22. Moving on

284 45 15
                                    

Sudah sebulan lamanya Tobio keluar dari rumah sakit. Setelah menjalani fisioterapi, dan melakukan check up berulang kali untuk kesehatan mentalnya--seperti trauma segala macam, Tobio dinyatakan dapat pulang.

Meskipun semua anggota keluarganya sekarang sudah pindah tempat, tapi karena mengetahui Tobio pulang, mereka semua segera kembali.

Rasa bahagia terpancar di wajah mereka mengetahui Tobio sudah kembali dengan keadaan sehat. Dan selama satu bulan terakhir ini selalu menemani Raven termuda mereka.

"Apa kamu yakin tidak mau kemanapun, Tobi?" Tanya Ritsuka dengan kepala berada di paha adiknya.

Tobio menurunkan matanya menatap Ritsuka, tangannya mengusap pelan rambut, "tidak."

"Ada konser dekat sini lho~"

"Tidak, Nii-chan.."

Ritsuka menghela napas seakan menyerah untuk mengajak Tobio keluar. Mereka berdua lalu lanjut menonton acara turnament voli di tv.

"Apa kamu tidak bosen hm nonton voli terus?"

Tobio menoleh melihat Haruka datang padanya. Dia duduk tepat di samping Tobio. Tangannya terulur menarik pinggang adiknya mendekat.

Ritsuka langsung merengut tidak terima merasakan bantal empuknya ditarik, "Haru!"

Haruka hanya menjulurkan lidahnya dan semakin memeluk erat Tobio. Ritsuka melotot menatap Haruka lalu mendecakkan lidah. Tidak ada yang berbicara setelah itu, mereka bertiga menikmati acara menonton pertandingan voli yang sangat disukai Tobio, adik kecil mereka.

Setelah beberapa jam akhirnya selesai. Tobio, Haruka, dan Ritsuka berjalan ke tempat makan. Sudah ada Miwa dan Daisuke menunggu.

"Akhirnya kalian datang!" Ucap Miwa dengan girang melihat ketiga adiknya datang lalu duduk di kursi masing-masing.

Mata Tobio mengeluarkan binar saat melihat makam malam yang akan mereka makan. "Kari!"

Miwa mengangguk, "Mn! Tadi Nee-chan belikan saat pulang kesini."

Saat makanan selesai disajikan, mereka mulai makan. Dengan mulut penuh, Tobio mengunyah. Daisuke terkekeh melihat itu, lalu mengambil tisu. "Pelan-pelan Tobi." Ia mengusap mulut sang adik. "Nanti kamu tersedak."

"Ini enak, tapi tak seenak punya Kazuyo-san."

Ritsuka menyambung, "masakan Oji-san memang yang terbaik."

"Apa Karma dan Seijuro-kun tidak kemari tadi, Tobi?" Tanya Daisuke.

Tobio menatap kakaknya sebentar, kemudian menjawab, "tidak, mereka mungkin ada acara dengan keluarga."

Daisuke mengangguk lalu lanjut makan. Kelima Raven kemudian makan dengan tenang.

...

Setelah makan, Tobio langsung berjalan ke kamar. Bersiap untuk tidur meninggalkan semua saudaranya yang masih di ruang makan.

Tepat saat akan naik tangga, dia mendengar kakaknya memanggil, "Tobi!"

Tobio menoleh, rambut yang semula digerai langsung menyibak ke samping kemudian menjawab. "Ya, Dai-nii?"

Jakun Daisuke bergerak naik turun. Gigi menggigit bibir bawah seperti ragu untuk mengucapkan sesuatu.

Raven's Sibling || Fem!KageyamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang