Silahkan spam Vote dan Komen❤️
Happy Reading
*****
"Nggak ke kanti lo, Nei?" tanya Eca begitu keluar dari kursi.
Nei mendongak lalu menggeleng. "Enggak. Aku jarang ke kantin."
"Ayo ke kantin sama gue," ajak Eca.
"Sama kamu?" bingung Nei.
Eca mengangguk. "Iya. Ayo, temenin gue!" Ia menarik tangan Nei membuat perempuan itu berdiri. Mereka berdua pun akhirnya pergi menuju ke kantin dengan tatapan sinis di sekeliling.
"Eca kok tiba-tiba mau temenan sama si nerd, sih?" heran Katrin yang sudah berdiri di samping meja Joy dan Yoga.
"Gue yakin ada rencana di balik itu semua," cetus Joy.
"Rencana? Ngapain dia buat rencana sampe rela-rela mau temenan sama tuh cewek?" bingung Yoga.
"Ya gue juga nggak tau. Tapi felling gue mengatakan itu." Katrin dan Yoga hanya menganggukkan kepalanya mendengar yang dikatakan Joy.
Semua mata langsung tertuju pada Nei dan Eca ketika dua perempuan itu berjalan bersandingan di koridor. Bisik-bisik mulai menelusuk ke telinga membuat Nei risih mendengarnya. Ia meremas kedua tangannya mencoba untuk biasa-biasa saja walau wajahnya sangat memperlihatkan ketidaknyamanan itu.
Eca yang berada di samping Nei hanya memperlihatkan wajah datarnya. Ia melirik ke samping, seringainya muncul seketika begitu Nei terlihat cemas akan desas-desus sekitar.
Weh, tumben tuh si nerd ada temen
Iya, woy! Mau aja temenan sama tuh cewek
Siapa sih itu?
Eca, cewek yang sekelas sama nerd
Euw, ngapain dia jalan bareng gitu sama si nerd, diliat Kak Viera mampus!
Eca kembali menyeringai tipis. Belum tau aja kalian rencana gue, batinnya.
Sesampainya di kantin, Eca dan Nei langsung duduk di salah satu meja yang berada di sana. Lagi dan lagi, Nei dibuat risih oleh ucapan-ucapan mereka yang merendahkannya.
"Nei, lo pesen, nggak?" tanya Eca.
Nei tak kunjung menjawab, ia masih tetap menunduk membuat Eca memanggilnya kembali. Refleks ia menoleh. "Ha? Iya, Eca?"
"Lo pesen, nggak?"
Nei berpikiran sejenak. "I-iya, kayaknya."
"Meu pesen apa?"
"Soto sama es jeruk," jawab Nei.
"Gue nitip, ya. Samain aja," ujar Eca seraya memberikan uangnya.
Nei tersenyum kecil sambil mengangguk. Setelah menerima uang Eca, ia langsung pergi menuju ke penjual soto yang saat itu tidak terlalu ramai.
Eca berdecak karena ternyata Nei tidak meninggalkan ponselnya. Pikirannya mulai kembali beroperasi. Mencari cara agar ia bisa membuka ponsel Nei.
"Kalo bisa lo hari ini udah berhasil."
Eca spontan menoleh ke kanan. Viera lewat di sampingnya sambil membisikkan sesuatu dan langsung pergi begitu saja. Ia kembali menghadap depan. "Njir! Mana bisa hari ini langsung berhasil!" gerutunya kesal.
Beberapa menit kemudian, Nei datang dengan membawa nampan berisi dua soto dan es jeruk. "Ini kembalian kamu, Ca." Nei menyodorkan beberapa uang ke Eca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You [END]
Teen FictionKalian di sana dikenal banyak orang, sementara aku di sini diacuhkan. Aku hanya bisa diam menyaksikan kalian dengan perantara layar. Mendukung kalian tanpa melakukan apapun. Ya, kita memang sangat berbeda dari banyak segi. Aku mengagumimu, dan aku i...