37.

4.9K 434 21
                                    

Pagi harinya, mansion itu  udah geger dengan suara rengekkan kenzo. Di mulai dari kenzo yang bangun pagi ingin mandi karena ia harus sekolah, tapi setelah bersiap ia malah tidak di bolehkan sekolah oleh keluarganya karena kaki nya yang masih terluka. Padahal kaki kenzo sudah mendingan, tapi memang dasarnya mereka saja yang terlalu protektiv pada kenzo.

"Kenzo mau sekolah Daddy~" Rengeknya pada felix yang saat ini sedang memangkunya.

"Tidak baby." Tegas felix tetap pada pendiriannya.

"Ayolah daddy~ Izinin kenzo ke sekolah ya, Please~" Bujuk kenzo dengan mengerjap-ngejapkan matanya.

Felix menatap gemas pada putra bungsunya itu, dan tanpa peringatan felix langsung mencuri ciuman di kedua mata bulat itu.

Cup
Cup

"Ish! Daddy~"

"Baby kaki mu kan masih sakit jadi  hari ini ngak sekolah dulu ya?" Ujar jian dengan menaruh segelas susu di depan Meja yang berhadapan dengan felix.

Kenzo menggeleng keras, lalu menatap melas pada jian. "Ngak sakit lagi kakinya mommy." Ucapnya dengan menatap lucu pada jian.

"Benarkah?" Ucap jian mengintimidasi.

Kenzo mengganguk cepat pada mommy-nya, dan membuat rambut yang tertata rapi kini bergoyang seiring anggukan kepalanya. Mereka yang melihat itu seketika terkekeh gemas pada baby bunny itu.

"Hah~ Baiklah kalau begitu." Pasrah jian.

"Jadi mommy mengizinkan kenzo sekolah hari ini?" Tanya kenzo dengan membulatkan matanya lucu.

Jian tersenyum tulus lalu mengganguk sebagai tanda 'Iya'.

"Yess!!" Sorak kenzo semangat, bahkan dia melompat lompat dalam duduknya.

Ah sepertinya Kenzo melupakan Seseorang yang sedang memangkunya saat ini.

"Eh!?, baby jangan lompat seperti itu. Kasian sama daddy nanti." Ujar Rara kaget, bahkan ia berucap tanpa memikirkan konsekuensi nya.

"Daddy? Kenapa?" Bingung kenzo seraya mendongakkan kepalanya, guna menatap sang  Daddy.

"A-ah tidak baby, ayo habiskan sarapan mu. Kau bilang ingin sekolah kan? jadi jangan sampai terlambat mengerti?." Ucap felix seraya mengeserkan sedikit tubuh mungil putranya.

"He'um!" gumam kenzo semangat.

Ia mulai menghabiskan makanannya dan susunya, sesekali ia di tegur oleh mommy-nya, karena hampir tersedak. Tapi yang namanya Kenzo ya tidak ada kata tanpa ceroboh bukan?.

Setelah sarapan pagi semua yang ada di ruang makan mulai melakukan aktivitas mereka, dan kenzo juga harus bersiap untuk pergi ke sekolah tapi sebelum itu ia, berpamitan dulu pada keluarganya.

Setelah berpamitan dengan mencium semua pipi keluarganya kenzo segerah pergi ke mobil arsen, dan mulai melaju menuju ke sekolah mereka, dan tentu saja arsen yang menyetir.

.

Di ruang makan pula kini tinggal Felix dan jian, felix menatap lekat pada pantat sintal milik istrinya. dan sesekali ia juga menelan ludah entah karena apa.

"Mas, kamu belum ke kantor ini sudah siang loh!?" Tegur jian saat melihat felix yang sedang asik menatap ke arahnya itu.

Grep

Felix tidak menjawab, dia malah menarik jian ke dalam pangkuannya dan mulai mendusel duselkan kepalanya, pada tengkuk leher jian.

"Mas! ka--Eh!?" Belum sempat jian berucap tubuhnya sudah lebih dulu di gendong oleh felix.

Kenzo Arganta Diamond. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang