#14 Pasar gelap

398 72 4
                                    

Pasukan perdamaian, sebuah pasukan khusus yang di bentuk oleh Duke Anantram. Meski ia berasal dari klan vampir, namun ia sangat peduli terhadap kebaikan seluruh klan. Duke membentuk pasukan itu dengan tujuan menemukan perdamaian bagi semua klan.

Sayangnya cita-citanya tidak berjalan mulus. Tidak semua klan mau mendengarkan dan mendukungnya. Ia bahkan sempat di anggap gila karena ingin kembali menyatukan semua klan.

Meski begitu, Lelaki yang sudah berumur sekitar 200 tahun ini tidak patah semangat. Ia mengumpulkan orang-orang hebat dari setiap klan. Menempatkannya dalam satu kelompok yang ia sebut 'Pasukan perdamaian'.

Nama yang dibuat dengan terburu-buru itu sudah punya tujuan yang jelas. Hanya satu masalahnya. Mereka tak punya rencana hingga akhirnya terdengar kabar soal kebangkitan Ratu Kiara.

Pasukan perdamaian, dengan dipimpin oleh 2 orang, yaitu Lea Carsten dan Cessair Nelson. Mereka mengemban amanah dari Duke Anantram, yaitu menggiring sang ratu menuju istana awan tanpa diketahui siapa pun.

Duke Anantram berpikir jika keberadaan Alesya diketahui oleh orang yang menduduki istana awan saat ini, mereka pasti tak akan tinggal diam. Dengan berbagai cara, mereka pasti akan berusaha menghalangi Alesya, karena tak ingin posisinya diganggu.

Itu adalah alasan utama mengapa sekarang Alesya, Aksa, Liv, Lea, Cessair, dan Helios memisahkan diri dari rombongan.

Mereka berenam mengambil jalan memutar sesuai dengan rencana Duke Anantram. Sedang para prajurit yang lain melanjutkan perjalanan melalui jalan utama. Mereka hendak mengecoh pemilik takhta saat ini.

"Apa tidak terlalu jauh jika kita ke sana dengan berjalan?" tanya Alesya pada ke-lima orang yang tengah berjalan bersamanya.

"Tadinya kita ingin naik naga, Yang Mulia, tapi sepertinya mereka kabur" jelas Lea sambil terus berjalan.

Liv melirik Lea sekilas. Ia berjaga-jaga jika  seandainya wanita itu menyerangnya secara mendadak, sebab Liv yakin bahwa adik perempuannya itu tahu siapa dalang di balik kaburnya kelima naga itu.

Ya, Liv sengaja melepaskan kelima naga itu dengan alasan tidak mau melihat Aksa dan Alesya bersama. Sebab ia tahu, dengan lima ekor naga, berarti Alesya harus bersama orang lain dan orang itu jelas adalah Aksa. Sungguh alasan yang kekanak-kanakan, bukan?

"Jangan lesu, Kiara. Jika kau lelah, aku bisa menggendong mu. Kau tahu kan, aku ini sangat kuat?" tawar Aksa pada Alesya yang membuat gadis itu langsung menolaknya.

Liv mendengus kesal. Ia lebih tidak suka mendengar omong kosong Aksa dari pada melihat Aksa bersama Alesya.

"Wah, aku harus membiasakan telingaku untuk hal seperti ini, ya..." ucap Cessair sambil tertawa renyah di akhir kalimatnya.

Aksa melayangkan tatapan tak suka pada Cessair sejak perjalanan dimulai. Jika bukan karena Alesya, laki-laki cantik itu pasti sudah dilumat oleh Aksa.

Alesya mengelap keringatnya. Ia merasa lelah karena sudah berjalan selama 3 jam tanpa henti. Ia heran kenapa yang lainnya justru masih terlihat bersemangat. Apa stamina mereka yang luar biasa atau memang mereka terbiasa melakukan hal ini?

"Bersabarlah sebentar, Yang Mulia. Kita akan sampai di pasar gelap sebentar lagi. Di sana, kita akan beristirahat lalu membeli kuda" jelas Lea dengan penuh kesopanan.

"Jangan panggil aku dengan sebutan Yang Mulia, panggil aku Alesya!"

Sontak Lea menghentikan langkahnya. Ia kemudian sedikit membungkukkan badan di hadapan Alesya.

"Apa saya melakukan kesalahan, Yang Mulia?" tanya Lea.

Helios dan Aksa ikut menghentikan langkahnya setelah mendengar pertanyaan Lea. Mereka langsung memandang Alesya, menunggu jawaban dari bibirnya.

I'm a MIXED BLOOD : The Return Of The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang