Raven's Sibling. Siapa yang tidak mengenal mereka? Semua orang kenal akan mereka. Anak dari keluarga Kambe kaya raya yang semua anaknya mempunyai bakat yang menjanjikan. Tidak hanya itu saja, mereka semua juga mempunyai penampilan yang mempesona. Ke...
Sekarang adalah hari Minggu, dan hari ini adalah waktunya. Waktu dimana Tobio akan bertemu dengan Karma dan Seijuro. Ia sekarang sedang duduk di meja rias dengan Miwa berusaha menata rambutnya.
"Jadi, jam berapa kamu bertemu dengan Akashi-kun?" tanya Miwa menyisir rambut Tobio.
"Jam.. jam 11. Dan juga ada Karma!" Tobio tersenyum semangat menatap Miwa dari balik pantulan cermin.
"Karma?" Miwa masih sibuk menata rambut Tobio.
"Temanku di sekolah."
"Tobi punya temen di sekolah?"
"Miwa-nee!" Miwa hanya terkekeh.
"Jadi, siapa si Karma itu?"
"Dia pernah bilang namanya Akabane Kar--"
"Akabane? Akabane dari perusahaan AK?" Miwa menghentikan aktivitasnya dan menatap Tobio melalui pantulan kaca.
"Nee-chan tau sesuatu?"
"Kalau tidak salah.. itu.. Nyonya Akabane adalah temannya Mama." Miwa menghendikkan bahu. "Waktu itu Mama pernah cerita."
"Ah!" Tobio akhirnya tahu bagaimana Karma bisa mengenali dirinya dengan mudah. "Makanya dia tau kalau aku keluarga Kambe."
"Apa maksudmu?" Miwa melanjutkan.
"Dia di hari pertama masuk langsung bilang kalau aku Kambe," Tobio mulai bercerita.
"Terus?"
"Terus aku tanya dia sebenarnya siapa tapi tidak mau jawab. Tapi malah dia bilang tentang Raven's sibling gitu."
"Oh, kamu tidak perlu terlalu memikirkan tentang Raven's Sibling itu. Masalahnya 'kan udah lama teratasi." Tobio mengangguk.
"Dah selesai."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Model yang dibuat Miwa)
"Aw! Adik Miwa-nee memang yang paling manis di dunia!" Miwa mencubit pipi Tobio karena gemas. "Dah sana, Akihiro-san pasti sudah menunggu di bawah."
Tobio lalu keluar dari kamar kakaknya, pergi menuju ke ruang TV dimana Akihiro berada.
"Akihiro-san!" sapa Tobio.
Akihiro yang tadinya sedang duduk di sofa sedang memainkan ponsel, menengok ke arah Tobio. Dia tersenyum. "Tobio-sama." Sapanya ramah.
