3. Kedinginan

1.7K 192 30
                                    

Sepeninggalnya Raja Yoongi dari balai selir tempat Yn berada, gadis itu kini mendengus kesal dan memaki-maki dirinya sendiri.

"Dasar bodoh bodoh bodoh. Bisa-bisa kau berkata seperti itu pada Raja negeri ini. Tamatlah sudah hidupku, besok aku pasti aku di gantung mati karena sudah bersikap lancang." Ucapnya resah sembari memukul kepalanya sendiri

Brak. Yn terlonjak, terkejut setelah mendengar pintu yang dibuka dengan paksa hingga menampilkan sosok wanita dengan pakaian yang sangat mewah dan cantik, masuk ke dalam kamarnya dengan tatapan mata yang amat tajam.

"Jadi kau selir yang baru diangkat oleh Yang mulia?" Tanya Ratu Hwayeon dengan angkuhnya, mendekat lalu mencengkeram dagu Yn dengan kuat

Ratu Hwayeon mendengus lalu melepaskan cengkraman dengan sedikit mendorong Yn. "Sebentar apa bagusnya dirimu sampai Yang mulia mengangkatmu menjadi selir? Kau bahkan tak secantik itu."

Bagai di timpa batu besar, Yn merasa gondok setelah mendengar bahwa dirinya tak cantik, padahal ia cukup populer di kampusnya dulu sebagai peringkat 8 gadis tercantik di sana.

"Kau juga tak cantik." Sahut Yn tanpa sadar hingga membuat wanita di depannya membulatkan mata—terkejut sekaligus marah mendengarnya

Sontak saja Yn langsung menutup mulutnya dengan cepat, tak menyangka bahwa mulutnya bekerja lebih cepat dari pada otaknya.

"Dayang Jin, segera siapkan hukuman untuk selir yang tak tahu diri ini." Perintah Ratu Hwayeon pada kepala dayang di belakangnya

Segera saja dayang Jin mengangguk lalu keluar dari ruangan bersama empat dayang yang lain — bersiap melaksanakan perintah Yang mulia ratu. Sedangkan Yn, ia hanya diam dan berpikir apa hukuman yang di dapatkannya. Semoga bukan hukuman cambuk seperti yang terbesit di kepalanya.

Tak berselang lama, dua orang dayang membawa Yn ke sebuah tempat yang tak di ketahui dan di tengah-tengah tempat itu ada bak mandi lumayan besar.

"Masuk ke dalam sana." Suruh Ratu Hwayeon pada Yn dan mau tak mau ia pun melakukannya

Dingin. Yn menggigil seusai dirinya masuk ke dalam bak mandi berisikan air dingin.

"Dayang Jin, berjaga lah di sini, jangan sampai selir tidak tahu diri itu kabur dari hukumannya." Perintah Ratu Hwayeon dan dayang Jin pun mengiyakannya

Setelahnya, Yang mulia ratu pun pergi dari sana beserta dayang-dayangnya yang lain, meninggalkan Yn yang menggigil menahan dingin di sekujur tubuhnya.

.

Di sisi lain, Raja Yoongi tengah minum di dalam kamarnya dan teringat masa-masa indahnya bersama seorang gadis bernama Wolyoung.

Saat itu ia belumlah menjadi raja namun pemuda biasa yang mengabdikan dirinya pada orang tua angkatnya dengan berkebun di ladang. Tak berselang lama, seorang gadis yang tak lain adalah Wolyoung mendekati Yoongi dengan bungkusan berisi makan siang untuk lelaki itu.

"Ini minumlah." Ucap Wolyoung sembari menyodorkan tempat minum yang terbuat dari bambu yang sudah tua dan di poles dengan baik pada Yoongi

"Terima kasih, Wolyoung." Balas Yoongi lalu meminum air pemberian gadis di sampingnya itu

Wolyoung tersenyum dan mengangguk lalu membuka bungkusan yang di bawanya, kemudian memberikannya pada Yoongi.

"Bagaimana? Masakanku enak tidak?" Tanya Wolyoung — memandangi Yoongi yang memakan masakannya dengan lahap

Yoongi mengangguk sembari mengunyah makanannya. "Tentu saja enak. Kalau tak enak, aku tak ada niatan menikahimu nanti." Jawabnya hingga membuat Wolyoung terdiam dan malu-malu tersenyum tanpa sepengetahuan Yoongi

THE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang