33.

5.8K 536 31
                                    

BRUK

"AHRGGGGG...."

"Baby!?"

Jian kaget saat mendengar teriakan putra bungsunya, yang membuat dia tersadar dari lamunannya tadi. Dilihatnya kenzo yang terduduk di lantai ah lebih tepatnya di kolong meja.

"Hiks..huwaa mommy... sakit~" Rengek kenzo dengan mata yang berkaca kaca.

"Baby kenapa hem?" Ujar jian seraya mengakat tubuh mungil kenzo dari bawah meja, ia mendudukkan kenzo di pangkuannya dan dengan telaten dia mengusap punggung kecil milik putranya itu.

"Hiks...Kening kenzo sakit mommy" Adunya seraya memperlihatkan keningnya yang memerah.

Ah jian tahu sekarang sepertinya bayi kecilnya ini terpentok meja. "Shtt..Sini mommy tiupin ya"

Kenzo mengganguk seraya mendekatkan keningnya ke arah mommy-nya, dan jian langsung meniup niup kening putih itu.

"Huuuh..Whuuuu.. Nah sudah! sakitnya pergilah agar baby kenzo tidak sakit lagi" Ujar jian seraya mengusap usap kening itu.

"Hehehe...Iya pergi sana jangan sakiti kening kenzo hehehe.." Ucap kenzo dengan tertawa girang, bahkan anak itu menepuk nepuk kedua tangannya seperti sedang mendapatkan sesuatu yang bagus saja.

Jian hanya tersenyum manis saat melihat tingkah mengemaskan dari bungsunya itu. setelah itu jian menggendong tubuh mungil itu dengan berucap. "Sudah, sekarang kita ganti baju baby dan berangkat ke restoran oke!" Seru jian dengan mencium kedua pipi bulat milik anaknya itu.

"Yayyy! Kenzo ikut mommy!" Seru kenzo senang dengan mata yang berbinar binar bahagia, jian terkekeh geli saat melihat semangat yang membara di wajah kenzo.

Di Lain tempat juga yaitu Di sekolah milik keluarga Chrop. Kini sedang ada perasaan bahagia yang menimpa salah satu keturunan diamond yaitu Arsen. Dia sedang bahagia saat ini karena sebentar lagi dia akan bertemu kekasihnya yang sangat cantik, Arsen tidak hentinya tersenyum bahkan murid yang melihat itu seketika terpesona, pasalnya arsen sangat jarang tersenyum ah mungkin bukan jarang tapi tidak pernah sekalipun dia tersenyum seperti itu di sekolah kecuali itu karena adik bungsunya, kenzo.

"ARSEN! SEN! WOY SEN! DUA SEN!"
Teriakan Yang berasal dari mulut Nino itu arsen abaikan, Nino yang sedari tadi mengejar arsen nampak sangat lelah. Bagaimana tidak lelah! dia saja sudah mengejar arsen sejak di parkiran motor tadi, dan dia mengejar arsen bukan tanpa alasan tapi karena ada sesuatu yang harus ia beritahukan pada sahabatnya itu.

"Ck! Anak itu budek apa tuli sih! masa gw di kacangin sedari parkiran tadi!" Decak Nino kesal.

"ARSENNNNNNN! YUHUUUUUUUU! ARSENNNNN--" Teriakan Nino terpotong oleh tatapan tajam dari arsen dan membuat nino jadi gelagapan sendiri.

"Hehehe..maaf sen" Cengir nino dengan mengarukkan kepala bagian belakang nya.

Arsen tidak menggubris nino, dia melanjutkan jalannya ke arah kelas kekasih nya yaitu LINA AUSTIN. Gadis manis yang dapat memikat hati seorang  Arsen.

Saat masuk di kelas Xll.IPA 3 Arsen tidak mendapati kekasihnya itu di bangkunya. Dan Dia hanya melihat salah satu teman kekasihnya yang sedang asik maen game dengan beberapa orang pria di kelasnya.

Arsen berjalan ke arah gadis itu yang bernama, Ulfa itu. Dengan Muka datar khas nya dia menghampiri segerombolan orang yang kerajaannya hanya menjadi beban orang tua itu.

Ya bagaimana tidak? orang mereka hanya bisa menghabiskan uang orang tuanya dengan membeli kuota serta makanan yang menurut mereka enak. Dan Bergaya dengan se enak jidat mereka saja, tanpa memikirkan orang tua mereka yang sibuk mencari uang untuk menghidupi mereka.

Kenzo Arganta Diamond. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang