- MLMD 14 -

161 25 8
                                    

***


Eun Bi masuk ke dalam kamar Yuri tanpa perintah, membuat sang empunya melirik ke arahnya.

"Eun Bi-ya?" Yuri yang duduk bersandar di tempat tidurnya terkejut akan kedatangan Eun Bi yang tiba-tiba.

"Benarkah itu Eonnie? Pernikahan kalian akan segera dilakukan?"

Yuri tersenyum menatap adiknya yang berdiri seraya menatapnya di pinggir tempat tidur. Yuri meletakan ponselnya ke atas meja.

"Benar, bukankah kau juga senang? Akhirnya kakakmu ini akan segera menikah."

Eun Bi tak kuasa melihat senyum di wajah gadis itu, tanpa pertanda Eun Bi duduk di sebelah Yuri. "Apa Eonnie sudah yakin? Maksudku, apa ini tidak terlalu cepat?"

"Kau ini bicara apa? Kami sudah sangat lama bertunangan dan sudah saatnya untuk menikah."

"Tapi Eonnie, tetap saja aku merasa jika ini terlalu cepat. Kalian masih harus saling mengenal sebelum menikah."

Yuri tertawa mendengarnya. "Eun Bi-ya, kami sudah terlalu lama jika hanya untuk saling mengenal. Sudahlah jangan memikirkan hal yang bisa mengganggu pikiranmu. Bukankah seharusnya kau ikut bahagia?"

Tapi jika aku biarkan maka kaulah yang akan tersakiti Eonnie.

"Kemarilah, beri aku pelukan sebagai ucapan selamat." Yuri merentangkan kedua tangannya segera.

Eun Bi yang melihat itu, tanpa menunggu mendekat dan memeluk sang kakak.

"Gommawo, karena sudah menjadi adik yang baik."

Eonnie tahu jika kau menentang ini, tapi kau harus percaya padaku.

Eun Bi tak bisa menahan rasa sedihnya, mata itu membendung air mata yang bisa tumpah kapan saja. Dia menyesali ketidak berdayaannya yang sampai saat ini menjadi penghalang baginya untuk mengatakan yang sebenarnya.

***

Yuri dan Siwon baru saja keluar dari dalam mobil, keduanya menatap bangunan besar di depan sana. Yuri dengan segera merangkul lengan Siwon dan keduanya mulai melangkah mendekati tempat itu.

Seorang wanita dengan seragam menyambut keduanya.

"Mari, Sajang-nim sudah menunggu."

Yuri dan Siwon tersenyum ramah menjawab dan mengikuti kembali langkah wanita itu.

Keduanya terpana saat masuk ke dalam bangunan. Tempat itu terlihat sangat mewah, Yuri dan Siwon menaiki anak tangga yang akan mengantar mereka ke ruang utama.

"Mari, ke sebelah sini."

"Ne."

Yuri tersenyum saat sebuah pintu di buka. Sosok cantik dengan rambut hitam sebahu menyambut keduanya.

"Kalian sudah sampai? Mari masuk ke dalam."

Keduanya mengikuti arahan dan masuk ke dalam ruangan. Yuri dan Siwon duduk dengan segera di hadapan wanita itu.

"Aku sangat senang saat tahu jika kalian memercayakan soal gaun pengantin padaku. Komisaris menghubungiku dua hari yang lalu, dan kalian akhirnya datang kemari."

Yuri tersenyum menatap sosok disainer itu. "Aku dengar jika kau sudah jadi kepercayaan keluarga kami, bahkan kau juga yang mengurus sepupuku."

My Lovely My Destiny ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang