08 - Teman? #2

459 80 18
                                    

Hari ini Tobio sekolah.

Ya sekolah, dia sekarang duduk di bangku SD kelas 4 di Sekolah Dasar Akiyama. Saat ini Tobio sedang duduk sembari membaca buku. Tidak ada teman yang mengajaknya bicara, mereka terlalu waspada terhadap Tobio. Apalagi terakhir kali ketika ia diantar ke sekolah oleh attendant-nya, anak-anak mengira bahwa Tobio adalah anak dari anggota mafia.

Ya, Mafia. Bukan Yakuza.

Bagaimana tidak? Coba bayangkan, mana ada anak yang diantar menggunakan mobil BMW dengan orang yang menyopirinya berpakaian menggunakan setelan jas hitam dengan rambut bergaya half bun.

Jadi, yang dilakukannya saat ini hanyalah duduk dan membaca buku berharap bahwa bel akan segera berbunyi.

Karena Tobio terlalu fokus akan bacaannya sehingga tidak sadar jika bel sudah berbunyi, ia baru tersadar saat guru memanggil namanya.

"Kageyama-kun?"

Ya, Kageyama. Memang sudah sewajarnya jika keluarga Kambe menyembunyikan identitas mereka. Dan untuk Tobio, dia sudah memakai nama Kageyama sejak ia mulai masuk di bangku SD.

"Ya, bu?"

"Nah itu dia Kageyama-kun, kamu bisa duduk dengannya," ucap guru itu berbicara pada seseorang.

Hah?

Seseorang itu kemudian berjalan ke bangkunya. Saat Tobio melihatnya ia terbelalak kaget.

Si rambut merah yang mirip Sei waktu itu!

Anak tersebut sepertinya menyadari Tobio juga, dia tersenyum malas padanya, lalu duduk di bangku samping.

Dengan begitu, pelajaran pun di mulai.

Selama kelas, Tidak ada dari keduanya yang memulai pembicaraan terlebih dahulu. Berkenalan pun tidak sempat. Mereka berdua benar-benar fokus pada pelajaran.

Akhirnya bel istirahat berbunyi. Tobio dengan cepat merapikan buku-bukunya yang berantakan di atas meja. Setelah rapi, dia mengambil kotak bekalnya yang berada di bawah laci dan segera membukanya.

Melihat makanannya hari ini, binar langsung muncul di iris biru laut Tobio.

Kari!

Tobio menyendoknya dengan bersemangat dan mulai makan. Dia mengunyah dengan senyum tipis yang mengembang.

Merasa bahwa murid baru yang duduk di sampingnya hanya berdiam diri, tidak menunjukkan pergerakan apapun, Tobio yang kepo secara perlahan mencoba meliriknya.

Tanpa disangka, ternyata anak itu memandanginya sejak tadi. Tobio buru-buru memalingkan wajah dan melanjutkan aktivitas makannya.

Anak berambut merah itu menyeringai.

"Kau emang anak kecil yang waktu itu kan?" Tanyanya tanpa basa-basi.

Tobio terbatuk. Dia menundukkan kepala lebih dalam, berusaha fokus makan. "Maksudnya?"

"Anak yang tiba-tiba memelu-hmph!"

Mengetahui apa yang akan diucapkan si anak merah, Tobio langsung membungkam mulutnya menggunakan sesendok Kari secara paksa.

Bocah itu terdiam sebentar memandangi Tobio, lalu menguyah kari yang Tobio sodokkan.

"Hm.. enak juga karinya." Dia menjilat sudut bibir, tatapannya beralih menatap kari Tobio.

Tobio langsung menutupi kari menggunakan lengannya dan memunggungi anak tersebut. Ia lanjut makan.

Anak itu terkekeh. "Heeh~ kau mau mengabaikanku ya?"

Raven's Sibling || Fem!KageyamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang