chap. 9

2 2 0
                                    

Happy reading.
Jangan lupa dukungannya gess.
.
.
.
.
.
.
.
.
Paginya demam Vina udah agak turun gak sepanas semalam, semalaman full mami mertuanya tidak tidur karena khawatir dengan Vina.

"Eunghh" erang Vina
"Eh udah bangun sayang? Apa yang sakit?" Tanya mami
"Mami, gak ada kok cuman rada pusing aja gak parah banget lah" jawab Vina sambil mengusap matanya
"Yaudah kamu mandi pakai air hangat ya, habis itu kita ke rumah sakit mami khawatir sama keadaan kamu sayang" kata mami sambil membelai lembut rambut Vina
"Gak usah ke rumah sakit, ini cuman demam biasa aja kok gak lebih" tolak Vina
"Tapi mami takut kamu kenapa-napa" ucap mami
"Gak kok aku kuat, ohiya mami dari kapan disini?" Tanya Vina
"Dari semalam, Zahran telfon mami suruh kesini buat bantu jagain kamu" kata mami
"Oh gitu, yaudah aku mau mandi dulu habis itu pergi ke kampus" Vina beranjak dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi

Vina sudah siap dengan totebagnya, tak lupa ia membawa obat?
Vina sedang sarapan bersama di ruang makan.

"Kamu serius mau kuliah hari ini?" Tanya mami
"Iya mi, habis kuliah aku mau ke tempat latihan jadwal aku ngajar hari ini" jawab Vina
"Tapi mami gak yakin sama keadaan kamu" kata mami
"Gapapa, nanti ada Zahra yang temenin aku, kalau aku kenapa-napa dia pasti hubungin Zahran kok"
"Bener ya, mami gak yakin ih"
"Gini aja, nanti aku suruh beberapa bodyguard buat jagain Vina gimana? Nanti kalau Vina ada apa-apa bodyguard nya kasih info ke aku atau gak ke mami" Zahran
"Yaudah gitu gapapa, mami agak tenang kalau gitu"

Firasat gue gak enak nih kayaknya- Vina

"Mi aku berangkat dulu ya" pamit Vina
"Iya sayang hati-hati ya, inget kalau ada apa-apa telfon mami oke" kata mami
"Iya mi"
"Zahran ayo cepat"
"Sabar sebentar aku minum dulu"
"Oke aku tunggu di mobil"

Sampainya di kampus Vina.

"Jangan nakal, jangan genit, jauhin Glen, jangan deket-deket sama cowok lain, jangan banyak tingkah, jangan bandel kalau dibilangin, kalau ada apa-apa telfon aku, kalau kamu mulai gak enak badan langsung ke UKS" pesan Zahran
"Iya-iya nanti aku lakuin semua pesan kamu"

Vina sama Zahran keluar dari mobil disitu Vina kaget karena ada sekitar 10 orang pria yang bertubuh tinggi besar.

"Jangan bilang mereka-"
"Iyap, istri aku pintar, mereka bodyguard yang akan jaga kamu selama di luar rumah" kata Zahran
"Kebanyakan, satu aja cukup" kata Vina
"No, rivina Salsabila Wijaya harus dijaga dengan ketat. Jaga istri saya jangan sampai ada yang mengganggunya paham" ucap Zahran dengan tegas
"Paham pak"
"Kamu baik-baik ya" Zahran mengecup kening Vina lembut lalu pergi ke kantor nya

Tuh kan pasti jadi bahan perhatian orang- Vina

"Vinaaa, gimana keadaan lu?" Tanya Zahra
"Tolong jangan terlalu dekat" kata aalah satunya sambil menghalangi Zahra
"Apa sih gak jelas deh, mereka siapa sih bin?" Tanya Zahra
"Mereka orang pilihan Zahran buat jaga gue di luar rumah, berlebihan bukan? Cukup satu aja gak usah sebanyak ini" Vina memanyunkan bibirnya tanda kesal
"Sabar ye, tapi gue agak risih Vin"
"Sama gue juga risih"

Setelah mengatur semua bodyguard nya pada tempatnya Vina merasa gak serisih tadi.

Vina meminum obat sebelum makan?

"Lo minum apa?" Tanya Zahra
"Vitamin aja kok, bukan apa-apa" jawab Vina dengan gugup
"Oke, nih makanan lu"
"Thanks Ra"

Vina makan makanannya dengan lahap begitu juga Zahra, bodyguard yang damping gue selalu itu namanya Galang.

Sedangkan bodyguard yang lain berjaga di depan pintu kantin.

"Ra habis ini jadi kan ke tempat latihan?" Tanya Zahra
"Jadi kok" jawab Vina lalu menyerahkan totebag yang Vina bawa ke Galang tadi.

"Oke, gue nebeng ya hehe tadi soalnya ayah yang anter gue" ucap zahra sambil cengengesan
"Iya zahraaa, ohiya habis dari tempat latihan gue mau jenguk kerabat gue dulu di RS jadi lu gapapakan gue tinggal pulang?" Tanya Vina dengan hati-hati
"Mau ikut, biar gue tau siapa kerabat lu" kata Zahra dengan wajah memohon
"Oke lu ikut"

Sampainya di tempat latihan Vina langsung ganti baju habis itu ke lapangan sama Zahra.

"Selamat siang semua" sapa Zahra
"Siang kak Zahra siang kak Vina" jawab anak-anak yang lagi latihan
"Apa kabar nya?"tanya Vina
"Baik kak, kakak apa kabar?" Tanya anak-anak latihan
"Maaf ya kakak jarang banget ke sini soalnya banyak yang harus diurus" ucap Vina
"Gapapa kak kita seneng kok kakka disini"
"Oke, kalau gitu kita mulai latihannya"

Anak-anak tadi langsung baris rapih di lapangan memulai pemanasan.

16:45pm

"Karena hari udah sore latihan hari ini cukup sampai sini, kalian bisa istirahat kembali di rumah" ucap Zahra
"Iya kak" semuanya pada berhamburan keluar lapangan latihan, berganti baju, menelfon jemputan, dan lainnya.

"Ayo Ra ke rumah sakit" ajak Vina
"Ayo-ayo"

Sebelum ke rumah sakit Vina beli beberapa jenis buah dan beberapa biskuit dulu di minimarket.

Sampainya di rumah sakit.

"Hai kak Clara" sapa Vina
"Hai cantik"
"Oh lu mau ketemu sama kak Clara Vin jadinya" ucap Zahra
"Lu kenal?"
"Temennya kak Rangga sama pacarnya suami lu juga vin" jawab Zahra
"Oh gitu, maaf udah buat hubungan kakak sama Zahran hancur gara-gara aku" ucap Vina lalu menunduk
"Gapapa kok, lagian ini permintaan kakak jangan merasa bersalah oke"
"Iya"

"Kak sebentar ya aku mau jawab panggilan telfon dulu diluar" izin Vina
"Iya silahkan"

Vina menjawab telfon dan Zahra juga kebelet buang air kecil.

"Hai penyakitan" sapa remeh orang itu
"Victoria ngapain kesini? Pergi lu dari sini" usir Clara
"Sebelum lu usir gue, gue akan usir lu lebih dulu" ucap Victoria sambil mengambil bantal sofa lalu menekan nya ke wajah Clara dan mencabut semua selang yang tersambung ke alat (itu apasih namanya yang bunyinya tuttt tuuttt gitu? Lupa Saia).

Dan Clara pun meninggal.
Tanpa disadari oleh Victoria ada seseorang yang tengah merekam aksinya tersebut dari balik pintu kamar mandi.

"Kak Clara? Kak bangun kak" Vina mengambil bantal tersebut dan meriksa denyut nadi Clara yang ternyata sudah berhenti.

"VINAAAA" teriak seseorang.

Next...
Jangan pelit lah sama vote komennya.
Gapapa lah kalau mau jadi sider reader tapi... Nanti aja lah dikasih taunya.
Intinya satu vote bintang dan satu komen dari kalian itu sangat berharga bagi saya.

-salam dari istri baekhyun-
✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang