17. Malam Yang Panjang

1.4K 143 30
                                    

Yoongi sudah sampai di kediaman Yn, tepatnya di depan pintu kamar sang wanita yang tak temaram.

Saat Yoongi hendak membuka pintu kamar tersebut, tangannya lantas berhenti ketika mendengar igauan Yn dari dalam. "Tidak. Ku mohon, selamatkan aku. Selamatkan aku."

Penasaran apa yang terjadi pada Yn, Yoongi pun membuka pintu kamar sang wanita dengan cepat, kemudian masuk ke dalam sana lalu menghampiri Yn yang masih mengigau. "Tidak. Tidak. Selamatkan aku. Selamatkan aku."

"Yn, sadarlah." Ucap Yoongi sembari menepuk pipi Yn dengan lembut ketika ia sudah terduduk di sampingnya

Yn pun membuka pejaman matanya, melihat sekelilingnya dengan bingung, kemudian menatap Yoongi yang tengah memandanginya dengan tatapan khawatir.

"Apa kau bermimpi buruk?" Tanya Yoongi, membantu Yn duduk dari pembaringannya

Yn mengangguk. "Ya, Yang Mulia. Aku bermimpi buruk. Sangat buruk sampai aku takut tertidur lagi."

"Memangnya, kau bermimpi apa?" Tanya Yoongi lalu menyeka keringat di kening dan leher Yn dengan sapu tangannya

Yn diam, bimbang harus memberitahu mimpinya pada Yoongi. Sebab ia merasa bahwa mimpinya barusan seperti nyata. Sangat nyata layaknya itu yang terjadi pada Wolyoung di masa lalu.

Yoongi mengerutkan keningnya, bingung menatap Yn yang tak kunjung memberitahunya. "Kenapa? Apa mimpimu terlalu buruk untuk di ceritakan?" Tanyanya lembut, takut Yn merasa ditekan olehnya

"Maaf Yang Mulia. Aku tak bisa menceritakan mimpiku." Sahut Yn, balas menatap Yn yang menatapnya dengan lembut pula

Yoongi tersenyum simpul kemudian mengecup kening Yn dengan lembut. "Tak usah minta maaf. Aku tak akan marah. Sebaiknya kau ti-"

Cup. Ucapan Yoongi terpotong dengan Yn yang mengecup bibirnya secara tiba-tiba.

"Aku tidak ingin kembali tidur. Aku taku dengan-"

Cup. Kali ini Yoongi yang memotong ucapan Yn dengan kecupan singkatnya di bibir sang wanita. Tapi tak berselang lama, Yoongi kembali menempelkan bibirnya di bibir Yn cukup lama, diiringi dengan lumatan-lumatan lembut yang menggairahkan.

Terbawa suasana, Yn pun memejamkan matanya lalu mengalunkan kedua tangannya di leher Yoongi sembari membalas ciuman sang Raja dengan ikut melumat bibir tipisnya.

"Mmmmm." Desah Yn, tertahan ketika tangan Yoongi menyentuh tengkuknya guna memperdalam ciuman mereka yang tak lagi hanya melumat, namun juga berperang lidah dan bertukar saliva

Tak berselang lama, Yoongi menjauhkan wajahnya dari Yn dan menatap sang wanita yang tengah mengumpulkan pasokan udara sebanyak mungkin.

"Kalau begitu, apa kau mau menghabiskan malammu denganku?" Tanya Yoongi setelahnya

"Ya. Yang Mulia." Jawab Yn setelah menetralkan pernapasannya dan kemudian meraih tengkuk Yoongi untuk ia cium

Yoongi pun menurut, ia menyerahkan bibirnya pada Yn, membalas ciuman sang wanita dengan mata yang terpejam serta kedua tangan yang menarik pengikat baju Yn hingga atasannya terlepas.

Yoongi kemudian mengambil alih permainan bibir dan lidah Yn, membaringkan sang wanita di tempat tidur lalu menindihnya dengan ikut melepaskan pakaian tanpa melepas penyatuan bibir mereka.

Beberapa saat setelahnya, Yoongi dan Yn sudah tak mengenakan apapun lagi di tubuh mereka. Keduanya telah bertelanjang dada dengan Yoongi yang menatap Yn sembari menindih tubuhnya.

"Aku mencintaimu." Ucap Yoongi pada Yn lalu kembali mencium bibirnya dengan lembut

Setelah puas mencium bibir Yn, bibir Yoongi turun menciumi leher Yn, kemudian turun lagi menciumi dada Yn.

THE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang