S2 - Chapter 24. Kitagawa Daiichi

381 48 13
                                    

Tobio bangun pagi-pagi sekali. Dengan matahari baru nampak dari ufuk timur, dia sudah menyelesaikan aktivitasnya jogging-nya. Selesai lari pagi, dia langsung masuk rumah dan mandi. Tidak sampai empat puluh menit selesai, ia lalu mengambil baju yang akan dikenakan.

Celana panjang hitam dan kemeja putih dibalut dengan blazer hitam. Selesai memakai, dia melihat ke cermin. Berputar sebanyak sepuluh kali untuk melihat apakah sudah tampak pas atau masih ada yang kurang. Setelah merasa puas, Tobio mengambil tasnya lalu turun ke bawah.

Dia berjalan menuju dapur, lalu mengambil roti. Karena Kazuyo belum bangun, jadi Tobio membuat sarapannya sendiri. Dia duduk dengan tenang di meja makan, sendirian tanpa ada seorang pun menemani.

Selesai makan, Tobio langsung keluar rumah. Di halaman, sudah ada Akihiro yang sedang memanasi mobil. Tobio secara santai berjalan menghampiri.

Akihiro yang merasakan hawa keberadaan nona kecilnya menoleh. Bibirnya langsung melengkung dan matanya menjadi bentuk bulan sabit.
"Ohayo Tobio-sama...." Sapanya dengan nada ceria.

Tobio mengangguk dan membalas, "Mnm.. Ohayo.." dia lalu berjalan ke sisi mobil, dan membuka pintu. Tobio kemudian duduk di samping attendant-nya. Tak lupa ia juga memakai seatbelt.

"Hati-hati saat menyetir, Akihiro-san." Tobio mengingatkan.

Akihiro tertegun sebentar. Matanya diam-diam bergerak mengamati raut wajah si Raven, lalu membuka mulutnya, "Laksanakan!"

Mobil lalu melaju. Dalam perjalanan, Tobio diam tidak mengajak Akihiro bicara. pandangan matanya hanya fokus kepada jalan. Kedua tangannya tampak menggenggam erat sabuk.

Akihiro akan sesekali melirik pada Tobio untuk memastikan bahwa nona mudanya masih bernapas. Melihat postur tubuhnya yang tampak tegang, dia secara perlahan mengurangi kecepatan.

Dua puluh menit kemudian akhrinya sampai di depan gerbang sekolah. Ya, hari ini adalah hari pertama Tobio bersekolah.

"Bagaimana perasaanmu Tobio-sama setelah sekian lama akhirnya pergi kesekolah?" Tanya Akihiro sembari mematikan mesin mobil.

Tobio menoleh, mata safirnya menatap Akihiro dengen ekspresi datar. "Biasa aja."

"Heh~" Akihiro tersenyum jahil. Matanya turun kebawah melihat kaki Tobio yang tampak sedikit bergerak naik turun dengan nervous. "Lalu ada apa dengan kaki anda, hmm?"

Kedua kaki Tobio langsung berhenti. Dirinya mendengus, menatap Akihiro dengan cemberut. "Itu hanya gerakan refleks!"

Akihiro terkekeh kecil, "Ha'i Ha'i."

Tobio lalu turun dari mobil. Matanya menatap pada nama di atas gerbang yang terpampang di depan dirinya dengan jelas, Kitagawa Daiichi. Tobio mengembuskan napas. Kedua tangannya meremas tas cangklong yang digendongnyan.

"Apa aku bisa kembali sekarang Tobio-sama?" Tobio menoleh menatap attendant-nya, kepala mengangguk pelan tanda dia memperbolehkan untuk pergi.

Akihiro menatap Tobio sebentar. Ada sedikit rasa kekecewaan dalam pandangan itu. Ia pun menghela napas ringan lalu menghidupkan mesin. Jujur saja jauh di dalam hatinya, dia ingin mengantarkan nona kecilnya pergi menuju kelas barunya.

Raven's Sibling || Fem!KageyamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang