Happy reading..
Vote komennya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dialam bawah sadar Vina ia sedang berhadapan dengan seorang laki-laki familiar yang ia sayang."Papa" gumam Vina lalu memeluk papanya
"Iya sayang, ini papa" papa Vina tersenyum dan membalas pelukan anaknya
"Papa kemana aja? Vina kangen papa" tanya Vina ganpa melepas pelukannya
"Papa gak kemana-mana, papa selalu disamping kamu kok" jawab papa Vina
"Tapi kok Vina gak lihat papa?" Tanya Vina
"Mungkin kamu akan melihat papa suatu saat nanti ya sayang, pesan papa kamu harus nurut sama suami kamu, jangan buat dia susah, coba maafkan dia walaupun dia salah ya sayang" kata papa Vina
"Tapi Vina belum menikah pa"
"Sstt dia tunggu kamu, papa pergi dulu ya bunda kamu udah nunggu di sana " ucap papa Vina lalu menghilang"Papa" teriak Vina lalu tersadar
"Kamu sadar juga akhirnya" ucap Zahran
"Aku kenapa kak?" Tanya Vina
"Kamu tiba-tiba pingsan tadi" jawab Zahran
"Hah?" Vina berusaha bangun dari tidurnya tapi dikepala muncul gambaran dia dengan seorang pria yang tidak ia kenal di sebuah altar seperti sedang mengucap janji suci."Akh sakit" ringis Vina sambil memegang kepalanya
"Kamu kenapa?" Tanya Zahran
"Kepala aku pusing lagi kak" jawab Vina
"Gak usah kamu paksain ya, ucapan pria itu terbayang terus di kepala kamu?" Tanya Zahran
"Bukan itu, ini beda kak aku sakit" ringis Vina lagi
"Kamu minum dulu jangan berdiri dulu ya" zahan menyodorkan gelas berisi air putih untuk Vina minum disana"Udah tenang? Sekarang cerita tadi kamu lihat apa?" Tanya Zahran
"Aku pakai gaun pengantin dengan pria yang sama di sebuah altar mewah, kita seperti sedang menikah disana" jawab Vina
"Selain itu kamu lihat apa lagi?" Tanya Zahran
"Sebelum itu aku ketemu papa, papa bilang kalau aku harus maafkan suami aku walaupun suami aku buat salah sekecil apapun itu" jawab Vina lagi
"Oh, kamu maafin?" Tanya Zahran
"Aku aja gak tau suami aku ngapain aja gimana mau maafin dia"
"Iya-iya, sekarang istirahat ya" zahran mengecup singkat kening Vina lalu keluar dari kamar yang berada di kantornya itu."Kak? Kak Zahran? Kakak dimana?" Tanya Vina lalu mencari di sekeliling ruang kerja tapi Zahran tak ada
Vina memutuskan untuk mencari Zahran di luar ruangannya, disepanjang jalan Vina selalu disapa dengan sebutan nyonya.
Hingga Vina berhenti di depan sebuah meja pekerja.
"Ada yang bisa saya bantu nyonya?" Tanya pekerja itu
"Siapa nama kamu?" Tanya Vina
"Nama saya Choi Sooyoung, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Sooyoung lagi
"Begini saya ingin bertanya, menurut kamu istrinya kak Zahran seperti apa?" Tanya Vina
"Menurut saya, nyonya itu orangnya baik rendah hati tidak pemarah memiliki kasih sayang dan rasa ingin tahu yang tinggi" jawab Sooyoung"Oh terus-terus, kamu punya foto kak Zahran sama istri nya gak?" Tanya Vina
"Foto pak Zahran sama nyonya maksudnya? Saya gak punya tapi pak Zahran memajang foto pernikahan mereka disana" Sooyoung menunjuk sebuah foto yang berukuran besar yang terpampang jelas di lobby utama perusahaan
"Oh gitu, makasih ya Soo"Begitu Vina menghampiri foto tersebut, mengapa ada dirinya disana? Mengapa dirinya terlihat mirip dengan di bayangan ia tadi?
Vina terus memaksa untuk mengingat kejadian apa yang ia alami tapi nihil hasilnya, Vina mimisan dan pingsan.
Sebelum Vina terjatuh di lantai Vina jatuh di atas Rangga.
"Semuanya kalau Zahran menanyai istrinya bilang kalau tadi tiba-tiba pingsan dan sekarang di rumah sakit dibawa oleh Rangga" ucap Rangga
"Siap pak Rangga"Rangga membawa Vina ke rumah sakit terdekat.
"Tolong periksa dia" kata Rangga ke perawat yang membawa hospital bed
"Baik, silahkan ditunggu tuan"Setelah diperiksa dokter.
"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Rangga
"Anda siapanya pasien?" Tanya dokter
"Temannya"
"Pasien hanya pingsan biasa, dia hanya berusaha mengingat kejadian masa lalunya saja, jangan paksa dia untuk mengingat biar waktu terus berjalan yang akan membuat dia ingat sendiri" jelas dokternya
"Baik dokter""Ternyata kamu amnesia Vin, berarti gak ingat aku ya" ucap Rangga dengan senyum hambar
Jujur saja sebenarnya Rangga belum bisa melupakan Vina, masih ada rasa sayang dan cinta di lubuk hatinya."Vina" ucap Zahran lalu melihat Rangga sedang bermain ponsel sambil menunggu Vina
"Oh lu zar"
"Vina kenapa bisa masuk RS?" Tanya Zahran
"Gue rasa dia mau mengingat foto pernikahan kalian yang lu pajang di lobby perusahaan tapi malah pingsan, untung ada gue" jawab Rangga
"Aish pasti dia maksa untuk ingat semuanya, padahal aku gak masalah kalau dia ingat atau nggaknya""Eungh" erang Vina lalu membuka matanya perlahan
"Vina" ucap Zahran sama Rangga bersamaan
"Aku dimana?" Tanya Vina
"Kamu dirumah sakit tadi Rangga yang bawa kamu kesini" jawab Zahran
"Kamu-"
"Jangan paksa diri kamu untuk mengingat masa lalu Vin, biar waktu yang akan bantu kamu ingat semuanya" ucap Rangga yang menjeda ucapan Vina
"Iya Vin kamu udah sering banget pingsan karena ingin mengingat semua, akan aku jelaskan ke kamu semuanya, kamu cukup menyimak jangan memaksa ingat oke" kata Zahran
"Iya kak, kamu siapa?" Tanya Vina menunjuk Rangga
"Aku Rangga, kakaknya Zahra"
"Oh kakaknya Zahra ternyata"Next..
Vote komennya..-salam dari istri baekhyun-
✧◝(⁰▿ )◜✧
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
RomanceCinta bertepuk sebelah tangan emang sakit apalagi kalau sama dia nyesek banget pasti. Don't plagiarize! You can make inspiration, you can also take good things. Jangan lupa beri dukungan kalian✧◝(⁰▿⁰)◜✧