Di balik jeruji penjara yang gelap, Yn hanya bisa berdoa dalam hati, semoga esok ia masih diberi kesempatan untuk melihat dunia seperti sebelumnya.
Tuk tuk tuk. Sontak saja Yn langsung mengangkat wajahnya dan memandang pria berpakaian merah dengan topi yang dihiasi sehelai bulu merak tengah berdiri di balik jeruji kayu yang mengurung Yn dengan wajah tegasnya yang cukup menakutkan.
"Keluarlah." Suruhnya sesudah melepas gembok dan membuka lebar pintu kayu tersebut
"Keluar? Apa malam ini aku akan di penggal?" Tanya Yn sembari memundurkan tubuhnya dan menggeleng dengan takut
"Tidak. Kau telah dibebaskan, jadi sekarang kau boleh keluar dari penjara ini." Jawabnya hingga mampu membuat Yn berdiri dari duduknya dengan cepat dan kemudian berlalu keluar dari sana
Sesudahnya, pria itu membawa Yn ke suatu tempat yang tak ia ketahui hingga beberapa menit kemudian ia di tarik oleh dua dayang setelah sampai di sebuah ruangan.
"Ya! Aku mau dibawa kemana?" Tanya Yn, mencoba melepaskan diri dari dua dayang yang menahan kedua lengannya untuk tidak kabur dari sana
Namun pemberontakan Yn sia-sia, ia di bawah ke ruang pemandian dan pakaiannya dilepaskan secara paksa oleh kepala dayang yang ada di sana.
"Yak! Apa yang kalian lakukan. Keluar dari sini." Teriaknya marah sembari menutupi daerah sensitifnya ketika pakaiannya sudah dilucuti
Kepala pelayan menunduk. "Maaf nona, tapi kami tidak bisa meninggalkan nona di sini karena kami sudah ditugaskan untuk memandikan nona dan mengganti pakaian nona dengan pakaian yang pantas."
Yn tercengang, memandang kepala pelayan dengan kesal. "Aku sudah dewasa jadi aku yang akan mengurus diriku sendiri. Jadi keluarlah. Apa kalian tidak malu melepaskan pakaian orang dengan paksa dan melihat tubuhnya, hah?"
"Maaf tapi itu sudah tugas kami untuk melihat tubuh nona sebelum nona tidur dengan Yang Mulia." Balas kepala pelayan hingga berhasil membuat Yn tertegun dalam diam
"Tidur dengan Yang Mulia? Maksud kalian apa? Aku sama sekali tak mengerti." Tanya Yn sembari menggeleng kecil demi menepis pikiran buruk yang tiba-tiba saja terbersit di pikirannya
.
Di sisi lain, Pria yang telah melepaskan Yn kini tengah menghadap Yang Mulia Yoongi, pria itu bersujud di hadapan sang Raja.
"Lapor Yang Mulia, saya sudah membebaskan nona Wolyoung dan kini ia sedang bersama kepala dayang di pemandian khusus." Ucapnya masih dengan bersujud
Yoongi tersenyum lalu berdiri dari singgasananya dan berjalan menghampiri Kim Namjoon, Kepala pengawal sekaligus sahabat baiknya. "Berhentilah bersikap formal seperti itu dan lihatlah aku." Titahnya
Namjoon pun mengangkat kepalanya lalu berdiri dari sujudnya ketika Yoongi telah berada dihadapannya.
"Mulai sekarang, aku memerintahkan mu untuk menjaganya, jangan sampai kejadian di masa lalu terulang kembali." Ucap Yoongi sembari menepuk bahu Namjoon dengan pelan, sedangkan pria itu hanya mengangguk dan menatap tegas kepadanya
.
Yn mencebikkan bibirnya dengan kesal setelah dimandikan oleh para dayang yang ada di ruangan tersebut. Sesudahnya, ia berdiri layaknya manekin sedangkan dua dayang yang membawanya ke tempat tersebut memakaikan pakaian padanya dengan dipandu kepala dayang.
"Apa sudah selesai?" Tanya Yn dengan ekspresi jengah
Bagaimana tak jengah, Yn sudah lelah berdiri namun pakaian yang dipakaikan padanya tak selesai-selesai. Kakinya sudah lelah, di tambah tubuhnya yang semakin berat memakai tumpukan baju layaknya seorang Putri kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING
FanfictionJung Yn tak sengaja pergi ke masa lalu, dimana masa itu adalah jaman kerajaan Mingeoryeo yang di pimpin oleh raja bernama Min Yoongi. Alhasil, Yn bertemu dengan Yoongi, raja kerajaan Mingeoryeo yang tiba-tiba saja berniat menjadikannya selir karena...