Happy reading..
Vote komennya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
3 bulan kemudian."Kak makan malam di luar yuk" ajak Vina
"Boleh, ayo" jawab Zahran
"Asik"
"Mau dimana?" Tanya Zahran
"Di restoran layup aja, kata Zahra disana makanannya enak-enak semua"
"Boleh ayo""Waiters" panggil Zahran
"Iya tuan dan nyonya, ini menunya anda ingin pesan apa?" Tanya waiters
"Kamu mau apa?" Tanya Zahran ke Vina
"Aku chiken steak Mozarella sama sup ayam ya, minumnya milkshake caramel" ucap Vina
"Samain aja ya, chicken steak Mozarella sama sup ayam 2 milkshake caramel 1 sama iced lemon tea nya satu juga" ucap Zahran
"Baik silahkan ditunggu""Kak kayaknya aku lagi jatuh cinta deh sama seseorang" ucap Vina
"Ohya? Sama siapa?" Tanya Zahran
"Sama kak z-"
"Zahran, kamu apa kabar?" Tanya seorang wanita ke Zahran
"Oh Sonia, baik kok" jawab Zahran
"Ini siapa?" Tanya Sonia tadi
"Dia is-"
"Adik kak Zahran, salam kenal kak" sela Vina
"Ohya? Kok aku gak tau sih kalau kamu punya adik segemesin ini" Sonia mengelus pipi Vina lembut
"Kak Sonia sendiri kesininya?" Tanya Vina
"Iya sendiri, kamu kelas berapa?" Tanya Sonia
"Udah pertengahan di semester 3" jawab Vina
"Wah semangat ya belajarnya"
"Makasih kak, ohiya aku izin jawab telfon dulu ya kalian ngobrol aja dulu"Vina menjawab telfon dari Zahra sedangkan Zahran sedang mengobrol bersama Sonia tadi.
Vina membahas tentang deadline praktek nya sedangkan Zahran entah mereka bahas apa."Maaf ya tadi habis bahas deadline sama temen" ucap Vina
"Iya gapapa, Vin aku pergi dulu ya lain kali kita ngobrol lagi ya. Zahran jaga adik kamu nanti dibawa lagi sama dia" ucap Sonia
"Iya so"
"Yaudah bye semua""Tadi bahas apa aja?" Tanya Vina
"Bahas masa SMA aja kok, gak ada yang lain" jawab Zahran
"Nggak ngomongin aku kan?" Tanya Vina lagi
"Enggak dong, ohiya tadi kamu mau bilang apa?" Tanya Zahran
"Oh yang tadi, aku lagi suka sama kak Rangga" jawab Vina sambil tersenyum malu
"O-oh Rangga ya? Semoga Rangga gak sakitin perasaan kamu ya" pesan Zahran
"Iya semoga aja, oh iya kak aku kapan boleh ketemu sama istri kakak" tanya Vina
"Lain kali ya dia lagi di rumah orangtuanya"
"Yah gagal deh"Dada Zahran seperti tertusuk duri tajam saat mendengar bahwa Vina menyukai Rangga, tapi ia mencoba tersenyum di hadapan Vina walaupun hanya senyum tipis.
Selesai dinner mereka pulang ke rumah untuk istirahat.Namun dibalik ucapan Vina yang menyukai Rangga ada rasa sesak dihatinya.
Setelah beberapa hari ia dinner sama Zahran, Zahran pulang malam dengan alasan banyak kerjaan yang menunggunya di kantor. Bukan hanya itu saja, Zahran juga jarang bicara ke Vina walaupun Vina membuka percakapan ringan.
"Kakak kenapa sih akhir-akhir ini selalu cuekin aku?" Tanya Vina
"Enggak kok, gak ada yang cuekin kamu cuman lelah aja sama pekerjaan kok" jawab Zahran sambil tersenyum dengan wajah datar
"Yaudah kalau gitu aku mau ikut aja ke kantor kakak" ucap Vina
"Gak bisa, di kantor lagi ada masalah, sekarang kamu ke kampus aja ya" tolak Zahran
"Kok gitu? Siapa tau aku bisa bantu"
"Kalau dibilang gak bisa ya gak bisa dengerin dong jangan keras kepala gini" bentak Zahran yang membuat Vina terdiam tak berkutik lagi
"Tolong ngertiin aku ya, di kantor ada masalah sedikit jadi untuk sementara kamu jangan ke kantor dulu oke" ucap Zahran dengan nada lembut
"Oke, aku turun di sana aja Zahra memintaku untuk menemui dia disana" ucap Vina
"Yakin?" Tanya Zahran
"Iya yakin"Vina turun dari mobil Zahran dan masuk ke dalam cafe tersebut tanpa melihat ke arah mobil Zahran tadi.
Vina sakit hati dengan ucapan Zahran. Menurutnya ini lebih sakit dari dipukuliVina menangis tanpa suara disana lalu ada uluran sapu tangan dari seorang pria.
"Kak Rangga" gumam Vina
"Kamu kenapa menangis?" Tanya Rangga
"Enggak nangis kok kak tadi cuman kena debu aja kok" ucap Vina
"Gak usah bohong, aku siap jadi tempat curhat kamu" lalu Rangga duduk di sebelah Vina
"Yuk sekarang cerita, kenapa kamu bisa nangis begini?"
"Kak Zahran bentak aku hiks karena aku mau ikut ke kantor nya" jawab Vina sambil sesenggukan
"Mungkin di kantornya Zahran lagi banyak masalah makanya kamu gak dibolehin main ke kantornya" ucap Rangga
"Tau tapi bisa gak sih ngomongnya pelan gak usah kencang" Isak Vina lagi"Yaudah sekarang kamu coba pikirin lagi apa masalah kamu sama Zahran sampai Zahran marah begitu?" Tanya Rangga
"Gak ada masalah apa-apa kak, terakhir aku ngobrol sama kak Zahran itu lagi dinner terus ketemu sama temen SMA nya kak Zahran. Itu aja gak ada yang lain" cerita Vina
"Kamu ngomong apa ke Zahran?"
"Aku waktu itu bilang kalo aku lagi suka sama seseorang aja ke dia gak ada yang lain""Kamu bilang gitu? Emang kamu lagi suka sama siapa?"
"Kamu" jawab Vina pelan tapi masih terdengar oleh Rangga
"Aku? Ya pantes aja Zahran marah lah kamu ngomong gitu" ucap Rangga
"Lah kok?"
"Iya Vin, Zahran suka sama kamu"
"Istrinya?""Vina kamu ngapain disini?" Tanya seorang pria dibelakang Vina yang ternyata pria itu zahran
"A-aku lagi-"
"Vina sorry ya Zahra emang gitu ngebo dia mah, ini katanya baru mandi" sela Rangga
"Iya kak gapapa kok hiks" jawab vina lalu menghapus air matanya dengan cepat
"Kamu nangis?" Tanya Zahran
"Iya tadi habis denger cerita sedih dari kak Rangga makanya nangis" jawab Vina
"Yaudah aku lagi ada rapat yang ditentukan disini, kamu ke kampus Sekarang ya soal Zahra aku bilang ke dia kalo kamu langsung ke kampus" ucap ZahranNext...
Vote komennya lah-salam dari istri baekhyun-
✧◝(⁰▿⁰)◜✧
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
RomanceCinta bertepuk sebelah tangan emang sakit apalagi kalau sama dia nyesek banget pasti. Don't plagiarize! You can make inspiration, you can also take good things. Jangan lupa beri dukungan kalian✧◝(⁰▿⁰)◜✧