang dia inginkan saat ini hanya kenzo, adik kecilnya. Ya hanya Kenzo yang dapat menenangkan hati dan emosinya saat ini.

Juan Juga ikut duduk di sebelah Arsen, dan dengan sigap dia membersihkan wajah dan baju kenzo.
Ya sebelum duduk tadi juan sempat melihat ada baskom  berisi air hangat dan handuk, Dan semua itu memang sudah di siapkan jian sebelum dia pergi menemui klien tadi.

"Abang arsen kenapa?" Tanya kenzo, ia menyadari ada sesuatu yang salah pada abangnya.

Kenzo dapat merasakan bahwa abangnya arsen saat ini sedang tidak baik² saja. Kenapa dia bisa tahu? ya jelas ia tahu orang mereka saudara dan memiliki ikatan batin yang kuat, karena memang sejak dulu arsen lah yang selalu menemaninya saat dia sendirian di mansion. Bukan karena dia di tinggal oleh keluarganya, tapi karena memang dia sangat nyaman bersama arsen ketimbang bersama abang² dan kakak² nya. Arsen bagi kenzo adalah seorang malaikat yang akan memberikan apapun yang dia mau, dan jika dia bersama saudaranya yang lain pasti dia akan dilarang karena memang permintaannya yang menyakut tentang makanan dan Tempat.

Makanan? Ya kenzo sangat suka mencoba makanan yang baru dia lihat, dan dia akan merengek meminta makanan itu jika tidak di kasih. Kenzo sangat ingin memakan makanan instan tapi keluarganya bilang makanan instan tidak baik untuk lambung dan kesehatan nya.

Kenzo Arganta Diamond. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang