18 [Eca : Fake Friend]

99 24 2
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ❤️

Happy Reading

Nei memejamkan matanya menikmati angin malam yang menerpa wajah mulusnya. Rambut yang ia gerah melambai-lambai mengikuti arah angin. Tangannya ia luruskan ke dasar jendela kamar yang terbuka lebar.

Nei menghembuskan napas panjang. Matanya dibuka perlahan lalu mendongak menatap langit malam yang dihiasi bintang-bintang membuatnya semakin terlihat lebih indah. Tiba-tiba sekelebat kejadian di sekolah tadi melintas di pikirannya. Hanya ada satu nama di sana. Eca, temannya.

"Ternyata masih ada yang mau temenan sama aku, ya," gumamnya seraya tersenyum tipis.

Kunikmati cinta sendiri dulu drrttt ....
Membiarkan aksara asmara drrtttt .... Bercanda padaku drrtttt ....

Tiba-tiba suara nada dering telepon yang berasal dari ponselnya menelusuk masuk ke indra pendengarannya. Ia menoleh ke belakang, menatap benda pipih yang bergetar di atas kasur. Perempuan itu bergerak menutup jendela lalu berjalan menghampiri ponselnya.

Nei duduk bersandar di kepala kasur setelah itu menggeser tombol hijau ke atas. Di dekatkanlah ponselnya ke telinga. "Halo, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. KAK NEI!!!!"

Nei menjauhkan sedikit ponselnya karena kenyaringan suara perempuan di seberang sana. "Ada apa, Key??"

"Kak Nei!! Tau nggak, sih, gue udah hapal sama gerakan yang lo kasih tadi! Gila, keren banget gue!"

"Wah! Bagus, dong. Perlahan-lahan kamu udah bisa gampang nangkep materi yang aku kasih," balas Nei mengembangkan senyumnya.

"Yoi! Serasa jadi dancer propesional gue, hahaha!!"

"Iya, deh. Amin ...."

"Btw. Lo lagi apa, Kak?"

"Nih. Lagi teleponan sama kamu."

"I-ya ... nggak salah sih."

"Nah." Nei terkekeh kecil.

"Aku lagi seneng banget, Key."

"Wah, kenapa nih?"

"Masih kepikiran temen aku, Eca."

"Lo yakin dia beneran mau temenan sama lo?"

Nei mengernyit. "Maksud kamu?"

"Ya ... gue kurang yakin aja. Semoga dia bener-bener tulus sama lo." Nei diam memikirkan ucapan Key.

"Eh, ma-maksud gue bukan gue ngatain lo, Kak. Tapi, setelah gue denger cerita lo tadi, lo pikir aja masa iya orang yang sebelumnya benci sama lo, dengan cepat dia bisa langsung mau temenan sama lo. Kan aneh. Ya, lo hati-hati aja sama yang namanya fake friend," jelas Key membuat Nei semakin membisu.

Bener juga yang dibilangin Key.

⭐⭐⭐

Nei langsung duduk di kursinya begitu memasuki kelas yang masih terlihat sepi. Ketika akan melepas gendongan tas, suara seorang perempuan menyeru memanggil namanya membuat Nei mengurungkan niatnya. Ia menoleh ke arah pintu.

Dear You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang