Chapter 15

1.7K 174 183
                                    

Di pagi hari jeongyeon terbangun dengan kepala yang begitu menyakitkan.

Dia mencoba untuk duduk dengan mata yang masih tertutup dan tangan memijit pelipisnya.

"Ucchh..."

Secara perlahan ia mulai membuka matanya.

"Ahhh...kepalaku sangat pusing..."ucapnya sambil memegang kepalanya.

Dia terdiam sebentar dan lalu meremas rambutnya dengan erat saat menyadari sesuatu.

"Oh...TIDAKKKK..."

Jeongyeon kaget saat mengingat sekilas kejadian kemarin malam saat dibar milik jackson. Dia ingat kalau dia bersama seorang wanita tadi malam dan wanita itu mengantarnya pulang untuk melanjutkan apa yang tertunda saat dibar jackson.

Tapi masalahnya sekarang dia tidak ingat siapa wanita yang bersamanya pulang itu.

"Aishhh...apa aku melakukannya?" pikirnya.

Dia dengan perlahan melihat tubuhnya yang masih ditutupi selimut. Matanya langsung terbelalak ketika menyadari dia tidak memakai baju dan secepat kilat memeriksa bagian lain yang membuatnya bingung sekaligus shock. Dia bugil dan hanya selimut yang menutupi bagian tubuhnya.

Jeongyeon menoleh kesana kemari guna memeriksa kamarnya dan tak lama otaknya mulai bekerja dengan baik.

Tapi tiba-tiba jeongyeon menutup mulutnya saat suara perempuan berputar dipikirannya.

"Aku sana...minatozaki sana..."

"S-sana....ya tuhan...apa yang telah aku lakukan..."

Jeongyeon langsung bangkit dan segera memakai pakaiannya kembali, setelah itu bergegas keluar untuk mencari sana.

"Dimana dia?"

Jeongyeon tidak melihat tanda-tanda wanita yang dicarinya. Dia melangkah untuk memeriksa ruang tv, dapur maupun ruang keluarga tapi hasilnya tidak ada. Dia mencari disekitaran taman dan hasilnya tetap sama saja.

Dia kembali masuk kedalam mansion, menuju dapur dan mencari sesuatu yang bisa menyegarkan tenggorokannya.

Jeongyeon langsung meneguk air mineral yang berada didalam kulkas.

"Jeong..."

Botol air mineral itu langsung jatuh dari tangan jeongyeon saat mendengar suara yang sangat ia kenal memanggil namanya.

Dia dengan perlahan membalikan tubuhnya untuk melihat orang yang memanggil namanya itu.

"M-mina..."

Flashback

PLAAAAKKKKKK....

Satu tamparan yang sangat keras berhasil mendarat dipipi mulus chaeyoung.

Satu langkah kaki mina kebelakang...dia sangat marah dan bersalah atas perlakuan chaeyoung yang baginya sudah keterlaluan. Menciumnya...dia bahkan menolak sang suami sahnya untuk mencium dirinya. Dan sekarang dengan beraninya seorang pria yang dianggapnya teman itu menciumnya disaat dia masih berstatus sebagai isteri sah nya jeongyeon.

Matanya rasanya perih...ia meneteskan air mata...ada kebencian dimatanya saat menatap pria itu.

"M-mina..."

Chaeyoung memegang pipinya yang terasa sangat perih akibat tamparan mina. Dia tidak menyangka mina menolaknya dan menamparnya seperti itu.

"Mina k-kenapa...."

Its Hurt (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang