Suasana di kelas 11 IPS 2 tiba-tiba saja hening. saat bu Jasmine masuk di ikuti dengan seorang gadis yang terus tersenyum itu."Hari ini kelas kita kedatangan murid baru, ayo silahkan perkenalkan diri" ucap bu Jasmine.
Gadis itu pun mengangguk, lalu maju selangkah ke depan.
"Nama gw Arabelle panggil aja Ara, gw pindahan dari SMA Taruna bangsa" ucap Ara memperkenalkan diri dengan senyuman nya.
"Hai... Ara, berarti lo kenal sama Alan, Bara dan Andra ya? kalau gak salah sih, nama sekolah kalian sama, iya kan?" tanya salah satu Siswi yang duduk di bangku paling depan.
Mendengar pertanyaan siswi itu, Ara hanya menjawab dengan anggukan, sambil melirik ke arah meja Alan yang terletak di pinggir dekat jendela.
"Ya sudah Ara, kamu silahkan duduk di meja yang masih tersedia"perintah bu Jasmine.
"Baik bu, terima kasih"
Setelah itu Ara beranjak menuju bangku nya yang ada di paling belakang. ia sempat melewati Bara, dan laki laki itu pun melihat ke arahnya. seketika Bara kembali memalingkan pandangan nya saat mendapat lirikan sinis dari gadis itu.
"Itu siapa by?" tanya Sasya berbisik.
Bara diam sejenak, bingung hendak menjawab apa. "Nanti lo bakal tau" jawab Bara.
Sementara di sisi Dini, ia terus mengerutkan keningnya heran. Ara cewek yang dia tolongin kemarin ternyata akan sekolah disini juga. bahkan dia juga pindahan dari sekolah yang sama dengan Alan.
"Lo kenapa?" tanya Dini saat melihat Alan hanya memandang kedepan dengan rahangnya yang mengeras dan tatapan dingin dari matanya itu seolah-olah sedang menahan amarah.
Ia mengangkat bahunya cuek, karena tak mendapat respon jawaban dari cowok di sebelahnya ini. Dini kembali menatap kedepan dimana bu Jasmine sedang menerangkan pelajarannya.
***
Beberapa murid di kelas itu sudah pergi keluar dan pergi ke kantin. Karena baru saja bell istirahat berbunyi.
"Din, ikut gw yok"
Dhea menarik lengan Dini agar bangkit dari duduknya."Mau kemana sih?" tanya Dini.
"Gw mau ngomong penting! buruan!"
"Ck, iya iya sabar!"
Baru saja ia melangkah mendadak berhenti karena melihat Ara yang datang ke arahnya."Anjirr! Jangan bilang kalau Ara ngenalin gw?" Batin Dini sambil memalingkan wajahnya agar tak terlihat.
"Hai sayang ... temenin ke kantin yuk"
Sontak Dini melebarkan matanya terkejut dengan perkataan Ara, ternyata gadis itu bukan berjalan ke arahnya! tapi ke arah ... ALAN!.
Dini membalikan tubuhnya. ia melihat Ara yang menggengam tangan Alan dengan erat.
"Lo siapanya Alan? kok manggil sayang?"tanya Dini menatap heran ke arah Ara.
"Gw Pacarnya, cocok kan? Hehe" jawab Ara sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah Alan.
"Pacar?" tanyanya dalam hati.
Dini hanya terdiam, dengan raut wajah dinginnya.Berbeda dengan Sasya dan Dhea yang sudah mengepalkan tangan nya emosi mendengar pengakuan Ara.
"HEH! ANJ---"
"Dhea berhenti!, ayo keluar!" sela Dini.
dia tau kalau Dhea paling tak bisa menahan emosi nya."Lo berdua ikut gw"ucap Dini, langsung beranjak keluar kelas, diikuti dengan kedua sahabatnya itu.
"Alan ayo buruan, gw dah lapar" ucap Ara sambil menarik narik lengan cowok itu agar beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Talaskar [End]
Teen Fiction{Belum di revisi} TALASKAR. Bila mendengar satu kata itu maka yang terbayang di pikiran mereka adalah sekelompok perempuan. Satu dari sekian banyak geng motor lainnya yang hanya beranggotakan perempuan. Tak ada satu pun lelaki di dalam geng itu. D...