"IBU! NEI MAU PINGSAN!"
Wanita paruh baya yang sedang berkutat di dapur langsung menghentikan aktivitasnya saat mendengar teriakan putrinya. Cepat-cepat ia berlari menuju kamar sang putri karena takut jika terjadi apa-apa di sana.
"Nei, kamu kenapa?!" tanyanya khawatir. Ia menghampiri anak tunggalnya itu yang duduk di atas ranjang.
"Ibu, aku seneng banget!" Nei tiba-tiba saja memeluk ibunya yang membuat wanita berusia kepala empat itu sedikit terkejut.
"Eh, eh."
Puput, ibu Nei lalu melepas pelukan sang putri dan memegang kedua bahunya. Ia pun bertanya, "Kamu seneng kenapa emangnya, hm?"
Perempuan berusia 17 tahun itu manaik-turunkan tangannya di depan dada seperti sedang mengatur napas. "Huh, bentar, Bu. Nei kendaliin napas dulu."
"Iya-iya."
Beberapa detik kemudian, Puput kembali bertanya, "Udah?" Nei mengangguk.
"Sekarang cerita sama Ibu, kamu seneng kenapa? Kok sampe teriak-teriak gitu. Nanti kalo tetangga denger terus ngira kamu kenapa-napa gimana coba?" lanjutnya.
"Buk, Ibu, aku- aku- di- DINOTICE SAMA UN1TY!! AAAA!!! SENENGNYA GAK BISA DIBENDUNG IBU!" seru Nei. Ia mengubah ekspresinya seolah menangis.
"Ya Allah, Nei ... Nei .... Ibu kira kenapa. Cuma digituin aja sampe teriak-teriak." Puput menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak tunggalnya itu.
"Ish, Ibu mah. Ini salah satu pencapaian aku," balas Nei.
"Pencapaian apaan, cuma gitu doang," ledek Ibunya.
"Ibu, ih ...." keluh Nei. "Tadi itukan Nei mosting di Instagram poto mereka yang udah aku edit, Nei tag tuh, nah terus di-like sama Un1ty plus para member-nya, Bu! Argh! Nei seneng banget!!"
"Hadeh, kamu ini. Ya udah, ibu mau lanjut masak dulu. Kamu jangan teriak-teriak lagi, bikin Ibu khawatir tau, gak?" ucap Ibu Nei.
Nei menyengir. "Iya, Bu, maafin Nei, ya. Piece." Jarinya membentuk gunting.
"Iya deh." Puput pun keluar dari kamar Nei.
Nei menyangga dagu dengan kedua tangannya. Senyumnya tidak luntur sama sekali. Kepalanya ditolehkan ke kanan, menatap sebuah poster UN1TY besar yang tertempel di dinding.
Kira-kira seperti inilah kamar Nei.
(Itu posternya cuma editan, ya)
Perempuan dengan kaca mata bulat dan berambut seleher itu berdiri. Menghadap ke salah satu poster berukuran sedang yang menampilkan foto para member UN1TY.
Nei menghela napas senang sambil mengelus poster itu. "Ya Allah, kalian kok ganteng-ganteng, sih. Makasih ya tadi udah notice aku. Pasti nanti aku bakal mimpi indaahhh banget. Kira-kira, bisa gak ya kita ketemu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You [END]
Teen FictionKalian di sana dikenal banyak orang, sementara aku di sini diacuhkan. Aku hanya bisa diam menyaksikan kalian dengan perantara layar. Mendukung kalian tanpa melakukan apapun. Ya, kita memang sangat berbeda dari banyak segi. Aku mengagumimu, dan aku i...