Namjoon menunggangi kudanya di malam hari tanpa seorang pun yang menemaninya. Pria itu dengan gagah memacu kuda yang ditungganginya melewati pemukiman penduduk hingga hutan belantara.
Tak berselang lama, Namjoon pun telah sampai di tempat yang ia tuju. Sebuah rumah kecil di tengah hutan yang minim akan pencahayaan.
Namjoon turun dari kudanya, tak lupa mengikat sang kuda agar tak kabur meninggalkannya. Sesudahnya, pria itu mengetuk pintu di depannya hingga pintu tersebut dibuka dari dalam.
"Akhirnya kau datang. Masuklah." Ucap pria tua yang membukakan pintu untuk Namjoon dengan sorot mata ketakutan
Namjoon mengangguk, kemudian masuk ke dalam rumah kecil tersebut lalu menguncinya dari dalam. Setelahnya, keduanya saling duduk berhadapan dengan pria tua tersebut yang bergetar ketakutan.
"Tak apa, di sini aman." Ucap Namjoon, mencoba menenangkan pria tua itu
"Apa kau serius? Bagaimana jika ada yang mengikutimu? Aku mungkin akan—"
"Tidak. Tidak ada yang mengikutiku. Di sini benar-benar aman, jadi anda tak perlu khawatir." Sela Namjoon, kembali meyakinkan pria tua itu
"Lalu, kapan aku akan bersaksi di hadapan Yang Mulia." Tanya pria tua itu setelahnya, sedangkan Namjoon hanya diam sembari memasang ekspresi seriusnya
.
"Tidak. Jangan sekarang." Pinta Yn ketika Yoongi telah menindihnya dan hendak membuka pakaian miliknya
Yoongi mengernyitkan dahinya bingung, kemudian mendudukkan dirinya di samping Yn yang ikut bangkit dari kasurnya. "Ada apa? Apa kau takut padaku? Atau kecewa karena aku tak bisa menyelamatkan mu?"
Yn menggeleng. "Tidak. Aku hanya tak bisa melakukan itu bersamamu setelah apa yang terjadi kepadaku tadi. Rasanya aku tak pantas tidur dengan Yang Mulia."
"Kau pantas tidur denganku. Sebab aku adalah suamimu." Sahut Yoongi, menenangkan Yn
"Suami? Tapi kita belum pernah melakukan sumpah pernikahan. Bahkan bertukar cincin juga belum." Ucap Yn, bingung hingga membuat Yoongi tertawa kecil mendengarnya
"Apa di masa depan, upacara pernikahan seperti itu?" Tanya Yoongi, sedangkan Yn hanya mengangguk kecil
"Kalau begitu. Ayo lakukan sekarang. Aku akan meminta Kasim Nam untuk menyiapkan cincinnya." Sambung Yoongi kemudian
Yn seketika menggeleng dengan cepat. "Jangan. Besok saja. Kasim Nam mungkin sudah tidur sekamar. Lagi pula, bukan cuma cincin yang perlu di siapkan, tapi juga gaun pengantin."
"Gaun pengantin?" Tanya Yoongi, bingung
Yn mengangguk. "Iya. Gaun pengantin. Gaun berwarna putih dengan kain rendah yang cantik, serta buket bunga berwarna senada." Jelaskan sembari membayangkan pernikahan impiannya
.
Esok paginya, Yoongi terbangun dan tak menemukan Yn di sampingnya. Khawatir terjadi sesuatu pada Yn, Yoongi pun berlari keluar untuk mencari sang wanita hingga sedetik kemudian Yn muncul dengan membawa nampan berisi makanan buatannya.
"Apa Yang Mulia mencariku?" Tanya Yn sembari meletakkan menyerahkan nampan yang berisi makanan pada Dayang Soo
Yoongi mengangguk sembari mendekati Yn, kemudian memeluknya dengan erat. "Ya. Aku mencarimu. Ku pikir seseorang menculikmu dan hendak menyakitimu. Aku takut kau mungkin akan—"
"Yang Mulia, aku baik-baik saja. Tadi aku pergi ke dapur istana guna membuatkan sarapan pagi untuk Yang mulia." Jelas Yn sembari melepaskan dirinya dari pelukan Yoongi, kemudian menunjukkan makanan buatannya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING
FanfictionJung Yn tak sengaja pergi ke masa lalu, dimana masa itu adalah jaman kerajaan Mingeoryeo yang di pimpin oleh raja bernama Min Yoongi. Alhasil, Yn bertemu dengan Yoongi, raja kerajaan Mingeoryeo yang tiba-tiba saja berniat menjadikannya selir karena...