***
Kwon Yuri berjalan menyusuri lobi. Gadis itu terlihat cantik dengan gaun merah yang dia kenakan serta rambut yang dia biarkan terurai.
Kakinya melangkah mendekati sebuah lift. Yuri masuk saat pintu itu terbuka, jemarinya menekan tombol yang ada di sisi pintu dan seketika lift itu bergerak naik.
Yuri menatap pantulan dirinya di pintu. Gadis itu tersenyum seraya merapikan rambutnya.
Ting!
Pintu kembali terbuka membuat Yuri dengan segera keluar. Kakinya melangkah menuju ruangan Choi Siwon yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.
Yuri melirik meja sekretaris Go yang ada di depan ruangan. Gadis itu tersenyum seketika melirik sang sekretaris.
Go Ara yang terkejut akan kedatangannya dengan segera berdiri dari duduknya, menyapa sosok itu dengan senyuman.
"Apa Siwon Oppa ada di dalam?"
Ara diam sejenak.
Siwon Oppa?
Gadis itu tersenyum miris menyadari nasibnya. Dia kembali menatap Yuri yang diam menunggu jawabannya. "Ne Direktur Kwon. Sajang-nim ada di dalam."
"Baiklah." Yuri tersenyum seraya melanjutkan langkahnya.
Go Ara hanya bisa merutuki nasibnya saat melihat sosok itu masuk ke dalam ruangan.
Kini kekasihnya sudah datang dan aku harus menerima hal itu.
Ara kembali duduk, dengan perasaan kesal gadis itu kembali pada tugasnya yang mau tidak mau harus dia kerjakan.
.
.
Siwon terkejut saat melihat Yuri yang muncul dari balik pintu.
"Yuri-ya, apa yang aku lakukan di sini?"
Gadis itu tersenyum mendekatkan diri pada kekasihnya. "Apa Oppa sedang sibuk?"
"Ah, tidak. Aku hanya harus menandatangani beberapa file. Ada apa? Kau butuh sesuatu dariku?"
Yuri mengangguk cepat seraya duduk di hadapan Siwon. "Em, aku butuh persetujuan Oppa."
"Persetujuan? Dalam hal apa?"
"Makan siang." Yuri kembali tersenyum pada laki-laki itu. "Aku kemari karena ingin makan siang bersama."
Siwon terdiam, masalahnya bersama Go Ara masih belum selesai dan jika gadis itu melihat keduanya keluar bersama maka masalah akan makin rumit.
"Oppa maukan?"
Siwon memaksakan senyum membalas gadis itu. "Baiklah, tapi aku harus selesaikan pekerjaanku dulu. Kau tidak keberatan bukan?"
"Gwenchana, aku bisa menunggu."
Siwon tersenyum seadaanya dan kembali pada aktivitas sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely My Destiny ( Complete )
FanfictionPertunangan antara Yuri dan Siwon sudah diatur sejak mereka masih anak-anak. Penyatuan keduanya dilakukan karena keluarga Siwon yang berhutang budi pada Ayah Yuri di masa lalu. Namun Siwon tidak pernah mau menganggap Yuri ataupun memperhatikannya d...