chap. 22

2 2 0
                                    

Happy reading
Vote komennya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Zahran datang saat Vina sedang ditarik oleh Glen.

"Bajingan sialan" zahran berlari lalu memukul Glen
"Dasar gila" Glen membalas memukul Zahran
"Bagaimana bisa lolos? Vina telfon polisi sekarang aku akan membuat dia jera dengan ulahnya" kata Zahran
"Iya kak"

🚓🚓🚓
Sirine terdengar jelas dan 3 mobil polisi datang.

"Jika begini terus saya akan bilang ke yang mulia hakim agung untuk menambah masa pengurungan anda" ucap kepala polisi
"Vina dengarkan aku, tolong lepaskan aku aku akan bertanggungjawab atas semuanya yang aku lakukan ke kamu" kata Glen
"Jangan dengarkan dia, sekarang kita pulang ya. Pak jangan sampai dia lolos lagi istri saya sangat terganggu" pesan Zahran ke polisi
"Iya pak, maaf menganggu kenyamanan anda nyonya kami pamit"

"Kamu kenapa gak bilang kalau mau ke taman sih?" Tanya Zahran
"Aku cuman mau ajak kattie aja, jangan marah kak" jawab Vina sambil menunduk
"Yaudah besok-besok kalau mau kemana-mana sama aku ya"
"Iya, maaf"
"Gapapa, ayo pulang"

Sampainya di rumah.

"Kamu mandi aku akan memasukkan kattie ke kandangnya" ucap Zahran sambil mengelus rambut Vina
"Iya kak" jawab Vina menurut

Kepala Vina kembali pusing dan teringat beberapa kata-kata dari seorang pria di pikirannya

"Setelah kamu ada di hidup aku, aku menjadi kehilangan Clara asal kamu tau"
"Gara-gara kamu aku gak jadi menikah dengan Clara iya karena perjodohan konyol ini" 

Kata-kata itu yang terngiang di kepala Vina sekarang, Vina tak tahu ia harus berbuat apa yang ia rasakan hanya kepala nya sakit dan ia memaksakan untuk melihat jelas pria yang berbicara begitu ke dirinya.

Hingga akhirnya Vina pingsan di depan pintu kamar.

"Vina? Astaga" ucap Zahran kaget

Vina dibaringkan di atas ranjang lalu menyelimuti nya dan diberi minyak angin di area hidungnya.

"Mmh" erang Vina yang terbangun dari pingsannya
"Vina kamu bangun? Kamu kenapa bisa pingsan kayak tadi?" Tanya Zahran panik
"Kepala aku sakit kak terus tiba-tiba ada suara pria yang sampai sekarang masih terbaca jelas oleh otakku" jawab Vina
"Kamu tau wajahnya seperti apa? Apa yang pria itu bilang ke kamu?" Tanya Zahran
"Wajah prianya aku gak tau soalnya samar-samar, dia bilang kalau gara-gara aku pria itu kehilangan kekasih yang ia cintai sama dia ingin menikah dengan kekasihnya tapi terhalang oleh perjodohan kalau gak salah" jawab Vina

"Ka-kamu istirahat aja ya aku buat bubur dulu" kata Zahran lalu bangkit dari duduknya untuk keluar dari kamar
"Kak Zahran kenapa? Biarkan dia" gumam Vina

Saat Vina sedang disuapi bubur sama Zahran.

"Kak, istri kakak gak marah apa kalau disini terus?" Tanya Vina
"Istri? Enggak, istri kakak baik dia tau kamu lagi seperti ini jadi membiarkan aku untuk jaga kamu jadi gak mungkin marah" ucap Zahran
"Cemburu pernah gak?" Tanya Vina
"Kalau sama kamu enggak tapi kalau sama wanita lain dia pasti cemburu"
"Oh begitu" Vina mengangguk tanda mengerti

"Oh iya kak orang yang tadi ditangkap polisi siapa?" Tanya Vina lagi
"Dia bukan siapa-siapa hanya orang stres yang sering panggil semua wanita itu istrinya" jawab Zahran

Oke sedikit cerita..
Jadi si Glen ini sebenarnya bukan fakboi or playboy tapi karena satu sosok wanita yang ia cintai menikah dengan orang lain dan pindah ke negara lain untuk ikut suaminya bekerja.

Jadi h-1 wanita yang Glen suka itu bilang secara tiba-tiba ke Glen kalau dia ingin membatalkan pernikahan dia sama Glen. Glen kaget dengar berita itu dari calon istrinya.

Nah makanya di Glen jadi sosok fakboi, playboy, suka galau, ya gitu lah pokoknya. Glen juga sebenarnya baik sama semua orang tapi ya emang kelakuannya aja yang sering dianggap buruk oleh orang sekitar.

Hari itu juga Glen sering masuk ke bar untuk menenangkan hatinya yang sakit mengingat mantan calon istrinya itu hingga sekarang.

Next...
Banyakin vote komennya.

-salam dari istri baekhyun-
✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang