30

694 66 7
                                    


Ngak kerasa udah bab 30 aja!

Makasih yang masih setia untuk baca, meski ceritanya ngak jelas. Hihihi

💕💕

💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

Rasyya kini sudah di bandara, di antar Rey dan Ica.

"Lo udah hubungin Aqeela?"

Rasyya menggeleng, "gue ngak mau buat di sedih, terlepas masalah tadi di apartemen."

Rey dan Ica hanya bisa menguatkan Rasyya, di pikir-pikir hubungannya dengan Aqeela begitu rumit.

Hingga suara cewek yang berteriak  memanggil nama Rasyya, membuat mereka menoleh.

"Di ngak malu apa?" bisik Rey ke Ica yang di dengar Rasyya.

"Di pikir-pikir Alin bar-bar juga."

Keduanya lantas tertawa, masih memandang ke arah Alin yang berjalan mendekat.

"Oh Hay, Rey, Ica." sapanya, yang sibuk memakai kacamatnya.

Alih-alih menjawab sapaan Alin, Ica justru mengomentari bagaimana repotnya cewek itu, "ribet banget lu Lin, kalian pulang cuma tiga hari."

"Kalian mana tau rempongnya cewek kalo mau pergi," jawab Alin tidak mau kalah.

"Lah pacar gue, ngak serempong lo deh," Rey ikut menimpali. Mengabaikan keberadaan Rasyya di belakang.

"Ah udah lah!"

Alin menubruk bahu Rey dan Ica kasar, berjalan menuju Rasyya yang masih setia berdiri dengan tenang, meski tidak sejalan dengan pikirannya.

"Hay Syya, duh kok berantakan gini," tangan Alin dengan sigap merapikan rambut Rasyya, namun langsung di tepis. Membuat  Rey dan Ica menahan tawa.

Alin yang sudah terbiasa hanya tertawa sumbang, dan memandang nyalang pada Rey dan Ica yang masih setia tertawa.

***

Michi memacu mobilnya dengan kecepatan penuh, mereka bertiga harus segera sampai di bandara tepat waktu.

Saskia bertugas menenangkan Aqeela, tadi mereka panik melihat Aqeela yang keluar dari apartemen Rasyya dengan wajah sembab dan memerah.

Akhirnya....

Setelah melewati perjalanan panjang, ketiganya sampai di bandara. Michi langsung mengambil hp nya di tasnya, menghubungi Rey.

"Halo, Penerbangan Rasyya jam berapa Rey?" tanyanya to the point. Sembari berbicara, mereka berlari ke arah pintu masuk.

"..."

"Tahan Rasyya sebentar oke!?" ujar Michi panik membuat Aqeela dan Saskia ikut panik.

"Ayo, penerbangan Rasyya lima belas menit lagi!" mendengar itu membuat Aqeela langsung berlari meninggalkan Michi dan Saskia di belakang.

BERSAMAMU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang