22.

6.6K 500 29
                                    

Setelah mengantarkan kenzo ke kamarnya dan juga membaringkan tubuh mungil itu ketempat tidurnya,Arsen pun segera menunju kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan dirinya arsen cepat² turun kebawah atau lebih tepatnya,Lantai 2 dimana itu semua ditepati oleh ruang kerja serta Perpustakaan.

Tujuan arsen kesana karena tidak lain dan tidak bukan adalah Keruang kerja Daddy nya,dia akan membicarakan sesuatu pada daddy nya tentang adik kecilnya itu.

Tok
Tok

"Masuk"

Setelah mengetuk pintu dan mendapatkan izin dari sang daddy arsen segera masuk kesana.

"Dad"Panggil arsen karena saat dia masuk ia hanya melihat daddy nya yang sedang berkutat dengan beberapa dokumen tanpa menghiraukan dirinya.

Felix mendongakkan kepalanya keningnya mengernyit bingung,saat mendapati putra ketiganya itu sedang berdiri didepan pintu masuk ruangannya.Karena menurut felix anak ketiganya ini tidak pernah mau masuk keruang kerjanya apalagi kantornya.

"Arsen?ada apa?"Ucap felix dengan raut bertanya nya.

"Ada hama penggangu"Ujar arsen datar,Felix yang mendengarnya langsung mengeram marah bahkan kini raut wajahnya berubah mengelap ketika mendengar itu.

"Siapa?"Ucap felix Dengan suara berithonnya.

"Informasi nya tidak bisa dilacak,dan menurut mata² ku dia sepertinya terobsesi dengan baby"Ujar arsen Singkat dengan raut wajah datar serta suara beratnya.

Felix bersmirk "Biarkan dia menjalankan obsesinya,lalu setelah itu mutilasi dia kkkkk"Ucapnya setelah itu.

Arsen Menatap tajam pada felix lalu dengan rasa tidak takutnya,arsen mencekram kuat baju bagian atas felix hingga wajah keduanya sangatlah dekat.

"Apa maksudmu!?Kau berniat membiarkan jalang itu melukai baby ku hah!!"Maki Arsen

Felix Berubah datar saat melihat tingkah anak ketiganya ini,Tapi memang seperti itulah sifat anak ketiganya.Dapat felix lihat tidak ada sedikitpun rasa takut ataupun gugup dalam wajah anak ketiganya ini.

"Jaga ucapan mu arsen,dan tentu saja daddy tidak akan membiarkan satu orang pun berani menyentuh baby ken ku"Ucap felix tajam.

"Lalu kenapa kau membiarkan jalang itu melakukan obsesinya itu pada baby"Ucap arsen setelah lebih tenang,dia melepaskan cengkramannya lalu berdiri tegak lagi didepan meja daddy nya sebagai penghalang jarak diantara mereka.

"Daddy hanya ingin melihat sejauh mana kemampuannya.Dan kau tenang saja boy daddy sudah punya rencana"Ujar Felix santai dengan diakhiri senyuman mering diwajah nya.

"Baiklah aku akan percaya dengan daddy kali ini.Tapi ingat jika rencana daddy itu membuat baby terluka maka daddy tidak akan kubiarkan bertemu dengan baby lagi"Ucap arsen datar,setelah itu dia berlalu dari ruangan itu tanpa menunggu jawaban dari sang daddy nya.

Brak

"Dasar anak itu!"Maki Felix pada arsen yang sudah berlalu pergi dari sana,Sejujurnya felix sedikit kaget tadi tapi dia harus menjaga wibawanya kan.

***

"Eunngg..."Lenguhan seseorang yang berada didalam kamar bertema galaksi itu.

"Gw Dimana?"Ucap kenzo yang baru bangun dari alam mimpinya.

"Ohh di kamar ternyata"

"Jam berapa sekarang ya?"Ucapnya entah pada siapa.

Kenzo melihat jam di dalam hp nya karena memang didalam kamar bacah nakal itu,tidak ada satupun jam dinding ataupun jam yang biasanya berada diatas nakas.

Kenzo Arganta Diamond. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang