1. Frustasi

4.3K 280 53
                                    

"Jung Yn, apa selama ini kau sudah belajar banyak? kau tahu, karena keteledoranmu tadi, nyawa pasien hampir saja tak tertolong. Lain kali jika kau ingin ikut dalam operasi besar seperti tadi, belajarlah lebih baik lagi." Bentak seorang lelaki berpakaian dokter pada gadis muda yang pakaian dokternya penuh dengan noda darah yang sudah mengering

Gadis itu hanya bisa menunduk diam, menerima bentakan amarah yang di tujukan padanya. Ia juga segan menatap lelaki tersebut, bahkan untuk memberikan pembelaan sedikit pun.

Setelah lelaki itu pergi meninggalkannya, barulah gadis itu mengangkat wajahnya dan menghela napas berat, mengeluarkan rasa sesak yang ada di dadanya akibat bentakan tadi. "Dasar Jung Hoseok menyebalkan. Lihat saja, 2 tahun kemudian aku pasti akan menjadi dokter yang jauh lebih hebat darimu. Hiks hiks" Gerutunya sembari terisak kecil, sakit hati akan perkataan menyakitkan yang ditumpahkan kepadanya

Dan dari lorong yang sama, seorang lelaki muda dengan pakaian dokter yang melekat ditubuhnya semampainya berlari menghampiri gadis tersebut yang masih mengeluarkan sumpah serapahnya.

"Ya Jung Yn, apa kau baik-baik saja?" Tanya lelaki itu ketika ia sudah sampai dihadapan sang gadis yang di panggilnya Jung Yn

Yn menoleh lalu menggeleng. "Apa aku terlihat baik-baik saja? Si menyebalkan itu baru saja pergi setelah memarahiku habis-habisan. Hiks hiks" Sahutnya kesal yang lantas dibalas gelengan kecil dari lelaki didepannya

"Aku akan berbicara dengan Hoseok agar memperlakukanmu dengan lebih baik, jadi kau jangan menangis ya." Ucapnya sembari mencoba menenangkan Yn yang kembali terisak

"Tak perlu." Tolak Yn, mendongak menatap lelaki dihadapannya itu. "Lebih baik kau temani aku ke suatu tempat saja agar perasaanku membaik." Sambungnya

Lelaki dihadapannya terdiam namun setelahnya ia mengangguk dan merangkul Yn sembari tersenyum lebar. "Baiklah, aku akan menemanimu kemanapun kau pergi, tapi belikan aku minum ya. Hari ini aku juga merasa berat karena salah satu pasienku ada yang meninggal." Jelasnya lalu menatap Yn yang mendongak menatapnya

"Benarkah?. Kalau begitu aku juga akan menghiburmu. Ayo." Balas Yn lalu melangkahkan kakinya bersamaan dengan langkah kaki lelaki yang merangkulnya itu

.

"Kenapa kita kemari?" Tanyanya saat Yn membawanya ke sebuah danau yang dikelilingi tebing berbatu yang tinggi

Yn tersenyum tipis lalu melihat hamparan danau didepannya. "Ku dengar ini tempat yang bagus untuk minum, jadi ayo kita ke sana. Kita bisa minum di perahu itu sambil melihat pemandangan yang indah ini."

"Kau serius ingin naik perahu sambil minum?, bagaimana jika kau jatuh, kau kan tak bisa berenang." Sahutnya sembari memandang Yn dengan khawatir

Yn menoleh dan menepuk bahu lelaki disampingnya itu. "Tak apa, jika aku jatuh kan ada kau Jeon Jungkook. Kau pasti ada menyeburkan dirimu lalu menolongku."

"Ya sudah kalau begitu, tapi kau harus berhati-hati." Pasrah Jungkook, mengiyakan keinginan Yn

Setelahnya, Yn dan Jungkook pun menyewa sebuah perahu kecil lalu minum alkohol di atas sana. Saat Yn mulai mabuk, ia mulai berucap hal yang aneh, seperti hidupnya penuh drama hingga impiannya pun terlalu sulit untuk ia capai.

"Jeon Jungkook." Panggil Yn yang sudah mabuk didepan Jungkook

"Kenapa?, kau ingin mengatakan aku tampan kan?. Aku memang tampan, jadi jangan puji aku lagi." Balas Jungkook yang sudah tahu kebiasaan mabuk Yn yang sering kali memuji ketampanannya

Yn menggeleng sembari melihat hamparan air di sekelilingnya. "Jika hidupku adalah sebuah drama, aku lebih memilih genre fantasy dari pada horror atau thriller. Setidaknya hidupku akan lebih berwarna dan juga indah."

THE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang