chap. 19

2 2 0
                                    

Happy reading.
Vote komennya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat Vina menyuapkan satu sendok nasi ke mulutnya entah kenapa rasa kimchi nya sedikit berbeda dari yang buatan bundanya.

"Mi kok kimchinya kurang pedas ya? Biasanya bunda buatnya kimchi pedas" ucap Vina
"Oh pasti terburu-buru bunda masaknya soalnya kan mau pergi sayang" kata mami
"Oke"

Selesai makan Vina diajak ke kamar untuk istirahat. Sepanjang tangga banyak foto dirinya disana, sampai dikamar betapa terkejutnya Vina melihat betapa besarnya foto dia dan Zahran.

"Kok kita begitu zar?" Tanya Vina
"Itu foto pernikahan kita, ini foto prewed kita" jawab Zahran
"Tapi aku gak ingat kalau kita sudah menikah" ucap Vina sambil menggaruk kepalanya
"Sudah jangan dipaksa untuk mengingat yang kamu gak ingat, kamu istirahat disini" kata Zahran sambil membaringkan tubuh Vina di kasur king size nya
"Kamu mau kemana?" Tanya Vina
"Aku ingin menemani mami mengobrol" jawab Zahran
"Aku ikut, ada banyak hal yang aku ingin tahu dari mami" kata Vina
"Kamu masih sakit jadi tugas kamu sekarang istirahat saja ya" seru Zahran sambil menyelimuti Vina dengan lembut
"Nanti aku kesini lagi"

Vina mengangguk lalu memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi.

"Bagaimana Vina?" Tanya mami ke Zahran
"Vina tidur mi, sekarang aku harus jaga dia dengan ketat, sebelum dia benar-benar sembuh aku akan menyuruh dia untuk menyalin catatan punya temannya" kata Zahran
"Yaudah bagus begitu, jika Vina ingin pergi-pergi dampingi dia dengan beberapa bodyguard" pesan mami
"Iya mi"
"Yaudah mami pulang dulu ya, jaga Vina dengan baik" ucap mami
"Siap mi"

Zahran ke ruang kerjanya ia mengerjakan pekerjaan perusahaan nya yang sempat ia tinggal lama dan papi nya yang memegang sementara.

Bgitu menumpuk tugasnya sampai-sampai Zahran tertidur di ruang kerjanya.

Kebesokannya...

Zahran berada di kamarnya, Vina sudah bangun dari pagi tadi, Vina juga yang memindahkan Zahran dari ruang kerjanya ke kamar.

"Vina kamu dimana?" Tanya Zahran sambil mencari Vina ke sekeliling rumah
"Tuan, nyonya ada di halaman belakang" ucap bibi ahn
"Iya ajhuma"

"Vina kamu ngapain?" Tanya Zahran sambil melihat Vina menyiram tanaman
"Aku sedang menyiram bunga dan pohon itu" jawab Vina
"Jangan terlalu lama bermain di air, lihat bajumu sudah basah dan kau akan masuk angin jika terus bermain di air seperti ini" kata Zahran
"Oke aku akan mandi setelah menyiram mereka" kata Vina
"Ayo sekarang ganti bajumu"
"Aish bawel sekali kamu" Vina mencipratkan sedikit air ke Zahran
"Kamu ini ya" berakhir menjadi perang air.

Baju Zahran dan Vina sudah kuyup, mereka mengakhiri perangnya dan masuk ke dalam untuk mandi.

Setelah mandi Vina sama Zahran ke meja makan untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

"Vina aku habis ini ada meeting kamu gapapakan di rumah?" Tanya Zahran
"Gapapa kok, ohiha kamu lihat ponsel aku gak?" Tanya Vina
"Ponsel kamu ada di laci meja kerja aku" jawab Zahran
"Oke nanti aku ambil"

Vina mengambil ponselnya di laci meja kerja Zahran dan untung ponsel Vina tidak dipasang password.

"Nah ini dia, sebentar kenapa foto ini dan di bingkai sama ya?" Tanya Vina ke dirinya

Ia terlihat kebingungan melihat foto pernikahan nya yang ia pasang sendiri sebagai wallpaper.

Vina mengotak-atik hp nya membuka semua aplikasi yang ada di ponsel itu lalu membuka galeri foto.

Banyak sekali foto-foto nya Vina, ada yang bersama bunda papanya, ada yang bersama perempuan sebayanya dan foto pernikahan nya.

Di line Vina melihat username Zahra my bestai.

Vina merasa tidak asing dengan nama itu, dia scroll ke awal percakapannya.

Kepalanya pusing setelah mencoba mengingat Zahra. Akhirnya vina menonton tv di ruang tengah.

Setelah menonton tv Vina berkeliling-liling rumahnya, disetiap sudut Vina selalu merasakan hal yang familiar dengan berbagai macam peristiwa muncul diotak vina tapi Vina tidak tahu kejadian macam apa itu.

"Kak Zahran dimana lo kak?" Tanya seorang perempuan dari pintu depan
"Kak ish kemana sih tuh anak? Kak" panggil perempuan itu lagi

Vina yang mendengar teriakan dari depan langsung berlari kecil menghampiri orang yang tadi berteriak.

"Cari siapa ya?" Tanya Vina sopan
"Kak- Vina? Lo udah keluar RS? Gila seneng banget gue akhirnya lo keluar RS, gue kangen lo, lu kapan keluar RS? Kenapa gak kasih tau ke gue sih?" Pertanyaan Zahra yang beruntun
"Kamu siapa? Kenapa bisa tau nama aku?" Tanya Vina
"Gue sahabat lo vin, lo lupa sama gue?, Gue Zahra Vin" jawab Zahra
"Zahra? Kamu yang ada difoto ini kan?" Vina menunjukkan foto dihp nya iya itu foto Vina sama Zahra
"Iya itu gue, tunggu kok lu bisa gak kenal sama gue sih? Lu kenapa anjir?" Tanya Zahra lagi
"Entahlah hanya mami sama kak Zahran yang tahu" jawab Vina
"Tunggu lu panggil suami lu dengan sebutan kak? Serius? Wake up Vin, what are you doing?" Tanya Zahra lagi
"Salah ya? Mami bilang kalau aku anak angkat mami terus kak Zahran kakak tiri aku jadi salahkah panggil dia dengan sebutan kakak?" Tanya Vina dengan bingung

"Tapi Vin dia suami lu bukan kakak tiri lu" kata Zahra
"Ohiya tadi kamu Zahra kan? Kata kak Zahran kamu dekat sama bunda papa aku. Kamu bisa kasih tau bunda papa dimana sekarang?" Tanya Vina
"Vin bunda sama papa lu-"
"Vina sayang kamu lagi apa nak?" Tanya seorang wanita paruh baya

Next..
Vote komen jangan lupa..

Happy anniversary 7th EXOL.
Dihari bahagia Eri ada aja ya yang buat nangis.

Untuk aa Xiumin get well soon ya
Kakak Jong-in juga semoga negatif hasilnya
Kakak Kyung-soo juga semoga cepat sembuh punggungnya.
Dan yang lainnya stay healthy sayang.

-salam dari istri baekhyun-
✧◝(⁰▿⁰)◜✧


Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang