BAB 04

739 81 4
                                    

Halo...

Michi, Saskia dan Ratu sedang berada di rumah Aqeela. Ketiganya sudah mengetahui putusnya hubungan Aqeela dengan Rasyya.

"Pokoknya, jangan ada yang bahas-bahas masalah Qeela oke?" pernyataan Saskia di angguki Keduanya.

"Tapi minggu lalu gue ngeliat storynya Rasyya." ujar Ratu yang membuat Saskia dan Michi menepok jidat.

"Yang foto sama Alin ngak?" jawab Saskia yang langsung nyengir ke arah Michi.

Ratu mengangguk mengiyakan. "Menurut lo berdua, siapa yang post?" tanya Ratu lagi pada kedua sahabatnya.

"Al---."

"Minuman datang," Saskia tidak melanjutkan ucapannya, setelah mendegar suara Aqeela yang sedang berjalan menuju mereka.

"Silahkan di minum sahabat-sahabat ku."

Mereka hanya mengangguk, mereka tau, Aqeela hanya berpura-pura bahagia. Bertingkah seoalah-olah tidak terjadi apa-apa pada dirinya.

"Terima kasih Qeela cantik," ucap Saskia yang berusaha mengusir kecanggungan di antara mereka.

"Guys, udah liat grup belum?" Seru Ratu heboh.

"Grup apa?" tanya Michi.

"Sekolah, coba cek."

Ketiganya langsung mengambil hp dan melihat keheboan apa yang terjadi.

Kelas 12 A

Bu inggit : Assalamualaikum wr. wb. Berhubung ujian kelulusan akan di adakan dua bulan lagi. Kami memberi kalian kesempatan libur satu minggu, hal ini di lalukan agar kalian bisa refreshing sebelum ujian menanti. Sekian. WassalamuAlaikum wb. wb.

Keempat cewek yang sedang duduk di gazebo berseru hebat. Mereka sudah lama menanti hari libur.

"YEAY LIBUR. GUYS KITA HARUS LIBURAN YUHUUUU." seru Saskia heboh yang di angguki ketiganya.

"Cuma berempat?" tanya Michi. "Gue ajak geng nya Rey aja?" lanjutnya, namun langsung terdiam, mengingat Aqeela  yang sudah putus dengan Rasyya.

"Ra, lo oke?" tanya Ratu.

"I'm fine, gue ngikut aja."

Ratu, Michi dan Saskia mengangguk meski masih ragu-ragu dengan keputusan Aqeela untuk ikut.

"Yaudah gue kabarin Rey dulu" lanjutnya lalu mengambil hp untuk mengabari sang pacar.

***

Rasyya dan keempat sahabatnya berseru heboh melihat pemberitahuan di grup sekolah mereka. hal itu disambut suka cita oleh kelimanya yang sedang asyik bermain.

"Eh, ini Michi ngechat gue, ngajak liburan bareng."

Rasyya terdiam, "disana berarti ada aza?" Ucapnya dalam hati. ini kesempatan besar baginya untuk dekat kembali dengan sang mantan setelah 1 bulan mereka putus hubungan.

Lalu tiba-tiba dari dalam rumah Rasyya muncul Alin dengan nampan berisi minuman di tangannya.

"Gue dengar kalau kalian mau liburan, gue boleh ikut ngak?" tanyanya antusias setelah menaruh nampan berisi miuman di gazebo rumah. Sedangkan Gema, Jeje, Rey dan Ica terdiam mereka memandang Rasyya sedangkan Rasyya hanya mengedikkan bahunya.

"Boleh yah gue ikut kalian? udah lama banget gue ngak liburan."

Alin masih berusaha membujuk 5 cowok yang berdiri di depannya.

"Lin, lo izin sama bokap nyokap lo dulu yah?" Seru Rasyya yang di hadiahi tatapan tidak terima oleh keempat sahabatnya, sedangkan Alin mengangguk mantap.

"Kata Michi, kita ngumpul di kafe story ntar malam," seru Reza memecah keheningan.

"Gue ikut yah?"

"Ngak Lin." ultimatum itu membuat Alin terdiam, dan langsung berlalu ke dalam rumah Rasyya.

***

Di dalam mobil Aqeela, sudah ada Michi, Ratu, dan Saskia Mereka akan menuju cafe story untuk membicarakan perihal liburan.

Bagaimana perasaan Aqeela? jangan di tanya ini adalah pertemuan pertama mereka setelah putus hubungan. Pasalnya Aqeela berusaha untuk menghindari tempat yang sering Rasyya kunjungi.

"Rileks aja Qeel," seru Saskia yang melihat gerak-gerik Aqeela yang tidak tenang.

20 menit perjalanan, mereka akhirnya sampai dan langsung masuk melihat Rasyya dan sahabatnya yang sudah datang.

"Hay Ratu," sapa jeje yang lebih dulu menyadari keberadaan mereka keempat.

"Hayoloh, di sana ada empat cewek. Kok yang di sapa cuma Ratu?" tanya Gema memandang Jeje jahil.

"Maksud gue, Michi, Aqeela, Saski juga."

"Halah."

Semua yang di sana tertawa melihat tingkah Jeje dan Gema yang absurd.

Aqeela memandang Rasyya yang hanya diam larut dalam hpnya, Rara menghela napas. "Santai Ra," ucapnya dalam hati. Sembari duduk di samping Gema.

Setelah memesan makanan, mereka kembali membicarakan perihal liburan mereka.

"Oke guys mohon perhatiannya," Rey mengintrupsi teman-temannya.

"Kita liburan yang dekat-dekat aja, biar ngak makan banyak waktu di perjalanan."

Semua mengangguk, menyetujui saran Rey.

"Untuk masalah Villa gue udah cek. nanti gue yang atur, terus masalah konsumsi kita serahin sama anak cewek aja. Dan transportasi Bagian Ica. Paham?"

Semua mengangguk menyetujui saran dan pembagian tugas dari Rey.

"Ohiya ada yang mau di sampein sama Rasyya," lanjut Rey, lalu menoleh pada Rasyya memberi kesempatan untuk berbicara.

Sebelum bersuara, Rasyya lebih dulu memandang Aqeela yang sedang asyik mengaduk Vanilla latenya.

"Alin mau ikut," semua yang ada di meja terdiam lalu menoleh pada Aqeela. Aqeela yang merasa di perhatikan hanya menaikkan Alis, bertanya dengan gerakan mulut "kenapa?"

"Thanks, buat yang udah setuju."

Setelahnya, semua kembali pada aktivitas masing-masing. mereka berusaha menghilangkan kecanggungan yang terjadi.

Aqeela sejujurnya sakit mendengar Alin akan ikut namun apa boleh buat ia tidak boleh egois dan harus tau diri.

BERSAMAMU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang