Part 08- ketahuan!

4.5K 420 25
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
****
Disini gadis itu sekarang! Di dalam garasi motornya, ia menyimpan motor itu di sana lalu turun.

Dini membuka helm nya, dan menyimpan nya disana.

"huffff, rileks oke!" ucapnya sambil mengelus dadanya. Dini pun mulai melangkahkan kakinya menuju pintu rumah.

Saat sudah masuk, Dini kembali menutup pintu rumahnya dengan sangat pelan agar tak membangunkan orang rumah. Saat itu rumah Dini terlihat gelap lampu sudah dimatikan.

Dini berbalik dari pintu hendak beranjak pergi ke kamarnya, namun baru satu langkah dia maju.

Ceklekk

Seseorang menekan saklar lampu itu Alhasil semua lampu di ruangan itu kembali menyala.

Dini terpaku di tempat saat melihat di depannya sudah ada masalah yang dia takutkan sejak tadi!.

Siapa lagi jika bukan Alex!
Laki laki itu sekarang berdiri di depannya dengan tatapan dingin yang selalu bisa membuat Dini merasa terintimidasi.

"Ter-lam-bat, dua puluh lima menit" ucap Alex menekan semua kata kata nya. Ia melangkah maju mendekati adiknya yang menatap nya dengan tatapan takutnya itu.

"Tadi Dini ke taman sama-"

"Ngapain?" tanya Alex sambil menatap tajam Dini.

"Cuma nongkrong bang"

"Balapan?"

"Iyalah ngapain gw keluar kalau cuma ke taman doank," jawab Dini Santai.

"Hmm, bagus" ucap Alex dengan senyum manis nya.

Sontak Dini membulatkan matanya kaget, biasanya Alex akan menghukumnya atau menyita salah satu barangnya.

"Bang, lo sakit?" tanya Dini sambil menempel kan punggung tangannya di dahi Alex.

"Baguslah kalau gitu ... lo gak boleh keluar besok pagi sampai sore!" lanjut Alex, ia menepis tangan adiknya itu lalu beranjak pergi ke kamarnya.

Sementara Dini mendengus kesal, ia baru saja hendak memuji Alex tapi mendengar ucapan Alex membuat pujian yang sudah siap dia lontarkan seketika dia buang kembali!.

"Di kira gw anak kecil apa!? Gw Dini paman! Dini! Panggil gw Dini!" Batin nya kesal.

Dini pun melangkahkan kakinya masuk ke kamar yang berada tepat di sebelah kamar Alex.

***

"DINI!" teriak Alex dari ruang tamu, tapi suaranya bahkan terdengar sampai ke dalam kamar Dini.

"Apa lagi sih! Arrghh untung abang gw lo yak! Kalau bukan dah gw jual lo!" gerutu Dini yang masih duduk di meja belajarnya.

Sejak tadi pagi, Alex sudah menyuruhnya melakukan banyak kerjaan, mulai dari memasak, menyapu, dan membersihkan kamar Alex, tapi yang paling membuat Dini jengkel, ketika dia disuruh untuk memandikan Anjing galak itu.

Jika dia menolak sedikit saja maka siap siap motor dan mobilnya akan disita lagi!.

Dini beranjak keluar kamar nya, pergi ke ruang tamu dimana Alex dan kedua orang tua nya berkumpul.

"Apa?!" tanya Dini ketus.

"Gak papa cuma manggil, soalnya gw bosen" jawab Alex dengan santainya.

Sedangkan Dini menggertakkan giginya geram. "Bang ... gelut yok!" ajak Dini.

"Ay-"

"Sudah sudah ... kalian ini tiap hari berantem terus, apa gak cape?" sela Melisa melerai pertengkaran kedua anaknya itu.

Talaskar [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang