BAB 05

752 82 3
                                    

Welcome back...

Happy Reading guysss, enjoyyy ^,^








Hari ini, mereka disibukkan dengan persiapan untuk liburan. Mereka berkumpul di rumah Gema.

"Oke guys, gue udah siapin 2 mobil. Nah di bagian cewek Nanti Rey yang nyetir. Alin ngikut bagian cowok," Inturksi Ica pada mereka.

"Bagian Laki-laki gue, dan untuk Gema sama Jeje nanti kalian ganti posisi kalo udah pertengahan jalan, Oke?"

Semuanya mengangguk paham, "jadi sebelum kita berangkat, mari berdoa menurut kepercayan dan agama masing-masing. Berdoa di mulai."

"Berdoa selesai...."

Setelah mempersiapkan semuanya mereka berangkat di iringi matahari yang perlahan naik, untuk menyinari bumi.

***

Setelah perjalanan yang memakan waktu 2 jam. Mereka sampai pada pukul 12:35

"Akhirnya....." seru mereka bersamaan, merasa puas setelah di landa lelah pada perjalanan.

"Guys kita istirahat dulu yah. Di sana vila kita." Seru Rey menujuk dua Vila di ujung.

"Ohiya, kita beda sama tim cewek. Tapi Vila tetap di sebelahan. Oke?" Lanjutnya.

"Siap, Kita istirahat dulu yah," ucap Michi berjalan lebih dulu. Ia menggandeng tangan Aqeela, diikuti Saskia, Ratu dan Alin di belakang.

"Lo sama gue yah Qeel. Kata Rey kamarnya ada 3 soalnya Alin mau sendiri."

Aqeela mengangguk mengerti, belum sempat mereka menapaki kaki pada tangga Vila, tiba-tiba suara orang terjatuh terdengar di belakang mereka.

"ALIN!" Aqeela lebih dulu berlari menuju Alin, namun di dahului oleh Rasyya.

"Li? Hey, You okey?"

Aqeela terpaku di tempatnya, ia bisa melihat bagiamana khawatirnya Rasyya.

Aqeela mundur perlahan, menoleh pada Michi, Michi yang mengerti meraih tangan Aqeela dan mengajaknya menuju kamar mereka.

Sedangkan Rasyya masih berusaha membangunkan Alin. "Lin? Gue anter kekamar yah." Alin hanya mengangguk lemah.

Rasyya langsung menggendong dan membawa Alin ke kamarnya yang ada di Vila. Setelah sampai, dirinya menurunkan Alin ke atas kasur dengan pelan.

"Lo istirahat dulu yah, gue ambilin minum dulu."

Rasyya berjalan menuju dapur, ia tak sadar jika di sana ada Aqeela yang membuat minuman.

"Eh Syya? Ohiya ini minuman hangat buat Alin," Rasyya memandang Aqeela, ia sangat rindu pada gadis kecil yang berdiri di depannya, ia tahu Aqeela menghindar darinya.

Namun hari ini ia mendapat kesempatan untuk memandang wajah cantik Aqeela.

"Syya? Hello?" Rasyya mengerjap sadar, ia langsung meraih gelas yang di sodorkan Aqeela padanya dan menyimpannya di meja makan. Ia langsung meraih Aqeela kedalam dekapannya.

"Syya, apaansih? Lepas ngak." Aqeela berusaha memberontak, meski hatinya berkata lain.

"Ssttt, kali ini aja. Gue kangen banget sama lo."

Aeqeela terdiam ia juga rindu dengan Rasyya, namun ia berusaha untuk tau diri bahwa mereka sudah putus.

"Syya?"

Rasyya dan Aqeela menoleh bersamaan, di sana ada Alin berdiri berpegangan pada tembok dapur.

Melihat utu Aqeela langsung melepaskan diri dari Rasyya, berjalan keluar dapur.

BERSAMAMU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang