Extra Chapter

655 72 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Tiga hari kemudian...

Mondar-mandir di kamarnya sudah Aqeela lakukan sejak satu jam lalu, ia melakukan itu karena Rasyya belum juga menghubunginya. Padahal cowok itu datang hari ini.

***

Rasyya sudah kembali dari perjalanan panjangnya, Kedua orang tuanya turut hadir bersama orang tua Alin.

Besok adalah hari di mana Rasyya akan melamar Alin. Setelah mengatur semua persiapan di salah satu hotel yang berbintang.

"Halo? Gimana, yang gue minta kemarin?"

"..."

"Ok, thanks yah. Gue serahin semua sama lo, besok."

"..."

"Oke, gue tutup dulu telponnya."

Rasyya berdiri dari kasurnya, keluar menuju ruang tamu. Di mana ada Bundanya yang sedang asyik menonton tv.

"Bunda."

"Hay sayang, sini," Rasyya duduk di samping bundanya.

"Kamu udah ketemu Aqeela?" tanya Bundanya, Rasyya bersyukur Bundanya sangat mendukung rencananya.

"Belum, nanti aku mau ke rumahnya langsung."

Rana tersenyum, "bunda boleh ikut ngak?"

Rasyya menoleh, "boleh dong, habis ini kiat berangkag, aku siap-siap dulu," ujarnya, langsung berdiri.

"Ohiya Bund, Papah gimana?"

Rana tersenyum, "nanti bunda yang atur."

"Sayang Bunda," Rasyya langsung berlari mencium punggung tangan wanita yang selalu ada untuknya.

"Yaudah gih sana siap-siap."

Rassya mengangguk patuh, langsung berlari menuju kamarnya.

Mobil Rasyya sudah memasuki pekarangan rumah Aqeela. Ia tidak sabar memberi surprise untuk cewek itu. Sebelumnya ia sudah menghubungi Amira untuk bekerja sama.

"Ayo Bund," ajak Rasyya pada wanita di sampingnya.

"Assalamualaikum."

Pintu rumah terbuka, menampilkan Amira dengan senyum merekah.

"Duhhh calon mantu, masuk-masuk."

Rasyya dan Rana tersenyum, mengikuti Amira berjalan menuju ruang tamu.

"Duhhh ini Bundanya Rasyya?"

"Iya, salam kenal yah."

Keduanya tertawa tanda perkenalan, Rasyya yang melihat itu tersenyum senang.

"Aqeela mana mah?"

"Udah kangen yah, Haha tunggu Mamah panggilin."

Rasyya hanya tertawa. Memandangi Amira yang berjalan munuju kamar Aqeela.

BERSAMAMU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang