Kenzo dan arsen saat ini sudah berada diarea sekolah,Dengan arsen yang mengandeng tangan mungil milik adiknya karena dia akan mengatarkan adik kecilnya terlebih dahulu sebelum masuk ke kelas nya.
Diperjalan menuju kelas Kenzo,tiba² ada seorang siswi yang tidak sengaja menabrak bahu mungil milik kenzo mengakibatkan tubuh mungil itu tersungkur dan membuat genggamannya terlepas dari sang abang.
Bruk
Kenzo meringis saat merasa pantat nya terluka karena terbentur pada lantai dingin itu"Sssttt..Aduh"
"Baby apa kau baik-baik saja?"Ucap arsen lalu mengakat tubuh mungil itu agar bisa berdiri.
"Hem"Kenzo mengganguk sambil berdehem.
Siswi tadi hanya melihat datar keduanya tanpa mengucap apapun dia pergi menigalkan Keduanya,Arsen mengeram marah saat melihat tingkah angkuh dan sok dari siswi itu tapi dia hanya menahannya karena yang lebih penting sekarang adalah kondisi adiknya.
Tanpa mereka berdua sadari siswi tadi tersenyum miring bahkan senyum itu sangatlah menyeramkan.
"Bang udah! ayok ke kelas kenzo ngak apa² kok"Seru kenzo semangat arsen hanya menuruti keinginan adiknya itu dan langsung mengikuti adiknya yang berjalan santai didepan nya itu.
Sesampainya mereka di depan kelas kenzo,arsen pamit pada adiknya untuk menuju kelas karena kelas arsen ada di gedung sebelah yang jaraknya hanya berbatas taman sekolah jadi dia harus segera pergi jika tidak mau telat.
Dan kenzo masuk kedalam kelas ketika dia sudah melangkah masuk didalam kelasnya dapat dia lihat kelas yang sunyi dan tenang,Bukan karena tidak ada seorangpun disana melainkan ya beginilah kondisi kelasnya.
Kelas Xl Ipa 1,Adalah kelas yang paling tidak terkontrol bukan karena siswa/i nya yang nakal atau pembangkang melainkan karena sifat dan perawakannya yang dikenal dengan dingin,Rata rata siswa/i dikelas ini adalah anak dari seorang mafia ataupun gangster mereka berasal dari keluarga berada yang amat berbahaya itu sebabnya kelas ini tidak terkendali.Guru ataupun dewan pendidikan tidak berani menegurnya karena jika mereka melakukan itu sudah dipastikan nyawalah yang akan menjadi taruhan,Kelas ini juga dikenal dengan bullying nya yang kejam mereka selalu menindas yang lemah tapi entah keberuntungan dari mana kenzo juga berada dalam kelas menyeramkan ini.
Suasana yang sunyi serta dingin itu berubah menjadi hangat karena pemuda mungil itu tiba,kenzo lah yang menjadi pencair es kutub yang dingin itu sekarang.
"Good morning All~" Sapa kenzo pada mereka semua yang juga dibalas oleh mereka dengan senyum manis dan ramah.
Kenzo berjalan santai pada tempat duduknya yang berada di dekat jendela belakang baris kedua,dapat ia lihat sekarang sudah ada para sahabatnya yang sedang asik bermain dengan ponsel mereka masing².
Marcell yang menyadari jika kenzo sudah tiba langsung mengalihkan pandangannya pada bocah imut itu yang saat ini tengah menatapnya juga.
"Baby?"Heran marcell karena melihat raut wajah kenzo yang seperti judes padanya.
hemp
kenzo mengalihkan pandangannya dengan bibir yang maju beberapa cm.
Marcell mengernyit bingung dia bertanya tanya apa kesalahannya.
"Baby kau kenapa?"Ujar Angga yang juga merasa aneh melihat tingkah bayi besar diamond itu.
Devan yang fokus dengan hp nya pun berhenti ia juga menatap kearah kenzo menunggu penjelasan dari anak itu.
"Ish..Padahal gw juga pengen lihat arena balap tapi malah dikasih hukuman sama daddy ishh"Gumam kenzo yang masih didengar oleh devan dan kedua orang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo Arganta Diamond. [END]
Teen FictionKenzo arganta diamond sibungsu yang sangat di sayangi dan dimanja,memiliki paras yang dapat mengoda setiap pasang mata yang melihatnya.Imut dan mengemaskan,hanya dua kata itu yang mampu mendeskripsikan seperti apa itu seorang kenzo. Namun dibalik i...