Irama musik disco yang memekakkan telinga menggema di salah satu club malam. Orang-orang menari tanpa henti mengikuti alunan musik.
Disudut ruangan seorang pria nampak tengah berdiri gusar. Bergerak gelisah sambil menelpon seseorang. Wajah nya berubah menjadi kesal saat orang yang ditelpon tidak mengangkat panggilannya.
"Brengsek!"
Chaeyoung mematikan ponselnya dengan emosi yang kian memuncak. Seminggu sudah dia berusaha menghubungi mina dan menemui mina. Tapi hasilnya tetap nihil, mina tidak pernah mau menerima panggilan darinya. Dia bahkan sering bolak balik ke cafe mina, berharap wanita itu ada disana. Tapi seperti nya keberuntungan tidak ada di pihaknya. Sudah satu minggu ini, mina tidak pernah pergi dan muncul di cafe nya. Hanya ada momo dan para pegawainya saja.
Chaeyoung berjalan dengan wajah penuh kemarahan. Menahan geram dengan mengepalkan tangannya.
Karena emosi yang tak terkontrol, chaeyoung tak segan melakukan tindakan kasar kepada setiap orang yang menghalangi jalannya.
"Dasar brengsek!!!"
Chaeyoung mengambil botol vodka yang ada di mejanya. Dia langsung meneguk minuman itu dari botol hingga habis.
"Tenang lah chaeng..."
Mark menatap ngeri temannya itu yang nampak sangat emosi.
"Ini semua karena lelaki brengsek itu!!! Aku akan memberinya pelajaran, jika perlu aku akan melenyapkannya dari muka bumi ini!!!"
Mark segera mengambil botol minuman yang ada ditangan chaeyoung.
"Apa kau gila? Apa kau ingin karir mu hancur? Jangan melakukan hal bodoh seperti itu..."ucap mark berusaha menyadarkan temannya itu.
"Aku tidak peduli!!!" teriak chaeyoung.
Chaeyoung kembali mengambil botol minuman keras yang baru lalu meneguknya hingga tak tersisa.
"Kau gila chaeng! Itu bukan cinta, kau hanya terobsesi untuk memiliki nya" ucap mark menggelengkan kepalanya.
"Diam mark!!!" marah chaeyoung.
"Minari....kenapa kau malah memilih lelaki itu dari pada diriku hahhh?" ucapnya sambil terus meneguk minuman keras yang ada di mejanya.
Chaeyoung menundukan kepalanya dan menopangnya kedua tangannya. Mabuk mulai datang menyerang. Kedua matanya mulai terasa berat dan susah untuk diangkat.
"Kau sudah mabuk chaeng...ayo aku akan mengantarmu pulang"
Mark lalu membantu chaeyoung berdiri dan membawanya keluar dari bar. Dia memutuskan untuk mengantar chaeyoung kembali pulang kerumahnya sebelum temannya itu melakukan hal yang merugikan orang lain.
YANG MASIH DIBAWAH UMUR TOLONG DI SKIP YA!!!!
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*"Aahhh...jeongyeon-ah...."
Jeongyeon memaju mundurkan pinggulnya dengan mulut yang menganga saat merasakan kenikmatan surga dunia ditubuhnya.
"Aahhh...i-iya di s-sana..."
"Ahh...j-jeongyeon ah...a-ku...dekat..."
Mina terus mendesah tak mampu menahan sensasi nikmat yang diberikan jeongyeon padanya.
"Ahhh....m-mina ah...."
Mina lalu menatap jeongyeon sambil tersenyum. Keduanya tak pernah menghentikan kontak mata mereka berdua.
"Ahh...j-jeongyeon ah...a-ku...dekat..."
"Essghh...ahhhhh...."
Jeongyeon semakin semangat mempercepat langkahnya saat mendengar mina mendesahkan namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Hurt (Completed)
Fanfiction"Kau menikahinya hanya untuk ryujin?" "Benar, itu semua hanya demi putraku, ryujin"