BAB 15

593 71 2
                                    

Makasih yang udah mau baca, meski ceritnya masih amburadul.

Makasih yang udah mau baca, meski ceritnya masih amburadul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2.457 suka

Aqeelaclsta : happy birthday @Rasyyahidayah always be happy! 🌼

15 comment.

Rasyyahidayah : thankyuu Za 🌼 always be happy 💕

ReyB : ekhem

Michi : gercep amat buu!!!

Saskiakia : h bday @rassyahidayah! Always be happy kata bu kawai

Ratusfy: @saskiakia sa ae

Gemagembul : KALAH GERCEP KITE @Ica @jefanjeje

Aqeelaclsta : BUBARRRRR

Aqeela senyum-senyum sendiri melihat komen pada foto yang ia post untuk ucapan ulang tahun Rasyya.

***

Sudah satu minggu kepulangan Aqeela dari rumah sakit, luka yang berada di lengannya sudah sembuh total.

"Akhirnya sekolah lagi, Yuhuuu!!!" seru Aqeela heboh membuat Michi, Saskia dan Ratu tersenyum bahagia melihat Aqeela yang kembali ceria.

"Akhirnya sahabat gue comeback, Tugas menanti HAHAHAHA."

Keempatnya tertawa bahagia, terlepas dari itu ada satu orang yang kembali marah dengan kembalinya Aqeela sekolah.

"Eh Guys, semalam ada yang gercep banget ngucapin Rasyya."

"Siapa tuuuuu???"

Goda ketiganya kompak membuat Aqeela menutup wajahnya malu.

"Ihh jangan gitu, malu tauuuu!" seru Aqeela sembari berlari meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih tertawa melihat tingkahnya yang malu-malu kucing.

Aqeela terus berlari hingga di lorong sekolah ia tidak sengaja menginjak tali sepatunya.

dan...

"EH!"

Aqeela terdiam ia masih menutup matanya, ia bisa merasakan ia sedang berada dalam pelukan seseorang. Tak ingin penasaran ia langsung membuka matanya perlahan.

"Eh Syya? Sorry-sorry." ucap Aqeela gelagapan.

"Santai aja kali, ohiya selamat bersekolah kembali yah Za," Rasyya mengusap lembut kepala.

"Syya? Jangan malu," ujar Aqeela menurunkan tangan Rasyya yang masih setia bertengger di kepalanya.

Aqeela langsung berjalan menjauh meninggalkan Rasyya yang masih setia memandanginya. Aqeela merutuki dirinya sendiri sejak kapan ia malu-malu kucing seperti ini terhadap Rasyya.

***

Suasana kantin seperti biasa selalu ramai di dukung dengan kedatangan Rasyya dan teman-temanya yang berjalan masuk ke kantin.

BERSAMAMU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang