***
Choi Siwon kini berjalan menuju ruangan Komisaris Kwon. Dia harus bicara dan setidaknya meminta maaf atas semua perbuatannya.
Sekretaris Komisaris membukakan pintu untuk Siwon dan tanpa menunggu laki-laki itu masuk.
"Komisaris, Direktur Choi ingin bertemu."
Tak ada jawaban yang Siwon dengar, laki-laki itu hanya menatapnya diam.
"Kau boleh pergi."
"Baiklah."
Sang sekretaris meninggalkan ruangan membuat Siwon berjalan mendekati sosok itu.
"Komisaris, ada hal yang ingin saya bicarakan."
"Duduklah."
Sosok itu bangkit dan berjalan melewati Siwon, duduk di salah satu sisi sofa seraya bersandar.
Mendengar itu, Siwon menurut dan ikut duduk.
"Katakan, ada perlu apa kau kemari?"
"Komisaris, saya tahu jika ini terlambat untuk dikatakan. Tapi, saya menyesali semua kesalahan yang sudah terjadi, saya ingin meminta maaf untuk itu."
Komisaris tak bereaksi, dia hanya menatap nanar Siwon di hadapannya.
"Saya tahu jika sulit untuk memberikan pengampunan mengingat jika sudah banyak sekali kesalahan yang saya sebabkan. Namun, dengan sangat menyesal saya menyadari kesalahan itu.""Kau mungkin sudah mendengarnya, jika yang membantumu adalah putriku itulah mengapa kau bisa ada di hadapanku saat ini. Aku tidak bisa menghentikan apa yang sudah terjadi. Namun kau harus tahu, jika aku tidak lagi bisa percaya padamu."
"Komisaris, apa yang harus saya lakukan agar anda bisa memberikan maaf?"
"Tidak perlu bersusah payah. Kau bersalah pada putriku dan hukumanmu, hanya dia yang bisa memberikan itu."
"Apa maksudnya Komisaris?"
"Aku tidak akan ikut campur atas masalah kalian, putriku sudah melangkah terlalu jauh dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Yang bisa aku katakan sekarang adalah, kau harus bisa mengerti apa yang terbaik untuknya. Kau tentu saja tahu bagaimana kondisinya bukan? Jika kau jadi aku, apa yang mungkin kau pikirkan dalam situasi seperti ini?"
Siwon terdiam, mencerna setiap kata yang terucap dari mulut laki-laki itu.
"Jika kau mengerti maksudku sebaiknya kau pergi, aku harus menghadiri rapat bersama klien penting." Sosok itu tanpa menunggu berdiri dari duduknya, berjalan menjauh dan keluar dari ruangan.
Menyisakan Siwon yang kini membeku di tempatnya. Setiap kalimat yang komisaris ucapkan bermakna hukuman itu sendiri dan Siwon tahu benar apa yang diinginkan laki-laki itu darinya.
.
.
Siwon berjalan menyusuri koridor rumah sakit, laki-laki itu hendak melihat Yuri hari ini.
Saat tiba di ujung lorong, Siwon melihat Komisaris dan juga keluarga yang lain buru-buru masuk ke dalam ruangan. Tanpa menunggu Siwon mendekati ruang perawatan Yuri, mencari tahu hal apa yang baru saja terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely My Destiny ( Complete )
FanfictionPertunangan antara Yuri dan Siwon sudah diatur sejak mereka masih anak-anak. Penyatuan keduanya dilakukan karena keluarga Siwon yang berhutang budi pada Ayah Yuri di masa lalu. Namun Siwon tidak pernah mau menganggap Yuri ataupun memperhatikannya d...