Sebuah Rasa

chap.1

Happy reading cantik/ganteng
Vote nya jangan lupa..
.
.
.
.
.
.
.

"Vina lu kenapa nangis? Bilang sama gue lu diapain sama si putra?" Tanya Zahra
"Gue putus sama dia Ra" jawab Vina sambil menghapus air matanya
"Iya? Bagus deh kalau gitu, emang harusnya lu putus sama dia Vin. Tenang aja masih ada bang Rangga kok yang setia sama lu" kata Zahra
"Idih ogah gue sama Abang lu" tolak Vina
"Yee ogah-ogahan lagi nanti juga sayang lu sama bang Rangga" Zahra
"Enggak ye udah lu diem aja gue pusing"
"Sabar apa bu, ulululu nih es jeruk biar gak pusing lagi kepala lu"

"Cantik pulang bareng kuy" ajak Rangga
"Gak makasih banyak tumpangannya gue udah dijemput sama papa bhay" mood Vina emang lagi jelek jadi vina meninggalkan Rangga sendiri disana
"Duhh makin cantik deh kalo makin jutek" katanya
"Bacot deh"
"Vina-vina lu bakal ada di pelukan gue"

"Kenapa sih mukanya ditekuk gitu?" Tanya papa Vina
"Ga tau pa males" jawab singkat Vina
"Jangan jutek gitu dong sayang, ohiya kita makan malam bareng teman papa yuk" ajak papa Vina
"Papa aja aku ga ikutan" tolak Vina
"Ayolah, ini teman lama papa kita udah lama ga ketemu jadi mau ya plis" mohon papa

-duhhh ga bisa kalo lagi badmood terus papa mohon gini, ga bisa gue diginiin- Vina

"Iya udah aku ikut" jawab Vina
"Oke kita let's go"

"Sayang kenalin ini teman papa namanya om Faiz dan ini istrinya namanya Tante azwa" kata papa
"Iya pa, malam om Tante aku rivina Salsabila Tante sama om bisa panggil aku Vina" kata Vina
"Malam juga cantik, Tante dengar dari papa kalau kamu juara 1 lomba beladiri ya waktu kelas 3 SMA, terus kalau boleh tau kamu udah sabuk apa?" Tanya Tante azwa
"Sabuk hitam Tante"
"Wah, semangat ya cantik latihannya. Nah itu anak Tante"

"Malam semuanya maafkan saya terlambat datang" katanya
"Oh gapapa kok, kita juga baru sampai"
"Zahran ini rivina Salsabila anak teman lama papi, Vina ini anak om namanya Zahran" kata om Faiz
"Oh halo salam kenal" sapa zahran datar

Makan malem biasa sih ga ada spesial-spesialnya. Setelah hening beberapa saat om Faiz buka suara lagi.

"Zahran ayo dong ajak ngobrol Vina nya" kata om Faiz
"Hm"
"Mungkin masih canggung ka zahrannya, iya kan ka"
"Iya, nanti kenalan lebih lanjut lewat pribadi aja Pi" kata Zahran dengan tersenyum tipis
"Oke, papi sama om fikri mau ngomong serius sama kalian berdua" kata-kata om Faiz membuat Vina menegang secara mendadak
"Fik kamu aja yang ngomong ya" lanjut om Faiz

"Oke-oke, jadi kalian akan kami jodohkan" kata papa Vina
"Pa kok tiba-tiba sih?" Tanya Vina
"Maaf ya sayang papa cuman mau kamu menuruti kemauan papa yang terakhir" kata papa Vina
"Tapi pa-"
"Vina papa tau ini berat buat kamu tapi bisakan kamu mewujudkan kemauan papa ini?" Tanya papa Vina
"Bukan-"
"Saya terima perjodohan ini, pernikahan kita akan dilangsungkan bulan depan" kata-kata Zahran membuat Vina membelalakkan matanya

Mau ga mau Vina harus mengiyakan perjodohan ini.

Setelah acara tadi Vina sama Zahran saling menukar id line untuk pembahasan pernikahan lebih lanjut? Itu kata Zahran.

LINE

Zhranptra_ : Vina anaknya om Fikri?

RivSalsabila : iya, ini ka Zahran kan?

Zhranptra_ : hm, besok jam 2 siang ketemu di cafe alexandrina

RivSalsabila : tapi aku ada jam kuliah siang besok ka

Zhranptra_ : masuk jam berapa besok?

RivSalsabila: masuk jam setengah 2