Chapter 27

1.5K 156 43
                                    

Flashback

Di salah satu halte bus kota suwon, ada seorang anak muda berambut pirang sedang duduk sambil membawa tas punggungnya. Sesekali ia menghembuskan napas nya dengan berat saat bus yang ditunggu belum juga datang.

Matanya yang coklat itu pun tak lepas dari jalanan kota suwon yang cukup ramai di lewati kendaraan pribadi dan juga bus kota.

Tiba-tiba matanya melebar, senyuman pun mengembangkan di wajahnya. Dia dengan cepat berdiri dari duduknya dan bersiap-siap untuk naik ke dalam bus yang sedang melaju ke arah nya.

Dengan bersusah payah jeongyeon berhasil masuk ke dalam bus yang terlihat sangat padat itu. Jeongyeon pun seperti biasa berdiri disamping jendela dan kali ini ada sesuatu yang menarik perhatiannya.

Jantungnya tiba-tiba berdetak dengan cepat saat melihat seorang gadis sedang tertidur dengan menyandarkan wajahnya ke kaca bus yang membuat wajahnya terkena cahaya matahari.

Entah kenapa jeongyeon merasa begitu tersihir saat melihat gadis itu dan seolah-olah waktu berjalan lambat disekitarnya.

Dia pun dengan perlahan menggeser tubuhnya untuk mendekat dan menjulurkan tangannya untuk menghalangi panas matahari mengenai wajah gadis itu.

Dia tersenyum saat melihat banyak tahi lalat menghiasi wajahnya. Mata jeongyeon pun tidak pernah lepas dari sosok gadis manis yang berhidung mancung itu.

Dia merasa sangat terpesona dengan kecantikan alami yang dipancarkan gadis itu. Hanya dalam sekali pandang jeongyeon langsung merasa jatuh hati padanya.

Jeongyeon segera menarik tangannya saat melihat gadis itu mulai bergerak dan membuka matanya. Dia pun buru-buru memperbaiki posisinya dan mencoba mengalihkan pandangannya.

Gadis itu tiba-tiba tersenyum manis saat dia melihat pesan di hpnya. Jantung jeongyeon langsung berdetak tidak karuan saat tidak sengaja melihat senyum gadis itu.

Jeongyeon kembali tersadar saat bus yang ditumpanginya tiba-tiba berhenti. Dia dan gadis tadi pun langsung turun di tempat yang sama yaitu di sekolah Suwon High School.

Jeongyeon terus berjalan dibelakang gadis itu dengan jarak yang cukup aman baginya. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti saat seseorang memanggil namanya.

"JEONGYEON!!!!"

Jeongyeon menutup mata dan berbalik dengan malas untuk melihat orang yang memanggilnya. Dia bisa melihat kedua sahabatnya sedang berlarian ke arahnya.

"Wae...?" malas jeongyeon.

"Wah...kau terlihat lebih tampan dengan potongan rambut baru mu itu..." puji nayeon mengacak-acak rambut jeongyeon.

"Yakkk...Im Nayeon jauhkan tanganmu dari rambutku..." ucap jeongyeon menepis tangan nayeon.

"Ah kau terlihat lucu saat kau kesal seperti ini..." ucap jihyo menarik-narik pipi jeongyeon.

Jeongyeon hanya memutar malas matanya, dia menjauh kan wajahnya dari tangan jihyo dan berbalik untuk melihat gadis tadi. Tapi sayang nya gadis itu sudah menghilang dari pandangannya.



Sudah hampir satu tahun dan jeongyeon masih belum bisa bicara dengan gadis yang disukainya. Dia bahkan selalu menjadi aneh dan salah tingkah hanya saat melihatnya.

"10 detik..." ucap jihyo pada nayeon.

"5 detik..."jawab nayeon dengan seringai di wajah nya.

Its Hurt (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang