Happy reading.
Jangan lupa dukungannya.
.
.
.
.
.
.
"VINAAAA" teriak seseorang dari pintu
"Zahran?"
"Apa yang kamu lakukan sampai Clara seperti ini?" Tanya Zahran
"Aku gak ngapa-ngapain kak Clara sumpah demi tuhan zat" jawab Vina dengan menangis
"Clara bangun sayang, Clara ayo bangun cantik, gak mungkin kan hiks gak kamu jangan pergi oke, ayo bangun" ucap Zahran sambil menggoyangkan tubuh kaku Clara
"Hiks percayalah itu bukan salahku" kata Vina sambil memegang lengan Zahran lalu ditepisnya tangan Vina sampai terjatuh ke lantaiLebih tepatnya hampir terjatuh, kalau bukan Zahra yang menangkap Vina hingga ke pelukannya.
"Vina lu gapapa kan? Ada yang sakit?" Tanya Zahra
"Enggak Ra, hiks zar ini bukan-"
"Stop sekarang kamu pulang ke rumah aku gak akan izinin kamu pergi selangkah pun dari rumah kecuali ke kampus" kata zahan
"Hiks tapi-"
"Sst udah Vin, biar gue yang ngomong sama suami lu ya sekarang lu pulang istirahat lu belum sepenuhnya sembuh" kata Zahra
"Hiks iya Ra"Sebelum pulang Vina masih menunggu mobilnya tiba-tiba saja Vina pingsan di atas Galang.
"Nyonya bangun nyonya, dokter tolong dok dokter, suster tolong tangani dia" kata Galang melihat suster yang lewat
"Iya pak"Setelah di periksa dokter Vina diberi infusan.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Galang
"Dia istri anda?" Tanya dokter
"Bukan saya temannya"
"Oh begitu, dia terkena kanker paru-paru, kalau tidak salah satu bulan lalu dia juga mengecek kondisi dirinya ke saya" jelas dokter itu
"Apa?"
"Ini untuk lebih lengkapnya dan saya permisi dulu" setelah dokter tadi menyerahkan sebuah amplop dokter itu pergi ke ruangan lainnya."Apa yang harus saya lakukan? Jika tuan mengetahui ini saya akan dibunuh tapi tuan harus tahu kebenaran ini, apa saya beri tahu teman nyonya saja ya? Itu lebih baik" gumam Galang
Tak lama Zahra sampai, ia melihat sahabatnya tertidur lemas dengan infus ditangannya. Zahra tidak tega melihat sahabatnya seperti ini.
"Lo lakuin apa sampai Vina begini?" Tanya Zahra dengan emosi yang meluap-luap
"Jawab, kalau sampai terjadi sesuatu sama Vina lo habis ditangan gue" ancam Zahra"Vin bangun yuk, lu kenapa sampai begini?" Tanya Zahra dengan tetesan air mata
"Ayo bangun Vin"Zahra memeluk tubuh Vina erat lalu menggenggam tangan Vina penuh sayang.
"Zahran"lirih Vina
"Ini gue Zahra bukan Zahran Vin" kata Zahra yang kaget melihat Vina telah membuka matanya
"Zahran masih marah ya sama gue"raut wajah Vina berubah sedih seperti ingin menangis
"Hush kak Zahran pasti gak akan lama-lama marahnya sama lu Vin, dia cuma shock aja dan gue tau siapa yang melakukan ini semua" kata Zahra
"Siapa?"
"Si Jamet Victoria, dia yang melakukan itu agar kak Zahran benci sama lo terus" kata Zahra
"Jahat ya padahal baru beberapa hari lalu dimarahin Zahran dia"
"Perlu gue kirim videonya ke polisi?"
"Gak usah, kalau dia melakukan hal lainke gue cari bukti lagi lalu kirim ke polisi" kata Vina
"Senyamannya lu aja Vin""Nyonya ini surat dari dokter" kata Galang yang menyerahkan sebuah amplop yang dikasih sama dokter tadi
"Lo aja yang baca Ra" pinta Vina ke Zahra
"Oke, jadi isi suratnya kalau lo Vin memiliki penyakit kanker paru-paru" dengan santainya Zahra membaca seketika ia shock lalu membaca semuanya dari awal
"Vin ini gak bener kan?" Tanya Zahra
"Itu nyata ra, satu bulan lalu gue ngalamin sesak nafas terus-terusan dan gue ke rumah sakit tanpa sepengetahuan kalian, obat yang tadi pagi gue minum itu obat dari penyakit gue" jelas Vina dengan menunduk
"Kenapa baru bilang vin? Kak Zahran harus tahu soal ini" kata Zahra yang bergegas mencari ponselnya untuk menelfon Zahran"Gak usah, please jangan kasih tau Zahran soal ini tolong rahasiakan ini dari Zahran mami sama papi, ini cuman gue lu sama Galang aja yang tau oke" kata Vina
"Tapi Vin lu harus-"
"Please gue mohon, gue gak mau buat Zahran khawatir" kata Vina
"Lu masih mikirin hal ini padahal dia mikir lu sakit apa enggaknya dia bodo amat? Oke gue ikutin lu tapi kalau gue udah gak tahan lagi sama sikap dia gue akan kasih tau ini ke kak Zahran" kata Zahra
"Iya terserah lu"Setelah cairan infus habis Vina pulang ke rumah.
"Nyonya dari mana saja? Tuan mencari nyonya" kata bibi ahn
"Dimana Zahran sekarang?" Tanya Vina
"Di ruang kerjanya" jawab bibi ahn
"Vin" panggil Zahra dengan tatapan sendu karena takut sahabatnya di marahi oleh suaminya
"Gapapa Ra dia suami gue jadi gue harus menurut sama dia" kata Vina
"Kalau ada apa-apa telfon gue langsung ya" kata Zahra
"Iya siap""Zar" panggil Vina pelan
"Habis darimana kamu?" Tanya Zahran
"Dari rumahnya zahra habis ngerjain beberapa tugas kok" bohong Vina
"Kenapa kamu bisa tau itu Clara?" Tanya Zahran
"Soal itu aku kenal sama kak Clara dari pas bunda koma di rumah sakit, jadi waktu itu dia ngehibur aku pas bunda kritis" jawab Vina
"Jadi?"
"Ya mulai dari situ aku kenal terus Deket sama kak Clara"
"Kenapa kamu lakukan hal itu ke dia?" Tanya Zahran
"Bukan aku yang membuat kak Clara meninggal" jawab Vina
"Kamu tahu seberapa berharganya dia buat aku?"
"...."
"Kenapa diam aja?" Tanya Zahran dengan nada tinggi
"JAWAB" bentak Zahran sambil menggebrak mejaVina kembali meneteskan air matanya dan masih setia menunduk. Vina di tempat latihan atau di luar bisa galak tapi kalau di rumah sifat galaknya menghilangkan.
"Bukan aku hiks pelakunya hiks" jawab Vina sambil terisak
"Kamu tau dia selalu ada sebelum kamu" ucap Zahran
"Setelah kamu ada di hidup aku, aku menjadi kehilangan Clara asal kamu tau"
"Gara-gara kamu aku gak jadi menikah dengan Clara iya karena perjodohan konyol ini"
"Kalau pernikahan kita buat kamu menderita mengapa kamu menyetujui waktu itu?"
"Karena mami sama papi"
"Oke kalau gitu kenapa kita gak cerai aja? Biar kamu bebas sama yang lain dan aku bebas dari menangis, asal kamu tahu cinta bertepuk sebelah tangan itu sakit banget melebihi kamu kehilangan kak Clara" kata Vina lalu keluar dari ruang kerja ZahranIa ke kamarnya lalu mempacking barangnya ke koper.
"Nyonya jangan pergi, nyonya mau kemana? Kasihan tuan kalau nyonya pergi" tahan bibi ahn
"Zahran masih punya Victoria ajhuma jangan khawatir dia bisa bahagia sama Victoria" kata Vina
"Aku akan kesini lagi jika sudah tepat waktunya"Next...
Jangan pelit lu sama vote komen
Miskin vote sama komen banget sih gue huhu.-salam dari istri baekhyun-
✧◝(⁰▿⁰)◜✧
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
RomansCinta bertepuk sebelah tangan emang sakit apalagi kalau sama dia nyesek banget pasti. Don't plagiarize! You can make inspiration, you can also take good things. Jangan lupa beri dukungan kalian✧◝(⁰▿⁰)◜✧