Lama menunggu akhirnya pintu itu bergeser terbuka, dan nampak lah di sana ada seseorang dokter yang menunjukkan wajah sulit di artikan. Ada guratan lelah serta penyesalan di wajah itu.
Felix yang pertama kali menghampiri dokter itu, dengan guratan penyesalan serta takut menjadi satu di wajah tampan nan tegas itu.
"Bagaimana keadaan istri saya saat ini?" Tanya felix dengan nada datar tapi masih tersirat khawatir di wajah putih itu.
"Hah..Nyonya jian tidak apa² tuan, dia sekarang sudah dalam kondisi stabil" Ujar dokter itu membuat mereka semua bernafas lega.
"Bagus, la..lu b-bagaimana dengan baby ku?" Ucap felix lega, namun suaranya bergetar ketika mengingat tentang bayi yang ada di kandungan istrinya.
Semau keluarga juga menatap penuh harap pada dokter itu, mereka hanya berharap bayi yang di tunggu² itu masih nyaman dan anteng di dalam perut hangat sang ibu nya.
Dokter itu menatap sendu pada mereka semua, dan itu membuat erix menjadi geram karena melihat raut tak bersahabat dari dokter keluarga mereka itu.
"Ck, Cepat beritahu pada kami! bagaimana kondisi baby sekarang! dan jangan pernah mulut kotor mu itu memberikan kami kabar buruk!" Sarkas erix tajam.
"Maaf..Tuan" Lirih dokter itu penuh penyesalan.
Bugh
"Maaf untuk apa berengsek! bukan kah sudah ku ingatkan untuk tidak berbicara yang tidak, tidak pada kondisi baby ku!" Bentak erix setelah memukul telak perut dokter itu.
"Uhuk..Saya minta maaf pada Kalian semua, Janin yang ada di kandungan nyonya jian berhasil kami selamatkan tapi.... kondisi janin itu sangat rapuh sehingga nyonya jian harus kami pindahkan ke ruang ICU untuk penanganan lebih lanjut, Dan sepertinya janin di kandungan nyonya jian terkena benturan keras atau hantaman sehingga membuat kondisi janin lemah.Dan kami akan memasangkan beberapa alat untuk membantu janinnya bertahan. Tapi itu mungkin akan berpengaruh bagi kondisi nyonya jian, dan mungkin jika salah satunya tidak bisa bertahan maka kemukinannya adalah Meninggal." Jelas Dokter itu dengan Lirih serta terdapat rasa takut di setiap katanya.
"APA!?"
Mereka semua terkejut akan berita ini, Sedih sangat sedih bagaimana tidak? Bayangkan saja bayi yang masih berumur 4 bulan itu sudah mendapat siksaan, dan apa ini? kondisi nya rapuh? oh bagaimana mereka tidak sedih. Bayi kecil yang sangat mereka jaga selama 4 bulan itu harus bersentuhan dengan alat² berengsek yang menempel di perut ibunya. Dan dia juga harus hidup dengan bantuan alat² itu bersama ibunya.
Sungguh, sungguh sangat menyesakan.
"Gugurkan!"
Suara berat nan dingin itu membuat mereka menatap tidak percaya atas kalimat dari seorang felix itu.
"APA MAKSUD MU KAK!" Bentak dirgo marah.
"GUGURKAN! aku bilang gugurkan!...kumohon gugurkan saja dia, aku tidak ingin kehilangan istri ku...hiks" Ujar felix dengan suara yang semakin lirih.
PLAK
"APA MAKSUD MU FELIX! KAU INGIN MEMBUNUH BAYI MU SENDIRI HAH! APA KAU TIDAK KASIAN DENGAN ISTRI MU YANG MELINDUNGINYA DARI KEGILAAN MU ITU! Dan apa sekarang kau ingin menggugurkan bayi mu sendiri setelah kesalahan mu itu hiks..hiks.. mommy tidak pernah mengajari mu seperti itu felix hiks.."
Teriakan serta kemarahan tercetak jelas di wajah wanita baya itu seiring dengan kalimat yang lirih. Dia mendekap erat tubuh gagah putra sulugnya itu, melani benar² kecewa dengan sikap anaknya ini sangat kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo Arganta Diamond. [END]
Ficțiune adolescențiKenzo arganta diamond sibungsu yang sangat di sayangi dan dimanja,memiliki paras yang dapat mengoda setiap pasang mata yang melihatnya.Imut dan mengemaskan,hanya dua kata itu yang mampu mendeskripsikan seperti apa itu seorang kenzo. Namun dibalik i...