Senan memimpin dan mengejar mobil yang menjemput Bandi. Dengan lincah dan gesit Senan mengendalikan sepeda motor sport-nya membelah jalanan.
Bahkan sesekali ia menyalip beberapa mobil dan truk di hadapannya tanpa ragu. Angin malam terus berhembus kencang menambah sensasi dingin malam ini.
"SN is talking, All GOJA, kalian ambil jalan arah kanan. Habis itu nanti di depan ada perempatan kalian semua belok kiri. Kalian ambil jalan tikus."
"Reza, ikut gue!" Senan memberi perintah.
"Okay."
Beberapa anggota GOJA akhirnya memilih untuk berpisah dan memilih jalan tikus untuk mencegat mobil Bandi.
Senan dan Reza semakin memacu sepeda motornya. Bahkan kini posisi mereka hampir menyamai mobil Bandi.
"Shit!" umpat Senan saat mobil Bandi justru belok ke arah kiri bukan ke arah kanan sesuai dengan arahan Fira dan tempat dimana ia mengarahkan anggotanya untuk mencegat mobil Bandi.
"Kejar, Za!"
"Okay."
Mereka berdua tampak tak memperdulikan angin yang berhembus kencang malam ini. Yang mereka inginkan hanyalah menangkap Bandi dan membawanya ke titik akhir hembusan nafasnya atau membawa Bandi ke dalam jeruji besi.
Sepeda motor Senan dan Reza terus melaju dan akhirnya mereka berhasil menyamai posisi mereka dengan mobil Bandi.
TIN TIN!
Dua buah sepeda motor sport melaju kencang dari arah belakang. Senan mengintip dari spion, mereka adalah Rissa dan Fira.
Senan tersenyum sejenak melihat mereka turut membantunya dalam menangkap Bandi.
"All GOJA, back to left! Bima street, now, do!"
Brum!
Senan dan Reza semakin mempercepat sepeda motornya karena hampir saja mobil Bandi jauh dari kuasa mereka.
"Za, mundur!" perintah Senan melalui HT.
Reza memelankan sepeda motornya dan menjajari sepeda motor Senan.
"Weapon!" Senan memberi aba-aba.
Tangan kiri Reza merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan pistol dengan jenis Desert Eagle sama seperti pistol yang dibawa SFC malam ini.
"Do, now!"
Dor!
Senan dan Reza menembakkan peluru tersebut tepat ke ban mobil Bandi. Senan menembak ban sebelah kanan sementara Reza sebelah kiri. Sepeda motor Senan dan Reza sedikit oleng karena hentakan pistol tadi, tapi untungnya mereka sigap menyeimbangkan posisi mereka ke semula.
Brak!
Mobil yang Bandi tumpangi terbalik beberapa kali dan menghantam pembatas jalan. Senan, Reza, Rissa, dan Fira menghentikan sepeda motornya di tepi lalu mendekat ke mobil Bandi yang terbalik.
Reza berjongkok di sisi kiri mobil untuk mengecek kondisi Bandi yang mungkin duduk di samping supir. Senan berdiri di sisi kanan mobil sembari mengamati kondisi mobil yang ringsek.
"Nan, dimana Bandi?" Rissa berseru.
Senan mengangkat telapak tangannya memberi kode agar Rissa dan yang lain tidak bersuara. Reza dan Rissa mengerti mereka lantas membungkam mulut. Fira yang melihat hal itu pun turut membungkam mulutnya.
Tak lama kemudian pintu penumpang sebelah kanan terbuka, lalu sebuah tangan keluar. Terlihat jelas jika ada seseorang yang berusaha kabur dan menyelamatkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIKA ✓
Romance[Sequel Of Rajendra] [COMPLETED] Senandika, putra dari ketua tertinggi organisasi mata-mata yang paling ditakuti oleh banyak pelaku kejahatan, kini harus berurusan dengan seorang wanita misterius bernama Fira. Tampangnya yang polos dan lugu membuat...