32 [Pergi]

96 24 1
                                    

How are you??

Happy Reading

Berita Viera dipenjara seminggu lalu sudah menyebar ke seluruh penghuni sekolah. Banyak yang menyayangkan tindakan perempuan itu. Banyak pula yang langsung tersadar, terutama mereka yang sebelumnya terbuai dan terpengaruh oleh hasutan Viera. Yoga, Joy dan Katrin contohnya.

Semenjak kejadian Refa melabrak Viera saat itu, mereka lebih banyak diam. Lebih tepatnya merenungkan segala kesalahan mereka sebelumnya. Menyadari bahwa ternyata mereka memang memihak dan mempercayai orang yang salah.

Dua perempuan dan satu laki-laki itu kini duduk berhadapan di kantin. Mereka bertiga sama-sama diam seraya mengaduk makanan dan minuman masing-masing dengan tatapan kosong. Hingga salah satu dari mereka mengeluarkan suara.

"Apa gue bakal dihantui terus sama rasa bersalah ini ya? Gue nggak bisa tenang kalo kaya gini," celetuk Joy lalu menyedot jus jambunya.

Katrin dan Yoga sama-sama menghela napas. "Sama, Joy. Gue juga ngerasa bersalah terus sama Nei. Kenapa kita juga bodoh banget sih sampe nurutin semua ucapan Kak Viera waktu itu?!" ujar Katrin.

"Kita harus minta maaf sama Nei secepatnya biar nggak kepikiran terus," kata Joy yang diangguki Katrin.

"Tapi, Joy ...." gantung Yoga. Joy dan Katrin sama-sama menoleh ke arahnya dengan tatapan bertanya.

"Nanti kalo Nei nggak maafin kita tapi malah jeblosin ke penjara gimana? Gue takut ...," cicit Yoga.

Joy melempar gumpalan plastik ke arah Yoga. "Lo cowok apa cewek sih, Ga?! Cupu banget! Yang penting tuh kita minta maaf aja sama Nei."

"Iya. Gue juga yakin banget kalo Nei nggak bakal laporin kita. Dengar-dengar yang masukin Kak Viera itu malah Ibunya, bukan Nei," sahur Katrin.

"Ya kan itu Nei masih koma, kita nggak tau kalo nanti dia udah sadar gimana." Yoga kembali menyangkal.

"Gue rasa Nei nggak sejahat itu sama kita," cetus Joy.

"Tapi kenapa kalian sejahat itu sama Nei?"

Tiga manusia itu sama-sama menoleh. Terlihat Fero dengan tanpa persetujuan duduk di samping Yoga membuat mereka mati kutu.

"Kalian semua sama-sama cupu! Nyakitin orang yang jelas-jelas nggak punya salah sama kalian." Fero berdecih.

"Kita udah sadar sekarang," balas Joy. "Kita emang goblok."

Fero tertawa kecil. "Syukur, deh. Gue kira kalian sama-sama berhati setan kaya si Viera."

"Gimana keadaan Nei sekarang?" tanya Katrin setelah diam beberapa saat.

"Masih sama. Belum ada perkembangan sama sekali," jawab Fero lesuh.

"Kira-kira ... nanti kalo dia sadar, dia bakal terima kondisi kakinya nggak, ya?"

⭐⭐⭐

"Refa."

Refa yang sedang fokus ke ponselnya pun mendongak. Mendapatkan Ghea yang berdiri di samping mejanya. Ia menaikkan kedua alis tanda bertanya.

Dear You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang