Kini Yn tengah menunggu Yoongi di depan kediamannya. Menunggu Yoongi sembari berjalan ke sana ke mari dengan rasa cemas yang sejak tadi merasuki pikiran dan juga penasarannya.
"Masuklah, di sini dingin. Kau bisa terserang flu jika menunggunya terus-terusan di sini." Ucap Jungkook, yang sejak tadi berdiri di belakang Yn dengan raut wajah khawatirnya
Yn menggeleng tanpa berbalik ataupun menoleh ke arah Jungkook. "Tak apa. Aku baik-baik saja dan akan menunggunya di sini sampai di datang."
Jungkook menghela napas dengan berat, kemudian menyuruh Dayang Soo mengambilkan sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh Yn.
Tak berselang lama, Dayang Soo pun kembali dengan membawah jubah hanbok dan memberikannya pada Jungkook.
Perlahan, Jungkook mendekati Yn, kemudian memakaikan jubah hanbok tersebut di tubuh Yn. "Terima kasih, Jungkook." Ucap Yn padanya
"Ya. Sama-sama. Sekarang, kau bisa menunggunya sampai dia datang." Balas Jungkook sembari berdiri di samping Yn, menemaninya yang tengah menunggu Yoongi
Beberapa saat sesudahnya, Yoongi muncul dengan tubuh yang sedikit terluka dan dipapah oleh Namjoon. Melihat itu, Yn sontak berlari menghampiri Yoongi dan mengambil alih dirinya dari Namjoon.
.
Taehyung kembali ke kediaman Menteri Kim. Lelaki tampan itu duduk bersila di hadapan Menteri Kim dengan ekspresi serius. Melihat itu, Menteri Kim tersenyum tipis dan menuangkan segelas teh untuk Taehyung.
"Minumlah." Suruh Menteri Kim pada Taehyung
Menteri Kim sontak tertawa kecil melihat Taehyung tak kunjung meminum teh yang ia tuangkan padanya. "Apa kau berpikir aku memasukkan racun ke dalam minumanmu? Tenang saja. Aku tak akan melakukan itu pada lelaki yang mencintai putriku sekaligus Ratu negeri ini.
"Apa maksud anda?" Tanya Taehyung, sedikit terkejut
Menteri Kim tersenyum simpul kemudian meneguk habis teh yang tadi ia tuangkan untuk Taehyung. "Sejak dulu kau menyukai Hwayeon kan? Karena itu kau mengikutinya sampai ke istana. Bukan cuma itu saja, kau juga menyembunyikan fakta bahwa Hwayeon membunuh kekasih Raja karena takut terjadi sesuatu padanya. Aku sudah tahu sejak dulu akan perasaanmu pada putriku, karena itu aku membiarkanmu terus mengikutinya."
Taehyung diam. Tak menyangka Menteri Kim menyadari perasaannya. "Kalau anda tahu tentang perasaanku pada Yang Mulia Ratu, apa anda akan membantuku untuk menduduki singgasana Raja? Jika iya, aku menjanjikan kedudukan Ratu padanya dan kekuasaan pada anda."
Menteri Kim mengangguk, lalu menuangkan teh untuk Taehyung. Taehyung pun meneguk habis teh yang Menteri Kim tuangkan padanya, kemudian saling menatap satu sama lain dengan senyum menyeringai.
.
Yn mengobati luka di tubuh Yoongi, termasuk luka gores di kelopak matanya. Untungnya luka itu tidak ikut melukai bola mata Yoongi, jadi ia hanya perlu menunggu sampai lukanya kering dan kelopak matanya bisa terbuka lagi.
Seusai mengobati Yoongi dan menutup luka gores di kelopak matanya, Yn menyentuh wajah Yoongi dengan lembut, sembari menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Aku baik-baik saja. Jadi janganlah menangis. Jika kau menangis, aku akan merasa bersalah karena sudah membuatmu menangisi ku." Pinta Yoongi sembari ikut menyentuh wajah Yn, mengusap pipi kirinya dengan lembut
Yn menggeleng dengan mata yang masih berkaca-kaca. "Bagaimana aku bisa tak menangis jika Yang Mulia kembali dengan luka seperti ini. Apalagi kelopak mata yang mulai terluka. Ini semua juga salahku. Andai saja aku tak meminta Yang Mulia untuk piknik ke luar istana, orang-orang itu tidak akan melukai Yang Mulia. Hiks hiks."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING
FanfictionJung Yn tak sengaja pergi ke masa lalu, dimana masa itu adalah jaman kerajaan Mingeoryeo yang di pimpin oleh raja bernama Min Yoongi. Alhasil, Yn bertemu dengan Yoongi, raja kerajaan Mingeoryeo yang tiba-tiba saja berniat menjadikannya selir karena...