Setelah 1 minggu lamanya kenzo mendekam di rumah sakit, kini bocah nakal itu sudah sembuh total bahkan bocah itu sudah membuat kacau seisi mansion. Dengan kelakuan nya seperti itu membuat sang mommy hanya mengelus dada sabar, Hah lihat sekarang bocah itu melempar vas bunga kepada para bodyguard yang mengejarnya sedari tadi.
"Hahaha tangkap kenzo om hhahaha"
Kenzo terus menghindar dengan terus tertawa ketika melihat para bodyguard yang gagal menakapnya, dan mala berakhir dengan nyosor ke lantai.
"Baby udah jangan main lagi!" Teriak jian yang sedang duduk di ruang tv, memang kebetulan kenzo sedang bermain kejar² di ruangan tamu yang bersebelahan dengan ruang tv. Hanya berbatas dinding kaca saja sebenarnya.
"Bentar mommy!" Teriak kenzo juga.
"Baby jangan teriak" Ucap Rara yang baru sampai di ruang tamu itu, Kenzo hanya cengengesan sembari mengaruk tengkuk kepalanya, yang tidak gatal itu.
"Hehe maaf kakak"
"Cup..Iya kakak maaf pin"
Ucap rara setelah mengecup pipi bulat kenzo, rara mengandeng tangan mungil milik kenzo lalu membawanya pada jian yang masih enteng duduk di sofa depan tv. Kenzo yang diperlakukan seperti itu hanya nurut aja, toh dia juga lelah setelah bermain tadi.
"Baby"
"Mommy~" Rengeknya manja, kenzo sedikit berlari kecil ketika genggam man rara sudah terlepas dari tangan mungilnya. Dan kenzo menghampiri jian saat sudah sampai dia langsung memeluk erat tubuh sang mommy.
Cup
Jian mengecup Kening kenzo dengan tangan kanan yang mengelus lembut punggung kecil bayi besarnya.
"Sudah selesai bermainnya hem"
"Belum mommy, tapi karena kak rara jadi kenzo ngak bisa main kejar² lagi deh" Ucap kenzo dengan Lesuhnya.
"Heh ni bocah, Sok sok'an main kejar²ran bengek kambuh baru tahu rasa luh" Ketus rara dengan menatap malas pada kenzo yang juga di balas tatapan tajam dari bocah nakal itu.
Jian hanya terkekeh dengan perdebatan kecil kedua anaknya itu.
Baginya itu sudah biasa melihat Rara dan jagoan kecilnya bertengkar."Sudah, jangan bertengkar terus nanti
ada yang nangis lagi di antara kalian"
Ucapnya melerai perdebatan kecil itu.Rara tersenyum miring menatap kenzo sembari berucap "Aku sih ngak bakal menangis mom, tapi kalau baby ken mungkin"
Kenzo mendelik tajam pada rara, dia mencibir sebentar pada rara lalu setelah itu ia benamkan kepalanya pada ceruk leher jian.
"Kkk Rara udah ah, nanti bayi besar ini malah nangis benaran lagi" Jian
"Hahaha iya mom" Rara.
Setelah itu hanya ada percakapan saja antara jian dan rara sedangkan kenzo, bocah itu sudah duduk santai di karpet berbulu dengan mulut penuh karena cake buatan mama tia yang baru sampai di ruang tv tadi.
***
Di lain tempat.
"Sen! Adek lo ngak di bawak?" Ucap Nino Sahabat arsen.
"Ngak" balas arsen datar
"Ya elah bro, kenapa ngak dibawak sih! gw tuh pengen banget peyuk baby ken ku" Rengek nino
Tak
Arsen menjitak kening nino hingga membuat sang empu meringis karena sakit.
"Shit, sakit banget njir!" Ringis nino dengan mengusap kening nya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo Arganta Diamond. [END]
Novela JuvenilKenzo arganta diamond sibungsu yang sangat di sayangi dan dimanja,memiliki paras yang dapat mengoda setiap pasang mata yang melihatnya.Imut dan mengemaskan,hanya dua kata itu yang mampu mendeskripsikan seperti apa itu seorang kenzo. Namun dibalik i...