33. Sebentar Lagi

757 102 20
                                    

"Yang Mulia." Panggil Yn pada Yoongi, ketika keduanya tengah berbaring di kasur yang sama, di malam hari sembari saling menghadap satu sama lain

"Ya. Kenapa?" Tanya Yoongi, merapikan anak rambut Yn yang menutupi keningnya

Yn tersenyum lebar, mengecup bibir Yoongi sekilas, kemudian bangkit dari pembaringan dan mulai menindih Yoongi dengan perut besarnya itu. "Apa yang mulia tidak ingin menengok anak kita?"

"Menengok anak kita?" Tanya Yoongi, menatap Yn dengan bingung

Pasalnya Yoongi tak mengerti ucapan Yn padanya. Namun setelah lama saling terdiam dengan mata yang terpaku pada satu sama lain, akhirnya Yoongi mengerti dan balik menindih Yn dengan hati-hati.

"Apa ini maksud ucapanmu?" Tanya Yoongi lalu menarik pengikat atasan Yn dan melemparnya ke sembarang arah

Yn mengangguk sembari ikut melepaskan pakaian atas Yoongi, lalu mengalunkan kedua tangannya di leher Yang Mulia nya itu.

"Lalu, apa lagi maksud ucapanku tadi jika bukan itu, Yang Mulia?" Balas Yn, menatap Yoongi dengan tatapan menggoda

"Apa tak masalah jika kita melakukan itu saat kandunganmu sudah sebesar ini?" Tanya Yoongi, khawatir

Yn menggeleng. "Tak apa, Yang Mulia. Kandungan ku sudah kuat sekarang. Jadi tak masalah jika kita melakukannya. Nanti jika kandungan ku sudah memasuki bulan ke 8 atau 9, kita sudah tak bisa lagi melakukannya. Jadi, ayo kita lakukan sekarang." Ajaknya lalu mencium bibir Yoongi, melumatnya dengan lembut hingga membuat Yoongi terbawa suasana dan ikut membalas ciumannya itu

Lama berciuman dengan saling memberi rangsangan pada satu sama lain, Yoongi dan Yn pun sudah tak mengenakan apapun lagi di tubuh mereka.

Perlahan-lahan Yn bergerak di atas Yoongi, mengeluar masukkan milik Yoongi pada liangnya hingga membuat keduanya saling mendesah dengan penuh kenikmatan.

"Ahh ahh ahh ahh ahh ahh..."

"Ahh ahh ahh ahh ahh ahh..."

.

Di sisi lain, Menteri Kim tengah mengumpulkan orang-orangnya di kediamannya. Demi membahas langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan untuk mempertahankan kekuasaan klan Kim yang mulai terancam.

"Kau sudah datang." Ucap Menteri Kim saat Taehyung perlahan masuk ke dalam ruangannya

"Tuan, kenapa dia bisa ada di sini?" Tanya salah satu dari orang-orang Menteri Kim sembari menunjuk tak suka pada Taehyung

Menteri Kim tersenyum lalu mempersilahkan Taehyung untuk duduk di sampingnya. "Aku sengaja mengumpulkan kalian di sini untuk memberikan dukungan kalian padanya."

"APA?"

Orang-orang di sana saling berpandangan dengan raut wajah kebingungan. Pasalnya selama ini Taehyung tak pernah ikut dalam pertemuan klan Kim, walau ia juga memiliki darah klan dari ibunya yang sudah meninggal.

Tapi sekarang, ia muncul ke pertemuan mereka dan duduk di samping Menteri Kim, seseorang yang paling berkuasa di antara klan Kim yang lain.

"Aku akan segera menjadi Raja, jadi aku mohon kalian mendukung ku untuk mewujudkannya." Ucap Taehyung secara tiba-tiba hingga membuat orang-orang di depannya kembali terkejut

"APA? Apa itu berarti klan kita akan melakukan pengkhianatan untuk mempertahankan kekuasaan klan Kim?" Tanya salah satu dari mereka

Menteri Kim pun sontak menggeleng dan tersenyum miring. "Itu bukan disebut pengkhianatan, sebab yang kita dukung juga merupakan keturunan Raja terdahulu."

"Maksudmu?" Tanya salah satu dari mereka lagi pada Menteri Kim

"Kim Taehyung dari klan Kim merupakan keturunan Raja Min Young Ki." Terang Menteri Kim hingga membuat orang-orang di depannya kembali terkejut

THE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang