Ini adalah malam purnama.
Sesuai janjinya, Alesya menemui Baron. Gadis itu datang ke mansion Baron bersama Aksa. Berangkat saat senja dengan menaiki kereta kuda. Hanya berdua.
Awalnya, Liv bersikeras ingin ikut bersama mereka. Takut sesuatu terjadi pada Alesya. Sebab pria pirang itu tahu betul siapa Baron.
Baron. Dia adalah salah satu bangsawan gila yang yang terkenal. Bukan terkenal karena dermawan, bijak, atau mengabdikan diri pada kerajaan vampir, namun terkenal karena suka korupsi. Dia juga termasuk vampir yang melakukan transaksi jual beli budak secara ilegal.
Baron memiliki seorang adik laki-laki, sepantaran dengan Duke Anantram. Adiknya adalah salah satu vampir cerdas yang terkenal dikerajaan ini.
Oliver, vampir cerdas yang suka melakukan eksperimen gila.
Pernah suatu ketika, eksperimennya menciptakan seekor monster mengerikan. Monster itu bahkan tidak bisa dibunuh. Alhasil, atas kesepakatan para bangsawan vampir yang lain, monster itu dibuang ke hutan hitam agar tidak menyakiti orang lain.
Jika dilihat dari mata politik, Baron dan Oliver adalah musuh Duke Anantram. Bangsawan yang selalu menghalangi tujuan Duke Anantram.
Liv juga tahu bahwa Baron tidak menyetujui pelengseran raja terdahulu dan penobatan Alesya. Namun, entah apa yang dilakukan Kainer padanya hingga ia mendadak tunduk.
3 jam lamanya Aksa dan Alesya berada di dalam kereta kuda. Mereka duduk berhadapan.
Aksa meraih lembut jemari Alesya. Matanya memandang sang gadis dengan penuh cinta.
"Gugup?" tanya Aksa.
"Tidak"
"Kau akan menyukai tempat itu. Aku yakin," ujar Aksa.
Alesya mengangguk lemah.
Gadis itu sudah memasang wajah lesu dari awal perjalanan. Perasaannya gundah melihat beberapa hari terakhir Aksa dekat dengan seorang Siren bernama Joy.
Joy yang selalu menempel pada kekasihnya, membuat dadanya sesak. Takut.
Bukan takut Aksa akan direbut oleh siren itu. Sungguh, bukan. Sebab Aksa bahkan memperlakukan siren itu dengan kasar.
Yang membuat Alesya takut adalah perasaan dan kenangan Kiara yang masuk secara tiba-tiba kedalam dirinya.
Setiap kali Aksa bertindak seperti Charlie atau dekat dengan wanita lain, perasaannya akan mulai campur aduk. Membuatnya bimbang dengan dirinya sendiri. Bahkan setiap Alesya bangun dari tidurnya, dia akan berpikir dia bangun sebagai siapa, sebagai Alesya, atau Kiara.
"Aksa, kau sudah tahu banyak tentangku. Sangat banyak malah, tapi aku tidak mengetahui apa pun tentangmu"
"Kau sudah tahu semuanya, Alesya. Semuanya tersimpan rapi di dalam ingatan Kiara"
"Bukan Charlie... Aku ingin tahu tentang dirimu. Aku ingin tahu segala hal tentang Aksa." Alesya menatap mata Aksa dalam. "Seperti katamu. Kau hanya satu jiwa dengan Charlie, tapi kehidupan Aksa, ya tetap Aksa... Yang aku cintai sekarang, ya Aksa. Jadi, aku ingin tahu tentang Aksa".
Bibir Aksa berkedut. Ia tersenyum kecil.
"Kenapa?" tanya Alesya sambil mengerutkan dahinya.
Aksa menghela napas pelan. Dia masih tersenyum kecil. Matanya memandang Alesya sayang.
"Tidak pernah ada yang menanyakan hal itu padaku. Jadi, aku tidak tahu harus menjawabnya seperti apa," jawab Aksa.
"Kini, aku menanyakannya. Jadi, kau harus menjawabnya. Aku benar-benar ingin mengenalmu," lirih Alesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a MIXED BLOOD : The Return Of The Queen
Vampirevampir adalah makhluk yang lahir dari jiwa manusia yang dikutuk. roh yang terperangkap dan tak bisa pulang ke akhirat. makan makanan manusia dan juga bertingkah layaknya manusia. namun vampir lebih istimewa, mereka memiliki beraneka ragam kemampuan...