- MLMD 17 -

144 19 2
                                    

***

Siwon terlihat tidak fokus saat rapat, Minho bisa melihat jelas hal itu karena sejak tadi sang kakak sepupu mencuri pandang pada benda persegi di sebelah berkasya.

"Semua data anggarannya sudah saya salin dan akan segera saya kirim."

Semua orang menatap Siwon, menunggu tanggapannya sebagai pimpinan di perusahaan itu.

Minho yang menyadari kebungkaman Siwon dengan segera mendekatkan diri. "Sajang-nim, manager Im sudah selesai. Apa anda masih butuh penjelasan?"

Siwon melirik cepat Minho yang kini menatapnya. "Ah itu? Sepertinya tidak perlu. Kalian bisa lakukan semua sesuai rencana." Sosok itu menutup mapnya dan memasukan ponsel ke dalam saku jas. "Baiklah, kalau begitu rapatnya kita akhiri sampai di sini. Kalian semua bisa kembali bekerja." Siwon bangkit dengan cepat dan keluar begitu saja.

Semua orang menatap bingung kepergian sang atasan, namun tak banyak juga yang terlihat lega karena rapat bisa segera berakhir.

Satu per satu orang dalam ruangan itu berdiri dan memberi salam pada Minho yang masih duduk di tempatnya.

Minho masih tidak mengerti akan prilaku Siwon yang tidak seperti biasanya. Laki-laki itu terlihat sangat tidak fokus hari ini, bahkan sejak pagi.

"Bukankah dia dan gadis itu kembali bersama, lalu apa yang mengganggu pikirannya?" Minho juga tidak tahu, dia tidak bisa menebaknya.

.

.

Sementara itu, Siwon yang baru saja masuk ke dalam ruangannya terkejut saat melihat sebuah amplop putih di atas meja. Siwon semakin gelisah saat melihat kalimat yang tertulis di atasnya.

Surat pengunduran diri

Dengan tidak sabar, Siwon membuka amplop itu dan membaca surat di dalamnya. Matanya membulat saat berhasil menemukan nama Go Ara di sana.

"Jadi ini pilihanmu?"Siwon meremas surat itu dan membantingnya ke lantai. Dengan langkah lebar, laki-laki itu keluar dan mencari Ara.

Di luar, Siwon tak mendapati gadis itu di mejanya. Dengan mata yang memerah Siwon bergegas mencari Ara di seluruh kantor, namun sejak tadi gadis itu tak juga dia temukan.

Siwon menyeret langkah menuju kantin dan benar, gadis itu ada di sana. Tanpa berpikir Siwon bergegas mendekati Ara yang terlihat sedang berbincang bersama rekannya yang lain.

Ara terkejut saat melihat Siwon yang kini berdiri di depannya.

"Ikut aku sekarang juga." Tanpa diduga, Siwon menarik tangan gadis itu membuat semua perhatian tertuju pada mereka.

Ara yang merasa tidak nyaman berusaha melepaskan diri, namun tenaga Siwon lebih dari kuat untuk menahannya.

"Sajang-nim, apa yang anda lakukan?" Ara melirik tak enak rekan kerjanya yang lain. "Apa ada masalah dengan jadwalnya?"

"Jangan banyak bicara, sekarang juga ikut aku."

Badan Ara dipaksa untuk berdiri, membuat semua orang makin penasaran dan tak mengalihkan pandangannya. Siwon tanpa berpikir menyeret gadis itu menjauhi kantin, sementara itu semua orang yang melihat kini mulai berbisik dan menatap keduanya curiga.

My Lovely My Destiny ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang