chap. 13

4 2 0
                                    

Happy reading.
Jangan lupa vote komennya.
.
.
.
.
.
.
Benar saja hari esok tepat pukul 9 pagi ada paket atas nama Zahran.
Zahran menerima paket tersebut lalu membukanya, betapa terkejutnya dia melihat isinya adalah surat cerai.

Sebegitu bencinya kah Vina sama Zahran? Pasti kalian bisa kan merasakan apa yang Vina rasakan saat ini? Zahran merobek-robek kertas itu hingga menjadi potongan kecil.

"Sayang ini surat apa?" Tanya Victoria
"Diam kamu" ucap Zahran dengan nada tinggi
"Ish kamu mah, surat perceraian?" Victoria membaca di amplop coklat itu tertera nama pengadilan dan bacaan surat perceraian.
"Kamu udah tanda tangan?" Tanya Victoria antusias
"Buat apa? Vi sekarang kita gak ada hubungan lagi kita putus sekarang kamu pergi dari kantor aku" ucap Zahran dengan dingin tak lupa dengan nada bicaranya yang tinggi
"Hah gak bisa gitu dong zar" bantah Victoria
"Zahran kanu nggak ngertiin banget ya sama perasaan aku, aku tuh-"
"Halo resepsionis panggil sekuriti ada wanita gila di ruangan saya, cepat bawa pergi dia" kata Zahran
"Zahran kamu tega ya sama aku"
"Aku cinta zar sama kamu dimana hati kamu"
"Zahran aku gak mau putus sama kamu hiks"

"Maaf terlambat tuan, ayo ikut kami anda mengganggu aktivitas tuan kami" dua orang sekuriti tadi hendak menarik paksa lengan Victoria
"Lepasin, Zahran tolong lepasin" Victoria memberontak saat sedang ditarik lengannya
"Pak tolong jaga keamanan lebih ketat lagi saya tidak mau melihat wanita ini berkeliaran lagi di perusahaan saya" kata Zahran
"Siap tuan, ayo ikut"

Back to Vina.

"Non bangun, non gak kuliah?" Tanya art di rumah Vina
"Eungh, ajhuma enggak bi aku absen dulu hari ini" jawab Vina
"Lho non sakit?" Tanya art
"Enggak kok cuman agak lelah aja, aku belum istirahat aja jadi agak sakit badan, ohiya ajhuma buatin aku sup kacang merah ya" pinta Vina
"Iya nanti saya buatin, yaudah kalau ada apa-apa panggil saya non"
"Iya"

Semalam hp vina dimatikan dan baru sempat dinyalakan sehabis Vina mandi.

Line.

Zahran❤️ (1400 unread message and unanswered calls)

Zahra bestai (50 unread message and unanswered calls)

Kak Rangga (20 unread message)

Pak Glen dosen (31 unread message)

Mami (14 missed call)

Papi (15 missed call)

US semester 2 (120 Undead message)

Dan banyqk lagi pesan line Vina

Vina menelfon mami dulu sebelum ke yang lainnya.

"Halo mi, kenapa?" Tanya Vina
"Sayang kamu dimana? Mami sama papi khawatir sama kamu nak" jawab mami di sebrang sana
"Aku di rumah Zahra mi, maaf buat mami sama papi khawatir" ucap Vina
"Lain kali jangan gini lagi ya sayang, jangan buat mami khawatir lagi"
"Iya mi maaf"
"Yaudah kamu ada waktu gak kita makan siang bareng yuk sama papi juga di rumah, mau kan?" Tanya mami
"Iya, nanti aku usahaain datang ya, oh aku mau sarapan dulu habis itu serahin tugas ke kampus nanti aku telfon lagi bye mi"

Itu lah percakapan Vina dengan mami mertuanya. Vina sarapan sup kacang merah yang ia minta buatin ke art.

"Non gak ke kampus?" Tanya art
"Enggak ajhuma aku cuman anter tugas aja kok nanti, ohiya aku nanti makan siang sama mami jadi jangan buat banyak makanannya" ucap Vina
"Iya non"

Vina mengantar tugasnya jam setengah 11, jarak waktu dari rumah Vina ke kampus cuman 20 menit kalo macet 30 menit lah. Jadi gak jauh-jauh banget.

"Vin kenapa lu gak jawab telfon gue sih? Gue kan jadi was-was" ucap Zahra
"Heh yang ada lu ya, kenapa gak bilang kalo mau pulang duluan?" Tanya Vina
"Ya maap itu mama telfon suruh pulang jadi gak sempet bilang" jawab Zahra
"Okei, sorry ya begitu pulang gue langsung tidur lelah banget gue beneran"
"Iya paham gue kok santai aja, btw jawaban nomor 3 apaan?" Tanya Zahra

Kebiasaan Zahra tuh gitu, sehabis basa-basi langsung nanya jawaban_-

"4/3 pangkat 2 dibagi 10 jawabannya 3"
(Plis ini ngarang banget jawabannya beneran jangan dianggap serius)
"Oke tencu"

Setelah itu Vina langsung ke arah rumah maminya.

"Hai mi apa kabar?" Tanya Vina ke mami
"Mami baik, sana kamu sapa dulu papi" suruh mami
"Iya mi" Vina menuruti permintaan maminya dan langsung ke arah papi yang lagi mengecek berkasnya

"Papi i Miss you" kata Vina sambil merangkul lengan kanan papi mertuanya
"Miss you too sayang, gimana keadaan kamu selama ini?" Tanya papi yang langsung membelai rambut panjang Vina
"Baik kok Pi-" sebelum Vina melanjutkan kata-katanya ada tangan kekar yang menaruh map kuning di meja
"Zahran kamu ngapain disini?" Vina mendongakkan kepalanya dan betapa kagetnya ia melihat Zahran disana berdiri dengan kemeja yang sepertinya tidak muat lagi dan menampakkan dada bidangnya

"Aku tadi mau kasih beberapa berkas yang harus papi cek, kata mami sekalian makan siang bareng yaudah deh" jawab Zahran sambil tersenyum
"Oh haha, yaudah papi lanjut lagi sama Zahran ya aku mau bantu mami dulu" Vina yang merasa canggung karena dapat senyum manis dari Zahran ia beranjak pergi ke dapur.

"Mi Vina bantu apa?" Tanya Vina
"Kamu bantu siapin minumnya aja ya sama tata piring oke mami lagi angkat ikan dulu" kata mami sambil membalikkan ikan di wajan
"Oke mi"

"Sayang mami boleh tanya gak?" Tanya mami
"Boleh kok mau nanya apa emang mami?"
"Soal hubungan kalian, mami dengar beberapa hari lalu kalau kamu mau pisah sama Zahran ya?" Tanya mami lagi
"Oh soal itu Zahran udah setuju mi tinggal tanda tangan aja" jawab Vina
"Emang kamu punya masalah apa sama Zahran sampai kamu minta cerai sama dia?"
"Jadi waktu itu aku jenguk kak Clara kami juga sempat deket terus aku dapat telfon dari om Ken (adik papa) jadi aku keluar sebentar gak lama aku lihat kak Clara wajahnya tertutup bantal dan udah nggak bernyawa lagi. Disitu bukan aku yang buat kak Clara meninggal, nanti aku belum sempat cari siapa pelakunya. Zahran marah dia bentak aku, dan- huh" Vina menghela nafasnya lalu dapat belaian lembut dari mami

"Mami paham kok, tapi kamu serius minta pisah dari Zahran gak mau dipikirkan lagi?" Tanya mami
"Enggak mi semenjak aku dikurung sama Zahran di gudang aku selalu di kamar tamu, yang tidur di kamar cuman dia sama Victoria itu, cukup mi aku udah terlanjur sakit hati sama perlakuan Zahran" kata Vina

Next....
Pelit banget cuman vote komen doang, gratis kok gak bayar..

-salam dari istri baekhyun-
✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang